Postingan

Dasar-dasar Strategi Belajar-Mengajar

Dasar-dasar Strategi Belajar-Mengajar 1. Konsep Dasar Strategi Belajar Mengajar Yang dimaksud dengan strategi secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu garis besar haluan bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Menurut Newman dan Logan, dalam bukunya yang berjudul Strategy Policy and Central Management(1971 : 8), strategi dasar dari setiap usaha akan mencakup keempat hal sbb : a. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil seperti apa yang harus dicapai dan menjadi sasaran usaha itu yang sesuai dengan aspirasi dan selera masyarakat. b. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama manakah yang dipandang paling efektif guna mencapai sasaran tersebut. c. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah apa saja yang akan ditempuh untuk mencapai sasaran tersebut. d. Mempertimbangkan dan menetapkan kriteria dan patokan ukuran yang harus dipergunakan untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan usaha tersebut. 2. Menetapkan Sasar

strategi

A. Latar Belakang Salah satu di antara masalah besar dalam bidang pendidikan di Indonesia yang banyak diperbincangkan adalah rendahnya mutu pendidikan yang tercermin dari rendahnya rata-rata prestasi belajar, khususnya peserta didik Sekolah Menengah Atas (SMA). Masalah lain adalah bahwa pendekatan dalam pembelajaran masih terlalu didominasi peran guru (teacher centered). Guru lebih banyak menempatkan peserta didik sebagai objek dan bukan sebagai subjek didik. Pendidikan kita kurang memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam berbagai mata pelajaran, untuk mengembangkan kemampuan berpikir holistik (menyeluruh), kreatif, objektif, dan logis, belum memanfaatkan quantum learning sebagai salah satu paradigma menarik dalam pembelajaran, serta kurang memperhatikan ketuntasan belajar secara individual. Demikian juga proses pendidikan dalam sistem persekolahan kita, umumnya belum menerapkan pembelajaran sampai peserta didik menguasai materi pembelajaran secara tuntas. Akibatnya, banyak

STRATEGI DAN METODE

I. STRATEGI DAN METODE PENGERTIAN STRATEGI, METODE DAN TEKNIK BELAJAR MENGAJAR Strategi belajar-mengajar adalah cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran dalam lingkungan pengajaran tertentu, yang meliputi sifat, lingkup dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa (Gerlach dan Ely). Strategi belajar-mengajar tidak hanya terbatas pada prosedur kegiatan, melainkan juga termasuk di dalamnya materi atau paket pengajarannya (Dick dan Carey). Strategi belajar-mengajar terdiri atas semua komponen materi pengajaran dan prosedur yang akan digunakan untuk membantu siswa mencapai tujuan pengajaran tertentu dengan kata lain strategi belajar-mengajar juga merupakan pemilihan jenis latihan tertentu yang cocok dengan tujuan yang akan dicapai (Gropper). Tiap tingkah laku yang harus dipelajari perlu dipraktekkan. Karena setiap materi dan tujuan pengajaran berbeda satu sama lain, makajenis kegiatan yang harus dipraktekkan oleh siswa memerlukan pers

kegiatan pembelajaran

Prinsip-prinsip kegiatan belajar-mengajar Panduan prinsip-prinsip pembelajaran efektif Pembelajaran efektif berkaitan langsung dengan keberhasilan pencapaian pengalaman belajar Pembelajaran efektif menguatkan praktek dalam tindakan Pembelajaran efektif mengintegrasikan komponen-komponen kurikulum inti Pembelajaran efektif bersifat dinamis dan dapat membangkitkan kegairahan Pembelajaran efektif merupakan perpaduan antara seni dan ilmu tentang pengajaran Pembelajaran efektif membutuhkan pemahaman komprehensif tentang siklus pembelajaran Pembelajaran efektif dapat menemukan ekspresi terbaiknya ketika guru berkolaborasi untuk mengembangkan, mengimplementasikan, dan menemukan bentuk praktek mengajar yang profesional GURU, PESERTA DIDIK, DAN PEMBELAJARAN Peran Guru : memperhatikan dan bersikap positif; mempersiapkan baik isi materi pelajaran maupun praktek pembelajarannya; memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap siswanya; memiliki sensitivitas dan sadar aka

pengaruh media

Variabel penelitian ini adalah pelaksanaan kurikulum berbasis konpetensi. Untuk memperoleh data digunakan alat pengumpul data yaitu (1) Angket yang bersifat tertutup (2) Wawancara yang bersifat terpimpin (3) Observasi yang bersifat sistematik. Pengumpulan dan pengolahan data Langkah- langkah yang harus dilakukan dalam pengumpulan data adalah Tahap Persiapan, tahap pelaksanaan, dan Pengolahan Data. Tahap persiapan digunakan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan surat ijin penelitian, menguji validitas angket yang telah disusun pada sampel per- cobaan, untuk mendapatkan angket yang valid. Tahap pelaksanaan di lakukan dengan mengedarkan angket kepada setiap responden, melaksana- kan wawancara kepada kepala sekolah dan siswa, serta melakukan observasi terhadap dokumen Rencana Pengajaran (RP), Program tahunan (Prota) dan soal-soal yang dibuat oleh guru kimia dan observasi terhadap kelengkapan Laboratorium kimia. Data penelitian yang di kumpulkan, ditabulasi

Media Pembelajaran

Media PembelajaranKajian Pustaka: Media Pembelajaran A. Media Pembelajaran ImagePengertian media mengarah pada sesuatu yang mengantar/meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan. Media adalah segala bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi (AECT Task Force,1977:162) ( dalam Latuheru,1988:11). Robert Heinich dkk (1985:6) mengemukakan definisi medium sebagai sesuatu yang membawa informasi antara sumber (source) dan penerima (receiver) informasi. Masih dari sudut pandang yang sama, Kemp dan Dayton (1985:3), mengemukakan bahwa peran media dalam proses komunikasi adalah sebagai alat pengirim (transfer) yang mentransmisikan pesan dari pengirim (sander) kepada penerima pesan atau informasi (receiver). Jerold Kemp (1986) dalam Pribadi (2004:1.4) mengemukakan beberapa faktor yang merupakan karakteristik dari media, antara lain : a. kemampuan dalam menyajikan gambar (presentation) b. faktor ukuran (s