Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2011

ICT in alfha Mathematic

Beberapa materi yang dapat dipelajari adalah sebagai barikut: a) Learning animation graphics using java applet in the following websites b) http://www.walter-fendt.de/m14id/ - Java Applet matematika c) http://www.geocities.com/ratuilma/toolfsindo.html - Java Applet Zulkardi d) http://www.ies.co.jp/math/java/ - Manipula math with Java Applet e) http://www.fi.uu.nl/wisweb/en/ Wiskunde Website f) http://math.hws.edu/javamath/ java applet download etc g) http://www-groups.dcs.st-and.ac.uk/~history/Java/index.html famous applet curve h) http://www.dmoz.org/Science/Math/Education/Java_Applets/ math education software i) http://www.dmoz.org/Science/Math/ mathematics software – applet j) http://www.cut-the-knot.org/Curriculum/ 1000 Interactive applet java cut-the-knot k) http://www.fi.uu.nl/rekenweb/en/ rekenweb- applet matematika SD l) http://oneweb.utc.edu/~Christopher-Mawata/ Teaching& learning math with java

Tips Belajar Matematika

Setiap orang memiliki cara yang unik dalam belajar yang mungkin saja antara yang satu dengan yang lainnya saling berbeda. Oleh sebab tidaklah benar andai dikatakan bahwa model belajar yang satu lebih unggul dibanding model belajar yang lain. Semua tergantung dengan kebiasaan dan potensi masing-masing. Seseorang memang selalu memiliki kecenderungan terhadap model atau cara belajar tertentu. Apakah itu visual, auditorial ataupun kinestetik. Dalam tulisan ini saya akan memberikan beberapa tips yang bisa Anda ikuti ketika belajar matematika. Beberapa tips mungkin saja cocok dengan Anda, tetapi mungkin juga beberapa tips yang lainnya kurang cocok. Tidak ada yang salah dengan hal itu! Yang perlu diperhatikan adalah Anda tahu potensi dan posisi atau cara dan model belajar yang cocok dan Anda rasakan berguna unntuk mendapatkan hasil belajar yang optimal. Belajar Matematika tidak Seperti Menonton Olah Raga Anda tidak bisa bela

Belajar Matematika Lebih Cepat dan Menyenangkan

Gambar
Cara Membuat Anak Belajar Matematika Lebih Cepat dan Menyenangkan Sebagian besar anak masih merasa bahwa belajar matematika adalah sulit dan menakutkan. Hal ini akhirnya turut andil dalam menambah daftar permasalahan bagi orang tua. Mereka ingin buah hatinya dapat belajar matematika dengan mudah dan menyenangkan, sehingga matematika dapat dikuasai dengan baik. Meningkatkan motivasi anak untuk belajar matematika memang masih dirasa sulit bagi sebagian orang tua. Beberapa sekolah yang mengajar anak-anak masih menggunakan metode yang sama sehingga mereka akan merasa kesulitan untuk membentuk kemampuan dalam belajar. Dalam artikel ini akan dikupas beberapa alternatif cara untuk membuat anak belajar matematika dengan menyenangkan.  Let’s check it out! Belajar matematika melalui online math game Menggunakan online math game akan menjadi metode yang menyenangkan untuk menstimulasi kemampuan buah hati kita. Komunikasi yang terbentuk akan membuat otak berpikir dalam cara

Cara Kreatif Mengajar Matematika

Berikut ini ada beberapa aktifitas di kelas untuk menumbuhkan kreativitas dalam pengajaran matematika. Dalam pengajaran, sering-seringlah mengajukan pertanyaan kritis seperti “Apakah Kamu mencoba ini?” “Apa yang akan terjadi jika ada ini ?” “Apakah kamu dapat?” untuk meningkatkan pemahaman anak-anak dari ide-ide dan kosakata matematika. Berikut beberapa aktifitas yang mungkin dapat dipraktekkan di kelas: 1. Gunakan dramatisasi. Ajaklah anak-anak berpura-pura berada di sebuah bola (sphere) atau kotak (prisma), merasakan sisi-sisinya, ujung-ujungnya, dan sudutnya dan menyandiwarakan secara sederhana masalah aritmatika seperti: Tiga katak melompat dalam kolam dsb. 2. Menggunakan anggota tubuh anak-anak. Menyarankan agar anak-anak menunjukkan berapa banyak kaki, mulut, dan sebagainya. Ketika diminta untuk menampilkan “tiga tangan,” mereka akan menanggapi dengan protes keras, dan kemudian menunjukkan berapa banyak tangan yang mereka memiliki( “membuktikan”) ini. Kemudian meng

Cara Mengajar Matematika

Bagaimana sih cara mengajar matematika itu? Bila pertanyaan ini diajukan ke guru matematika , tentunya akan dapat jawaban berdasarkan pengalamannya. Bila pertanyaan ini diajukan pada guru, yang bukan guru matematika, kemungkinan besar masih dapat jawaban juga berdasarkan pengalamannya mengajar bidang lain (ia akan mereka-reka, menganalogikan cara mengajarnya pada cara mengajar matematika). Namun, bila pertanyaan ini diajukan ke sembarang orang yang bukan guru, apa jawabannya? Tentunya mereka juga bisa menjawab berdasarkan pengalamannya ketika menjadi siswa di sekolah. Pertanyaan ini hampir mustahil bisa dijawab oleh orang yang sama sekali tak pernah sekolah atau mengenyam pendidikan, mereka ini hampir dipastikan tak kenal dengan “mahluk” yang namanya matematika. Baiklah, bila pertanyaan itu diajukan ke saya. Apa jawaban saya? Sebentar, sebelum saya jawab, saya akan menjawab pertanyaan ini dengan memposisikan diri sebagai: (1) siswa yang pernah belajar matematika, ini bag

Asal Usul dan Sejarah Matematika

Jejak asal usul Matematika ternyata sudah dikenal sejak tahun 300 SM. Matematika adalah studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Para matematikawan mencari berbagai pola, merumuskan konjektur baru, dan membangun kebenaran melalui metode deduksi yang kaku dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yang bersesuaian. Terdapat perselisihan tentang apakah objek-objek matematika seperti bilangan dan titik hadir secara alami, atau hanyalah buatan manusia. Seorang matematikawan Benjamin Peirce menyebut matematika sebagai “ilmu yang menggambarkan simpulan-simpulan yang penting”. Di pihak lain, Albert Einstein menyatakan bahwa “sejauh hukum-hukum matematika merujuk kepada kenyataan, mereka tidaklah pasti; dan sejauh mereka pasti, mereka tidak merujuk kepada kenyataan.” Melalui penggunaan penalaran logika dan abstraksi, matematika berkembang dari pencacahan, perhitungan, pengukuran, dan pengkajian sistematis terhadap bangun dan pergerakan benda-benda fisika. Matematika pra