Postingan

puisi

Gambar
Percakapan malam persetubuhan malamku terkoyak-kan sebuah impian yang entah sampai kapan ‘kan berlanjut dalam hati ‘ku-menghitung nafas satu-satu hingga pancaran nur pertama menghiasi tubuh dan membuat jiwaku tenggelam dalam kenyataan-impian yang memperlihatkan percakapan antara dedaun dan rerumputan antara angin malam yang membelai hangat dalam kecupan sinar ke-emasan rembulan dan semuanya berlangsung dalam satu waktu dimana kita sadar dan tidak – pun menjalaninya Percakapan malam II dik…. tidakkah kau nikmati suasana malam ini begitu indah; langit cerah tak ada mendung tak ada awan pandangilah sekeliling; tebarkanlah akan kau lihat bulan bersinar; nikmatilah semburat cahayanya perhatikanlah bayang-bayang yang tercipta dari pantulannya tidakkah kau rasakan kenikmatan ini? ayo, …..buatlah dada lapang buatlah hatimu senang dan biarkan suasana hatimu tenang sejenak peganglah tanganku, hangatkanlah ya…. begitu lebih baik Sang Penyeru tatkala sang Jibril menyeru: ‘pabila angin telah men