pengaruh media

Variabel penelitian ini adalah pelaksanaan kurikulum berbasis konpetensi. Untuk
memperoleh data digunakan alat pengumpul data yaitu (1) Angket yang bersifat tertutup
(2) Wawancara yang bersifat terpimpin (3) Observasi yang bersifat sistematik.
Pengumpulan dan pengolahan data

Langkah- langkah yang harus dilakukan dalam pengumpulan data adalah Tahap
Persiapan, tahap pelaksanaan, dan Pengolahan Data. Tahap persiapan digunakan untuk
mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan surat ijin penelitian, menguji
validitas angket yang telah disusun pada sampel per- cobaan, untuk mendapatkan angket
yang valid. Tahap pelaksanaan di lakukan dengan mengedarkan angket kepada setiap
responden, melaksana- kan wawancara kepada kepala sekolah dan siswa, serta
melakukan observasi terhadap dokumen Rencana Pengajaran (RP), Program tahunan
(Prota) dan soal-soal yang dibuat oleh guru kimia dan observasi terhadap kelengkapan
Laboratorium kimia. Data penelitian yang di kumpulkan, ditabulasi, dan dianalisis
dengan mencari Tingkat Keberhasil an KBK dengan menggunakan Rumus P = F/N x
100%. Dan kemudian dilakukan Penarikan Kesimpulan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Sampel

Adapun Jumlah Responden yang menjawab Angket yang ditujukan kepada siswa kelas X
dan XI IA di SMA Kota Tanjung Balai berjumlah 751 orang, dengan perincian SMA
Negeri 1 sebanyak 175 siswa, SMA Negeri 2 sebanyak 175 siswa, SMA Negeri 3
sebanyak 113 siswa, SMA Swasta Tritunggal sebanyak 92 siswa, dan SMA Swasta
Sisingamangaraja sebanyak 196 siswa. Begitu juga dengan Jumlah Responden yang
menjawab Angket yang ditujukan kepada Guru kimia di SMA Kota Tanjung Balai
berjumlah 9 orang, dengan perincian SMA Negeri 1 sebanyak 3 guru, SMA Negeri 2
sebanyak 2 guru, SMA Negeri 3 sebanyak 1 guru, SMA Swasta Tritunggal sebanyak 1
guru, dan SMA Swasta Sisingamangaraja sebanyak 2 guru.
Pelaksanaan KBK Untuk Mata Pelajaran Kimia Di SMA Kota Tanjung Balai Dilihat Dari
22 Indikator
Pelaksanaan KBK Untuk Mata Pelajaran Kimia Di SMA Kota Tanjung Balai Dilihat Dari
22 Indikator secara jelas terdapat pada Tabel 1.

Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa pelaksanaan struktur kuri- kulum program studi ilmu
alam SMA di Kota Tanjung Balai idealnya sebesar (93,4%), persentase program
pencapaian hasil belajar idealnya sebesar (100%), tingkat keberhasilan guru kimia dalam
keterampilan me- laksanakan proses belajar mengajar kimia idaalnya sebesar (38%),
tingkat keberhasilan guru kimia dalam keterampilan melaksanakan evaluasi proses
belajar mengajar kimia idealnya sebesar (37,6%), Keterampilan menggunakan media
sumber idealnya sebesar (17,6%), Keterampilan mengelola kelas ideal nya sebesar
(35,2%), Keterampilan mengelola interaksi belajar mengajar kimia idealnya sebesar
(40,8%), Keterampilan mempersiapkan bahan ajar idealnya sebesar (60%), Ke-
terampilan melaksanakan penilaian dari segi prinsip dan tujuan idealnya sebesar (59,9%),
Keterampilan me laksanakan penilaian berkelanjutan idealnya sebesar (35%),
Keterampil- an melaksanakan penilaian kognitif idealnya sebesar (100%), Keterampil an
melaksanakan penilaian afektif idealnya sebesar (0%), Keterampilan melaksanakan
penilaian psiko motorik idealnya sebesar (51,4%), Kemandirian kepala sekolah dalam
melaksanakan KBK idealnya sebesar (42,7%), Tingkat keberhasilan pihak sekolah dalam
pengadaan sosialisasi kurikulum idealnya sebesar (26,7%), Usaha mendisiplinkan siswa
idealnya sebesar (20%), Pengembangan si- labus kimia idealnya sebesar (80%), Tingkat
keberhasilan pengawas dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tanjung Balai
dalam pe- ngembangan sistem pemantauan idealnya sebesar (100%), Kelengkap an
fasilitas laboratorium kimia ideal nya sebesar (26,7%), Kelengkapan fasilitas
perpustakaan idealnya sebesar (35%), Pemberian Honorium idealnya sebesar (100%), Pe
ngembangan Materi kimia yang dilakukan oleh guru idealnya sebesar (89,3%).
Tabel 1. Persentase/ Tingkat Keberhasilan Pelaksanaan KBK Dilihat dari
22 Indikator di Kota Tanjung Balai
No

pe- laksanaan KBK dimana alat dan bahan kimia yang ada di 3 SMA jarang digunakan,
sedangkan di 2 SMA kota Tanjung Balai alat dan bahan kimia masih kurang memadai,
begitu juga dengan honorium yang diberikan kepada guru kimia yang melakukan
praktikum umumnya berjumlah sedikit, sehingga hal ini mengakibatkan praktikum kimia
sangat jarang dilakukan. Dan hal inilah yang mengakibatkan keadaan PKBS belum sesuai
dengan kondisi ideal KBK.
Gambar 3 Tingkat Kesesuaian Pelaksanaan Komponen Penilaian Berbasis Kelas di SMA Kota
Tanjung Balai (%)
Gambar 4 Tingkat Kesesuaian Pelaksanaan Komponen Pengelolaan Kurikulum Berbasis Sekolah
(PKBS) di SMA Kota Tanjung Balai (%)
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Pelaksanaan Kurikulum Berbasis
Kompetensi untuk mata pelajaran kimia SMA di kota Tanjung Balai dilihat dari segi
komponen kurikulum dan hasil belajar idealnya sebesar ( 96,7%), Pelaksanaan
Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk mata pelajaran kimia SMA di kota Tanjung Balai
dilihat dari segi komponen Kegiatan Belajar Mengajar kimia idealnya sebesar ( 38,1%),
Pelaksanaan Ku rikulum Berbasis Kompetensi untuk mata pelajaran kimia SMA di kota
Tanjung Balai dilihat dari segi komponen Penilaian Berbasis Kelas idealnya sebesar
(49,2%), Pe- laksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk mata pelajaran kimia
SMA di kota Tanjung Balai di lihat dari segi komponen pengelolaan kurikulum berbasis
sekolah (PKBS) idealnya sebesar ( 57,8%), Tingkat Keberhasilan Pelaksanaan Ku
rikulum Berbasis Kompetensi di SMA Kota Tanjung Balai idealnya hanya sebesar
(37,1%- 57,8%)
SARAN

Perlu dilaksanakan Sosiali sasi KBK secara menyeluruh, guna membenahi Guru kimia
dalam meningkatkan kreativitas untuk me laksanakan kegiatan belajar mengajar kimia
dan Penilaian Berbasis Kelas yang sesuai dengan tuntutan KBK yang ideal, Perlu
dipersiapkan Fasilitas yang memadai seperti Laboratorium dan Perpustakaan oleh pihak
Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) dan kelengkap an-kelengkapan belajar
yang me madai di sekolah oleh sekolah sebagai penyelenggara pendidikan dan guru
sebagai pelaksana pendidikan agar tuntutan dari KBK dapat terpenuhi secara maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Ant, (2004), Sekolah Berstandar Internasional Perlu Di perbanyak, Harian SIB, Senin, 1
November 2004.
Arikunto, S, 2001, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
, 2003, Prosedur
Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Banjar, H, (2005), Semangat Berprestasi Yang Perlu Terus Menerus Di
tumbuhkembangkan, Harian Analisa, Jumat, 25 November 2005.
Departemen Pendidikan Nasional, (2003), Standar Kompetensi Mata Pelajaran Kimia,
Jakarta.
Direktorat Pendidikan Menengah Umum Dirjen Dikdasmen Depdiknas, (2003), Pedoman
Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran Kimia, Jakarta.
Ibrahim, dan, Sudjana, N, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Penerbit Sinar Baru,
Bandung.
Mardapi, Dj, dan Ghofur, A, (2003), Pedoman Umum Pe ngembangan Penilaian, Proyek
Pelita, Depdiknas, Jakarta
Mulyasa, E, (2002), Kurikulum Berbasis Kompetensi, Penerbit Remaja Rosdakarya,
Bandung.
, (2004), Menjadi Kepala Sekolah Profesional Dalam Menyukseskan MBS dan
KBK, Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung
, (2004), Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pem belajaran KBK,
Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.
Nadapdap, A, P, (2005), Beberapa Kendala Mengimplementas ikan KBK, Harian SIB,
Selasa 29 Maret 2005.
Nugraha, A, W, (2005), Penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi di SMA,

Pembekalan Mahasiswa PPL Jurusan Kimia Unimed, Medan.
Nurhadi, (2004), Kurikulum 2004 Pertanyaan dan Jawaban, Penerbit Grasindo, Jakarta.
Simatupang, Z, dan Sianturi, P,(2004), Telaah Kurikulum Berbasis Kompetensi, Buku

Pegangan Kuliah Mahasis wa, FMIPA, Unimed, Medan.
Silitonga, P, M, (2005), Metodologi Penelitian, FMIPA, Unimed, Medan.
Sukmadinata, S, N, (2002), Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek, Penerbit
Remaja Rosdakarya, Bandung.
Unair, (2005), Tahun Ajaran Baru, Kurikulum Baru, http:// www.suara
merdeka.com/harian, Senin, 19 Juli 2004
Zubaedi, (2005), Membenahi Pendidikan Nasional, http:// www.warta
unair.ac.id/artikel/index/php, November 2004

Komentar

Postingan populer dari blog ini

101 Kreasi Unik Dari Kardus Bekas

Turunan Fungsi

soal deret