Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2011

berani sama matematika

Matematika sering kali dianggap pelajaran momok. Tak cuma si anak yang kebingungan, orang tua pun sering dibuat kalang kabut. Segala daya dikerahkan para orang tua bagi anaknya. Mulai dari les sampai ikut bimbingan belajar. Tapi beberapa waktu terakhir ada lembaga yang khusus menyelenggarakan kursus matematika. Ada yang menggunakan Metode Kumon, sementara lainnya menggunakan alat bantu sempoa. Kembangkan potensi individu Sebenarnya nama Kumon adalah nama keluarga penemu metode belajar matematika, Toru Kumon. Guru matematika SMU di Jepang itu pada tahun 1954 pertama kali menyusun sendiri bahan pelajaran matematika untuk membimbing anaknya belajar matematika. Setelah terbukti memberi hasil memuaskan pada anaknya dan juga anak didik dan tetangga dekatnya, ia pun ingin menerapkan cara belajar dan bahan pelajaran ini kepada sebanyak mungkin anak. Tak heran dengan sifatnya yang universal, kini Metode Kumon telah dapat diterapkan di 40 negara, termasuk Indonesia. Prinsip da

menapa ingin jadi guu

Seringkali dalam pengalaman mengajar saya, saya ditanyai, “Kenapa anda memilih menjadi guru?” dan “Bagaimana anda mengatasi para siswa yang sama sekali tidak tertarik untuk belajar?” Seringkali pula sulit menjawabnya, selain mengatakan bahwa saya meyakini pentingnya pendidikan dan memberi pendidikan pada generasi muda. Saat ini, saya baru menyadari mengapa menjadi guru itu penting untuk saya. Setelah mulai bekerja di PPLH Bali, saya mengunjungi beberapa sekolah dasar di Denpasar dengan tim PPLH Bali lainnya dalam program Sekolah Hijau. Menyaksikan wajah-wajah para siswa ketika mereka memahami sebuah materi, atau mendapat tanggapan positif dari mereka mengenai apa yang kami lakukan bersama mereka selama ini, menjadi obsesi saya sebagai guru. Obsesi yang sulit dimengerti oleh siapapun, selain sesama guru. Supaya kegiatan belajar mengajar dapat berjalan baik dan lancar, penting untuk mencari cara melibatkan semua siswa dalam kegiatan dan menyusun materi yang relevan denga

SIKAP DAN PERILAKU GURU YANG PROFESIONAL

Bahan ini cocok untuk Semua Sektor Pendidikan bagian PENDIDIKAN / EDUCATION. Nama & E-mail (Penulis): Rustantiningsih Saya Guru di SDN Anjasmoro 02 Semarang Topik: Pendidikan Sikap Tanggal: 3 Agustus 2007 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru merupakan sosok yang begitu dihormati lantaran memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah. Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Ketika orang tua mendaftarkan anaknya ke sekolah, pada saat itu juga ia menaruh harapan terhadap guru, agar anaknya dapat berkembang secara optimal (Mulyasa, 2005:10). Minat, bakat, kemampuan, dan potensi peserta didik tidak akan berkembang secara optimal tanpa bantuan guru. Dalam kaitan ini guru perlu memperhatikan peserta didik secara individual. Tugas guru tidak hanya mengajar, namun juga mendidik, mengasuh, membimbing, dan membentuk kepribadian siswa guna menyiapkan dan meng

mitos matematika

Gambar
Math Education http://math-05.blogspot.com Home Browses Computers News General Web Design Tutorials Contact Ads: 300x250 Senin, 19 November 2007 Lima Mitos Belajar Matematika Senin, November 19, 2007 Jol (Wednesday, 07 November 2007) - BANYAK mitos menyesatkan mengenai matematika. Mitos-mitos salah ini memberi andil besar dalam membuat sebagian masyarakat merasa alergi bahkan tidak menyukai matematika. Akibatnya, mayoritas siswa kita mendapat nilai buruk untuk bidang studi ini, bukan lantaran tidak mampu, melainkan karena sejak awal sudah merasa alergi dan takut sehingga tidak pernah atau malas untuk mempelajari matematika. Meski banyak, namun ada lima mitos sesat yang sudah mengakar dan menciptakan persepsi negatif terhadap matematika. Mitos pertama, matematika adalah ilmu yang sangat sukar sehingga hanya sedikit orang yang atau siswa dengan IQ minimal tertentu yang mampu memahaminya. Ini jelas menyesatka

mamfaat ciuman

Gambar
Manfaat berciuman antara bibir Kamis, November 08, 2007 Jol Ternyata Berciuman itu mengeluarkan hormon bagus yang diperlukan oleh tubuh kita... he..he.. tapi tentunya dengan pasangannya masing2 ya .... jangan dengan orang lain BER-CIUMAN.. Bagi yang jarang Ciuman, simak lah artikel ini, mungkin bisa membuat sering2 jadi ciuman, and..kalo yang belom pernah, mulailah hari ini (maximal malam minggu) dengan sebuah kissing. setuju? (dari pada BT panas-panas) Berciuman Juga Banyak Manfaatnya Selain menularkan beberapa jenis virus, kuman, dan parasit, dari riset terungkap, berciuman menyimpan banyak manfaat. Bahwa berciuman bisa mengungkit sistem kekebalan tubuh akibat saling berbagi bibit penyakit ke dalam rongga mulut, tubuh dikebalkan (mirip mekanisme vaksinasi) oleh bibit penyakit yang sebelumnya tidak dipunyai (Helen Fisher, PhD, anthropolog periset romantic love Rutgers University, Newark, NJ). Berciuman juga dinilai sebagai ajang meditasi (sensual meditation)y

contoh proposal oo

Gambar
BAB I PENDAHULUAN A.      Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan dasar usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian , kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (Sisdiknas, 2004) Dalam rangka peningkatan sumber daya manusia melalui jalur pendidikan khususnya matematika arah pengembangannya sangat terkait dengan perangkat atau kurikulum yang berlaku saat ini, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Didalam peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional, BAB IV Standar Proses, Pasal 19 ayat 1 dinyatakan bahwa; proses pendidikan pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan rua