Postingan

mengelola perilaku siswa, yaitu tegas dan sabar

Sebagai seorang guru, dalam keseharian ditangan kitalah tanggung jawab untuk mengelola perilaku siswa. Baik atau buruk perilaku siswa, tugas kita lah untuk merubah yang buruk dan memelihara hal yang baik dari siswa. Dalam beberapa tahun terakhir saya sebagai guru saya menemukan 2 resep yang bisa saya bagi dengan anda. Tegas Mohon bedakan tegas dan galak apalagi kejam, tegas berarti melakukan kewenangan kita sebagai guru agar siswa mau mengikuti peraturan atau disiplin yang telah digariskan di kelas dan di sekolah. Tegas kepada perilaku siswa yang mengganggu iklim di kelas. Hal ini penting karena kepentingan bersama di kelas adalah untuk belajar dan mengajar. Tegas kepada perilaku siswa bukan kepada siswanya. Jika kita tegas kepada siswa yang terjadi maka hanya kepada siswa-siswi tertentu lah kita akan tegas, dan bukan pada perilakunya. Tidak heran jika banyak kelas yang didalamnya ada ‘trouble maker’ sebutan itu ada karena guru tidak jeli kepada per

hal yang sering dilupakan para guru

Gambar
10. Belajar dari pengalaman guru lainnya 9. Punya waktu untuk diri sendiri 8. Punya kaidah pertahanan diri demi mencegah stress 7. Menabung, merencanakan pengeluaran dan tidak lebih besar pasak daripada tiang. 6. Punya peraturan di kelas 5. Mondar mandir atau berjalan-jalan saat mengajar, dan tidak duduk diam dibaik meja 4. Tidak kenal menyerah untuk memberikan yang terbaik bagi siswa 3. Punya lingkaran teman sesama guru yang saling mendukung dan positif 2. Punya blog Dan yang paling penting 1. Mau dan cepat belajar dalam hal mengelola kelas

Menciptakan kelas yang ‘ramah intelektual’? Kenapa tidak?

Dalam mengelola sebuah kelas terkadang kita hanya berorientasi pada upaya membentuk sebuah kelas yang ramah secara emosional. Artinya sebuah kelas diupayakan agar menjadi tempat yang menyenangkan bagi semua secara emosional, baik untuk guru maupun siswanya bebas dari bullying, siswa kepada siswa, guru kepada siswa atau bahkan siswa kepada guru. Diharapkan dengan menjadi kelas yang ramah secara emosional semua warga di kelas bisa belajar dengan baik dan guru sebagai orang dewasa dikelas juga bisa mengajar dengan baik pula. Tulisan ini akan membahas tahap lanjut dari sebuah kelas yang ramah secara emosional. Tahap yang saya maksudkan adalah sebuah kelas yang ramah secara intelektual. Sebuah kelas adalah gambaran sebuah masyarakat intelektual. Didalamnya terjadi pertukaran informasi, presentasi, diskusi dan semua hal yang membuat warga didalamnya tercerahkan dan mendapat pengetahuan baru yang berguna bagi hidupnya kelak. Dengan demikian apa yang terjadi

Resep mengelola perilaku siswa

Gambar
Perilaku manusia adalah hal yang sangat komplek sekali untuk dipelajari. Kita semua percaya bahwa semua perilaku adalah hasil proses pembelajaran yang terus menerus. Yang pada akhirnya tertanam dalam memori dan outputnya dapat kita lihat saat kita menghadapi krisis. Dengan demikian ada dua pengertian penting yang bisa kita dapat dari perilaku yaitu : Pengalaman-pengalaman yang kita alami sebelumnya dalam memecahkan sebuah masalah. Campuran olahan kimia terbaru yang ada di otak kita. Murid mungkin tidak punya keinginan utuk merubah pola dalam berprilaku di karenakan hal tesebut tidak cocok dengan apa yang dipandang baik oleh guru. Lebih lanjut mereka yang ingin merubah perilaku namun kadang terperangkap oleh respon mereka terhadap hal yang sudah mereka alami. Ada beberapa zat kimia yang ada dalam otak seperti cortisol,adrenalin, dan dopamine yang memainkan peranan penting sebagai pemicu memori. Semua hasil ingatan pengalaman tersebut disimpan di