10 Aturan Mengenai Profesionalisme Yang Perlu Anda Tahu
Kebanyakan dari Anda pasti sudah tahu bahwa menjadi profesional dalm
dunia kerja sangatlah penting untuk kesuksesan karir. Tapi apa
sebenarnya yang dimaksud dengan profesionalisme? Apa saja tips untuk
menjadi seseorang yang profesional? Berikut 10 aturan mengenai
profesionalisme yang perlu Anda tahu.
1. Perhatikan mengenai norma budaya dalam organisasi Anda dan ikutilah
Dalam artikel "10 Hal yang Dapat Merusak Karir Anda,"
telah dibahas bahwa sebenarnya profesionalisme adalah sebuah kata yang
sangat relatif dan semua itu tergantung dari lingkungan kerja Anda.
Perhatikan bagaimana orang lain bekerja dalam organisasi Anda, Anda
akan melihat "oh, begini cara kerja di sini." Sebagai contoh, Anda
mungkin akan memperhatikan bahwa semua orang tiba tepat waktu di
meeting, mereka mengatur suara mereka jika yang lain sedang telepon, dan
seterusnya. Ini adalah sinyal-sinyal penting bahwa Anda diharapkan
untuk berperilaku seperti ini juga. Tapi jangan cuma memperhatikan satu
orang, perhatikan secara keseluruhan dan lakukan hal tersebut jika
memang positif.
2. Menjadi Pendengar yang Baik
Setiap orang jika sedang berbicara pasti ingin didengarkan, jadi
berikanlah kesempatan ke orang lain untuk memberikan penjelasan atas ide
mereka atau sekedar berbicara, khususnya jika Anda berada di jabatan
yang lebih tinggi. Anda tidak ingin dianggap bahwa Anda sombong dengan
tidak mendengarkan apapun yang dibicarakan orang lain.
Selain mendengarkan apa yang mereka bicarakan, Anda juga harus
memikirkan bagaimana ide atau pembicaraan mereka dapat menjadi masukan
bagi topik pembicaraan atau ide Anda. Jika memang tidak bisa,
bicarakanlah kembali.
3. Bersikap sopan ke orang-orang, walaupun jika Anda tidak menyukai mereka
Di dunia kerja, Anda akan dipertemukan dengan berbagai macam orang dan
tidak semua orang yang Anda temui akan bersikap sesuai keinginan Anda,
bahkan mungkin ada yang kasar. Anda akan terlihat lebih profesional jika
Anda sabar dan tetap menghadapi mereka dengan sopan. Walaupun jika Anda
tidak menyukai mereka, jika bertemu di jalan atau lorong kerja (bukan
satu divisi) sapalah mereka. Hal sederhana seperti "selamat siang" atau
"pagi" cukup untuk menandakan kesopanan Anda.
Ketahuilah bahwa sikap-sikap seperti serakah, sombong, diskriminasi
adalah beberapa sikap yang dianggap tidak profesional. Di sisi lain,
beberapa sikap yang dianggap profesional adalah ketersediaan diri,
humor, menghargai orang, dan suka membantu. Ketahuilah bahwa kesopanan
adalah kunci untuk membuka pintu peluang, sedangkan ketidakramahan
adalah alat untuk menguncinya rapat-rapat.
4. Menganggap serius semua pekerjaan
perlakukan semua pekerjaan dan tindakan yang Anda lakukan dengan
serius. Jika Anda melakukan kesalahan, jangan berusaha menutupinya atay
berdalih. Terimalah tanggung jawab dari kesalahan tersebut dan lakukan
apa yang dapat Anda lakukan untuk menjawab konsekuensi dari kesalahan
Anda tersebut.
Jangan sebatas melakukan pekerjaan yang diberikan Anda, tetapi pikirkanlah lagi apa yang dapat Anda berikan ke pekerjaan Anda.5. Melebihi kata-kata, profesionalisme adalah mengenai tindakan
Salah satu aspek paling penting dari profesionalisme adalah ia harus
lebih dari kata-kata, profesionalisme harus ditunjukkan dalam tindakan.
Beperilakulah dalam perilaku yang menunjukkan kelebihan Anda di profesi
Anda. Seperti menjaga kerahasiaan perusahaan, memikirkan apakah tindakan
Anda dapat merugikan perusahaan atau organisasi, tidak berperilaku
kasar baik terhadap klien, rekan kerja atau hal-hal lainnya.
Terlebih, inti dari poin ini adalah jangan berikan komitmen yang tidak
dapat Anda tepati. Ketahuilah bahwa semua perkataan yang Anda keluarkan
adalah janji yang harus Anda tepati.6. Terimalah apapaun kritik atau timbal balik terkait pekerjaan Anda
Pada saat Anda selesai melakukan pekerjaan Anda, terkadang rekan kerja
atau bahkan bos Anda akan memberikan masukan mengenai pekerjaan Anda,
yang terkadang muncul dalam bentuk kritik kasar. Sadari bahwa itu adalah
hal yang biasa.
Anda tidak perlu marah dan mulai 'panas' karena kritik atau masukan
tersebut. Bahkan jika ada kritik atau masukan mengenai pekerjaan Anda,
sebenarnya Anda harus berterima kasih karena hal ini justru baik untuk
perkembangan diri dan karir Anda. Orang-orang yang memberikan kritik
atau masukan ke Anda memberikan tanda bahwa ia peduli akan sikap dan
profesionalisme kerja Anda.
7. Fleksibel
Jam kerja Anda mungkin berakhir jam 5 sore. Tapi jika Anda pada
akhirnya harus bekerja melewati jam tersebut untuk memastikan pekerjaan
Anda benar-benar selesai, maka lakukanlah, kecuali jika itu memang
benar-benar tidak mungkin dilakukan (seperti harus ada keterangan
lembur, ada janji lain, dan seterusnya). Sama halnya, jadilah fleksibel
terkait atas rencana kerja, tujuan kerja dan segala hal yang terkait ke
kemajuan Anda.
Salah satu hal yang harus Anda perhatikan adalah mengenai aturan
perusahaan. Jika Anda bekerja di bagian customer service atau pekerjaan
lainnya yang membutuhkan Anda langsung bertemua dnegan customer. Akan
ada saatnya dimana Anda dihadapkan dengan aturan perusahaan dan
permintaan customer. Anda harus mengetahui aturan perusahaan mana yang
benar-benar tidak boleh diubah dan aturan mana yang sebenarnya hanya
merupakan pedoman.
8. Hadir Sesuai dengan Jam Kerja
Kecuali memang Anda mempunyai ijin sebelumnya, hal yang sangat penting
atau benar-benar sakit, Anda seharusnya berada di tempat kerja pada saat
Anda diharapkan untuk ada di sana. Jangan terlambat atau tidak hadir
kerja karena alasan yang mengada-ada, seperti pura-pura sakit atau
malas.
Jika Anda memang tidak dapat hadir di tempat kerja atau terlambat, maka
beritahukan rekan kerja atau atasan Anda agar mereka dapat
mengantisipasi semua rencana kerja terkait peran kerja Anda.
9. Suka membantu dan lakukan lebih
Ini adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan reputasi
profesional kerja Anda, yaitu dengan cara melakukan lebih dari deskripsi
kerja Anda dan suka membantu rekan kerja. Tips-tips untuk melakukan ini
adalah mencari cara yang lebih baik untuk menyelesaikan pekerjaan Anda,
membantu rekan kerja, dan tidak takut dihadapkan dengan proyek-proyek
baru.
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, pikirkanlah apa yang dapat
Anda berikan ke pekerjaan Anda, bukan pekerjaan apa yang diberikan ke
Anda.
10. Berhati-hatilah akan hal yang dapat merusak karir Anda
Sama halnya dengan tujuan Anda untuk menjadi profesional, maka
hindarilah hal-hal yang membuat Anda tidak terlihat profesional dan
malah merusak karir Anda. Sebelumnya semua hal ini telah dibahas dalam "10 Hal Yang Dapat Merusak Karir Anda."
Untuk menjaga profesionalisme Anda, ketahui juga apa saja yang dapat
menghancurkan reputasi karir Anda dan hindari hal-hal tersebut
Komentar
Posting Komentar