Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2011

Teori Motivasi

Bab I PENDAHULUAN A. Pengertian Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik) ( Akhmad Sudrajat) . seluruh proses gerakan, termasuk situasi yang mednorong timbulnya kekuatan pada diri individu; sikap yang dipengaruhi untuk pencapaian suatu tujuan (Wulyo, 1990); suatu variabel yang ikut campur tangan yang digunakan untuk menimbulkan faktor-faktor tertentu di dalam organisme, yang membangkitkan, mengelola, mempertahankan, dan menyalurkan tingkah laku menuju satu sasaran (J.P. Chaplin, 2001). Suatu kekuatan yang mendorong atau menarik yang tercermin dalam tingkah laku yang konsisiten menuju tujuan tertentu (Lusi, 1996). Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau mencapai sesuatu tujuan. Motivasi

Penerapan Pengukuh Positif dan Negatif

BAB I PENDAHULUAN Belajar merupakan masalah setiap orang, sehingga belajar merupakan istilah yang biasa didengar oleh telinga kita. Dimyati Mahmud (1989:121-122) menyatakan bahwa belajar adalah suatu perubahan tingkah laku, baik yang dapat diamati maupun tidak dapat diamati secara langsung, dan terjadi dalam diri seseorang karena pengalaman. Dalam belajar terdapat perubahan tingkah laku yang meliputi kogmitif, afektif, psikomotorik, dan campuran dan belajar merupakan suatu proses usaha, hasil belajar yang berupa tigkah laku kadang-kadang dapat diamati tetapi proses belajar itu sendiri tidak dapat diamati secara langsung.Proses belajar tidak dapat berjalan dengan lancar tanpa memperhatikan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan. Salah satu teknik penerapan prinsip belajar yang cukup efektif adalah meningkatkan dan memelihara perilaku/tingkah laku. Teknik terbaik bagi peningkatan dan pemeliharaan perilaku ialah penerapan prosedur pengukuhan positif dan pengukuhan neg

Limit fungsi

Gambar
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Topik dalam kalkulus Teorema dasar Limit fungsi Kekontinuan Kalkulus vektor Kalkulus matriks Teorema nilai purata Turunan Kaidah darab Kaidah hasil-bagi Kaidah rantai Turunan implisit Teorema Taylor Laju berhubungan Tabel turunan Integral Tabel integral Integral takwajar Pengintegralan dengan : bagian per bagian , cakram , silinder , substitusi , substitusi trigonometri , pecahan parsial Limit suatu fungsi merupakan salah satu konsep mendasar dalam kalkulus dan analisis , tentang kelakuan suatu fungsi mendekati titik masukan tertentu. Suatu fungsi memetakan keluaran f(x) untuk setiap masukan x . Fungsi tersebut memiliki limit L pada titik masukan p bila f(x) "dekat" pada L ketika x dekat pada p . Dengan kata lain, f(x) menjadi semakin dekat kepada L ketika x juga mendekat menuju p . Lebih jauh lagi, bila f d

Turunan parsial

Gambar
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Dalam matematika , turunan parsial sebuah fungsi matematika peubah banyak adalah turunannya terhadap salah satu peubah (variabel) dengan peubah lainnya dipertahankan (konstan). Ini dibedakan dengan turunan total , yang membolehkan semua variabelnya untuk berubah. Turunan parsial berguna dalam bidang kalkulus vektor dan geometri diferensial Turunan parsial sebuah fungsi f terhadap variabel x dituliskan oleh berbagai sumber rujukan sebagai Lambang turunan parsial ∂ adalah huruf bundar, diturunkan namun berbeda dengan huruf Yunani delta, dan dibedakan dengan notasi turunan total d (dan dari huruf ð )   Artikel bertopik matematika ini adalah sebuah rintisan . Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya .

matematikawan

Gambar
Karl Weierstrass Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Karl Weierstrass Karl Theodor Wilhelm Weierstrass ( Weierstraß , lahir 31 Oktober 1815  – meninggal 19 Februari 1897 pada umur 81 tahun) ialah seorang matematikawan Prusia yang mengembangkan teori lengkap tentang deret fungsi dan menyusun legitimasi operasi-operasi yang demikian sebagai peng integralan dan pen diferensialan suku demi suku. Terlahir sebagai warga Prusia, Weierstrass belajar hukum di Universitas Bonn namun gagal memperoleh gelar (sebagian karena kelakar minum birnya ). Ia memang lulus ujian negara untuk guru dan selama 15 tahun mengajar mata pelajaran seperti mengarang dan olahraga senam ., sementara mempelajari matematika di malam hari . Dari posisi yang tak dikenal di sebuah kota kecil, kemudian ia melakukan karya dalam matematika yang dapat dibandingkan dengan yang terbaik di Eropa . Sejumlah hasil yang diterbitkannya memberinya undangan untuk mengajar lebih dulu d