Postingan

MAKALAH PERLUNYA EVALUASI PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH

Gambar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dalam melaksanakan program bimbingan di sekolah terdapat berbagai komponen. Komponen-komponen yang dimaksud di sini iaiah saluran-saluran untuk melayani para siswa, tenaga-tenaga bimbingan atau kependidikan lainnya, serta orang tua siswa. Salah satu komponen bimbingan adalah evaluasi program yaitu usaha menilai efisiensi dan efektivitas dari layanan bimbingan dan konseling di sekolah pada khususnya, dan kegiatan-kegiatan dalam rangka program bimbingan dan konseling yang dikelola oleh staf bimbingan pada umumnya. Sebagaimana halnya kegiatan-kegiatan pendidikan yang lain disekolah seperti kegiatan belajar mengajar pada waktu-waktu tertentu harus dievaluasi untuk mengetahui apakah tujuan dari kegiatan itu tercapai. Demikian pula hal dalam kegiatan-kegiatan bimbingan di sekolah secara berkala harus dievaluasi. Program bimbingan dan konseling direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan- tujuan tertentu untuk mengetahui samapai seberapa jauh tu

KARAKTERISTIK SEL

Gambar
  JUMLAH SEL Di dalam tubuh manusia, telahdikenali sekitar 210 jenis sel. Sebagaimana organisme multiselular lainnya, kehidupan manusia juga dimulai dari sebuah sel embrio diploidhasil dari fusi haploidoositdanspermatosit yang kemudianmengalami serangkaian mitosis. UK UR AN SE L Sel tubuh manusia bersifat mikroskopik, yaituberdiameter sekitar 10 -30 µm, danpertumbuhannya dibatasi agar jumlah danbentuk sel tidak berlebihan dalam tubuh ‡ FU NGSI SE L a. Mem pertaha nkan barier yg s elekti f ( difusi, osmosis, transpor aktif)b. B erisi materi hereditas ( gen, kromosom, DNA, RNA) c. Mel akukan aktif itas metabo lik (sum ber dari metabolisme kompleks dalam tubuh) Fungsi dasar sel 1. memperoleh makanan (zat gizi) dan oksigen dari lingkungan yang mengelilingi sel. 2. menjalankan berbagai reaksi kimia yg menggunakan zat gizi dan O2 untuk menghasilkan energi bagi sel. 3. mengeluarkan CO2 dan zat sisa yg dihasilkan selama reaksi kimia ke lingkunan sekitar sel. 4.mensintesis protein dan

berhitung

Gambar
Berhitung cepat Kunci abc Dalam memeriksa hasil perkalian didalam matematika bias menggunakan “HAND SISTEM”Dengan definisi sebagai berikut: A = X = Ratusan B = + = Puluhan C = X =Satuan Dalam buku ini penggunaan kunci ABC dibagi tiga tingkat:             Contoh 1             82         A =(8X6)x 100                         =4800             65         B ={(8x5)+(2x6)}                     =   520             410       C =2x5                                                 =     10           492   +                 maka A+B+C               =5330(cocok dan benar)           5330             Contoh 2             94         A =(8X9)x 100                         =7200             87         B ={(7x9)+(4x8)}                     =   950             658       C =4x7                                                 =     28           752   +                 maka A+B+C               =8178(cocok dan benar)           8178 Contoh 3             152       A =(11X15)x 100

VARIABEL PENELITIAN

Gambar
A.      PENGERTIAN VARIABEL PENELITIAN Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Secara teoritis, variable didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau subyek yang mepunyai “variasi” antara satu orang dengan orang yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain (Hatch dan Farhady, 1981). Jadi dinamakan variable karena ada variasinya (masing-masing dapat berbeda). Contoh: tinggi badan, berat badan, motivasi, sikap, perilaku, kualitas, harga, promosi, dan lain-lain. Jadi variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari atau ditarik kesimpulannya Kerlinger (1973) menyatakan bahwa variabel adalah konstruck atau sifat yang akan dipelajari. Diberikan contoh misalnya, tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan,s

Mahasiswa Desak Ketua STKIP Hamzanwadi Mundur

Gambar
foto istimewa/gomong.com. Lambang Kabupaten Lombok Timur. SELONG, GOMONG.COM – Ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Hamzanwadi Pancor, Lombok Timur, tadi melakukan aksi unjuk rasa di depan kampusnya. Mereka menuntut Ketua STKIP setempat, Drs. HM. Suruji, mundur dari jabatannya karena keberadaan sebagai STKIP dinilai melanggar peraturan tentang pendidikan. Aksi demo mahasiswa yang dikoordinir Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP Hamzanwadi itu berjalan aman dan lancar. Dalam aksi tersebut, para mahasiswa juga membentang pamflet bertulisan desakan mundur terhadap ketua STKIP tersebut, serta spanduk berisikan tanda tangan mahasiswa-mahasiswi dari semua jurusan. “Jangan monopoli jabatan, masih banyak dosen yang siap menggantikan posisinya,” ujar beberapa mahasiswa dalam aksi demonya. Suruji sudah tiga kali menjabat Ketua STKIP tersebut. “Kami minta kepada Suruji untuk melepaskan jabatannya dengan hormat dan memberikan tongkat estafet kepada

Suara NTB terkini

Selong (Suara NTB) - Tuntutan mahasiswa agar Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Hamzanwadi Selong mundur dari jabatannya, berlanjut. Setelah beberapa hari sebelumnya melakukan negosiasi dan penggalangan ribuan tandatangan, Selasa (17/1) kemarin mahasiswa berunjuk rasa di sekretariat STKIP Hamzanwadi. “Mundur-mundur,” demikian teriakan ratusan mahasiswa yang turut aksi yang dimotori Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP Hamzanwadi Selong. Koordinator Umum yang juga ketua BEM, Zainul Yasni dalam teriakan orasinya menegaskan bahwa ia ingin menyelamatkan STKIP dari cacat hukum. Dimana, ketua STKIP saat ini, H.M. Suruji dinilai sudah tidak layak menjadi Ketua STKIP. Suruji memimpin sekolah tinggi yang berada di bawah Yayasan Nahdlatul Wathan itu sudah cukup lama. Sudah tiga periode berturut-turut. Aturan perundang-undangan mengamanahkan tidak boleh ada dua kali menjabat berturut-tur

Sejarah Matematika

Gambar
Secara Geografis 1. Mesopotamia - Menentukan system bilangan pertama kali - Menemukan system berat dan ukur - Tahun 2500 SM system desimal tidak lagi digunakan dan lidi diganti oleh notasi berbentuk baji 2. Babilonia - Menggunakan sitem desimal dan π=3,125 - Penemu kalkulator pertama kali - Mengenal geometri sebagai basis perhitungan astronomi - Menggunakan pendekatan untuk akar kuadrat - Geometrinya bersifat aljabaris - Aritmatika tumbuh dan berkembang baik menjadi aljabar retoris yang berkembang - Sudah mengenal teorema Pythagoras 3. Mesir Kuno - Sudah mengenal rumus untuk menghitung luas dan isi - Mengenal system bilangan dan symbol pada tahun 3100 SM -Mengenal tripel Pythagoras - Sitem angka bercorak aditif dan aritmatika - Tahun 300 SM menggunakan system bilangan berbasis 10 4. Yunani Kuno - Pythagoras membuktikan teorema Pythagoras secara matematis (terbaik) - Pencetus awal konsep[ nol adalah Al Khwarizmi - Archimedes mencetuskan nama parabola, yang artiny