Media Pembelajaran

Media PembelajaranKajian Pustaka: Media Pembelajaran

A. Media Pembelajaran

ImagePengertian media mengarah pada sesuatu yang mengantar/meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan. Media adalah segala bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi (AECT Task Force,1977:162) ( dalam Latuheru,1988:11). Robert Heinich dkk (1985:6) mengemukakan definisi medium sebagai sesuatu yang membawa informasi antara sumber (source) dan penerima (receiver) informasi. Masih dari sudut pandang yang sama, Kemp dan Dayton (1985:3), mengemukakan bahwa peran media dalam proses komunikasi adalah sebagai alat pengirim (transfer) yang mentransmisikan pesan dari pengirim (sander) kepada penerima pesan atau informasi (receiver).

Jerold Kemp (1986) dalam Pribadi (2004:1.4) mengemukakan beberapa faktor yang merupakan karakteristik dari media, antara lain :
a. kemampuan dalam menyajikan gambar (presentation)
b. faktor ukuran (size); besar atau kecil
c. faktor warna (color): hitam putih atau berwarna
d. faktor gerak: diam atau bergerak
e. faktor bahasa: tertulis atau lisan
f. faktor keterkaitan antara gambar dan suara: gambar saja, suara saja, atau gabungan antara gambar dan suara.
Selain itu, Jerold Kemp dan Diane K. Dayton (dalam Pribadi,2004:1.5) mengemukakan klasifikasi jenis media sebagai berikut :

a. media cetak
b. media yang dipamerkan (displayed media)
c. overhead transparancy
d. rekaman suara
e. slide suara dan film strip
f. presentasi multi gambar
g. video dan film
h. pembelajaran berbasis komputer (computer based learning)

Istilah media disini dilihat dari segi penggunaan, serta faedah dan fungsi khusus dalam kegiatan/proses belajar mengajar, maka yang digunakan adalah media pembelajaran. Media pembelajaran adalah semua alat (bantu) atau benda yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, dengan maksud untuk menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran dari sumber (guru maupun sumber lain) kepada penerima (dalam hal ini anak didik ataupun warga belajar). Pesan (informasi) yang disampaikan melalui media, dalam bentuk isi atau materi pengajaran itu harus dapat diterima oleh penerima pesan (anak didik), dengan menggunakan salah satu ataupun gabungan beberapa alat indera mereka. Bahkan lebih baik lagi bila seluruh alat indera yang dimiliki mampu dapat menerima isi pesan yang disampaikan (Latuheru,1988:13).

Pada umumnya keberadaan media muncul karena keterbatasan kata-kata, waktu, ruang, dan ukuran. Ditambahkan juga bahwa media pembelajaran berfungsi sebagai sarana yang mampu menyampaikan pesan sekaligus mempermudah penerima pesan dalam memahami isi pesan.

Dari beberapa penjelasan media pembelajaran di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah suatu alat, bahan ataupun berbagai macam komponen yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar untuk menyampaikan pesan dari pemberi pesan kepada penerima pesan untuk memudahkan penerima pesan menerima suatu konsep.

B. Fungsi dan Peranan Media Pembelajaran

Kehadiran media pembelajaran sebagai media antara guru sebagai pengirim informasi dan penerima informasi harus komunikatif, khususnya untuk obyek secara visualisasi. Dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam, khusunya konsep yang berkaitan dengan alam semesta lebih banyak menonjol visualnya, sehingga apabila seseorang hanya mengetahui kata yang mewakili suatu obyek, tetapi tidak mengetahui obyeknya disebut verbalisme. Masing-masing media mempunyai keistimewaan menurut karakteristik siswa. Pemilihan media yang sesuai dengan karakteristik siswa akan lebih membantu keberhasilan pengajar dalam pembelajaran. Secara rinci fungsi media memungkinkan siswa menyaksikan obyek yang ada tetapi sulit untuk dilihat dengan kasat mata melalui perantaraan gambar, potret, slide, dan sejenisnya mengakibatkan siswa memperoleh gambaran yang nyata (Degeng,1999:19).

Menurut Gerlach dan Ely (dalam Arsyad,2002:11) ciri media pendidikan yang layak digunakan dalam pembelajaran adalah sebagai berikut :

1. Fiksatif (fixative property)

Media pembelajaran mempunyai kemampuan untuk merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa/objek.

2. Manipulatif (manipulatif property)

Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording.

3. Distributif (distributive property)

Memungkinkan berbagai objek ditransportasikan melalui suatu tampilan yang terintegrasi dan secara bersamaan objek dapat menggambarkan kondisi yang sama pada siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama tentang kejadian itu.

Dari penjelasan diatas, disimpulkan bahwa fungsi dari media pembelajaran yaitu media yang mampu menampilkan serangkaian peristiwa secara nyata terjadi dalam waktu lama dan dapat disajikan dalam waktu singkat dan suatu peristiwa yang digambarkan harus mampu mentransfer keadaan sebenarnya, sehingga tidak menimbulkan adanya verbalisme.

Proses belajar mengajar dapat berhasil dengan baik jika siswa berinteraksi dengan semua alat inderanya. Guru berupaya menampilkan rangsangan (stimulus) yang dapat diproses dengan berbagai indera. Semakin banyak alat indera yang digunakan untuk menerima dan mengolah informasi, semakin besar pula kemungkinan informasi tersebut dimengerti dan dapat dipertahankan dalam ingatan siswa. Siswa diharapkan akan dapat menerima dan menyerap dengan mudah dan baik pesan-pesan dalam materi yang disajikan.

Keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar sangat penting, karena seperti yang dikemukakan oleh Edgar Dale (dalam Sadiman, dkk,2003:7-8) dalam klasifikasi pengalaman menurut tingkat dari yang paling konkrit ke yang paling abstrak, dimana partisipasi, observasi, dan pengalaman langsung memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap pengalaman belajar yang diterima siswa. Penyampaian suatu konsep pada siswa akan tersampaikan dengan baik jika konsep tersebut mengharuskan siswa terlibat langsung didalamnya bila dibandingkan dengan konsep yang hanya melibatkan siswa untuk mengamati saja.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dengan penggunaan media pembelajaran diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret kepada siswa, dan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran sebagai contoh yaitu media pembelajaran komputer interaktif.

C. Teori Pengembangan Media

Berkembangnya komunikasi elektronik, membawa perubahan-perubahan besar dalam dunia pendidikan. Satu hal yang harus dihindari yaitu anggapan bahwa kedudukan guru akan digantikan oleh alat elektronik. Dengan keberadaan komunikasi elektronik, menambah pentingnya kehadiran guru. Berubahnya fungsi guru dan peranan guru dikaitkan dengan upaya untuk memecahkan salah satu masalah pendidikan yaitu, (1) dengan membebaskan guru kelas dari kegiatan rutin yang banyak, (2) melengkapi guru dengan teknik-teknik keterampilan kualitas yang paling tinggi, (3) pengembangan penyajian kelas dengan tekanan pada pelayanan perorangan semaksimal mungkin dalam setiap mata pelajaran, (4) mengembangkan pengajaran yang terpilih didasarkan pada kemampuan individual siswa. Dari penjelasan diatas tentang peran baru guru dalam dunia pendidikan diharapkan dapat memperbaiki kualitas pendidikan, sehingga penggunaan berbagai macam media pembelajaran akan menggantikan berberapa fungsi instruksional dari guru (Sulaeman, 1988:24-25).

Pengembangan media pembelajaran didasarkan pada 3 model pengembangan yaitu model prosedural, model konseptual, dan model teoritik. Model prosedural merupakan model yang bersifat deskriptif, yaitu menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Model konseptual yaitu model yang bersifat analitis yang memerikan komponen-komponen produk yang akan dikembangkan serta keterkaitan antarkomponen. Sedangkan model teoritik adalah model yang menunjukkan hubungan perubahan antar peristiwa.

Berdasarkan hal yang dikemukan diatas, pengembangan media berbantuan komputer interaktif yang dikembangkan mengikuti model prosedural dari The ASSURE, dimana langkah yang harus diikuti bersifat deskriptif yang terdiri dari 6 langkah yaitu analisis karakteristik siswa, penetapan tujuan, pemilihan media dan materi, pemanfaatan materi, pengikutsertaan siswa untuk aktif dalam pembelajaran, evaluasi/revisi. Sedangkan model konseptual dari pengembangan media berbantuan komputer ini mengikuti teori belajar behavior yang dikemukakan oleh Gagne yaitu belajar yang dilakukan manusia dapat diatur dan diubah untuk mengembangkan bentuk kelakuan tertentu pada seseorang, atau mempertinggi kemampuan, atau mengubah kelakuannya (Nasution, 1988: 131), sehingga media pembelajaran yang dikembangkan berdasar pada “Programmed Instruction”. Sehubungan dengan penggunaan “Programmed Instruction”sebagai konsep media yang dikembangkan, maka teori belajar yang sesuai dengan karakter dari “Programmed Instruction” adalah teori belajar asosiasi, menyatakan bahwa hubungan antara stimulus dan respon. Hubungan tersebut akan semakin kuat apabila sering diulangi dan respon yang benar diberi pujian atau cara lain yang memberikan rasa puas dan senang (Nasution, 1988: 132

Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.

media pembelajaran

Sementara itu, Briggs (1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Sedangkan, National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Dari ketiga pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.

Brown (1973) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad Ke –20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan internet.

Media memiliki beberapa fungsi, diantaranya :

Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke peserta didik. Obyek dimaksud bisa dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambar – gambar yang dapat disajikan secara audio visual dan audial.
Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena : (a) obyek terlalu besar; (b) obyek terlalu kecil; (c) obyek yang bergerak terlalu lambat; (d) obyek yang bergerak terlalu cepat; (e) obyek yang terlalu kompleks; (f) obyek yang bunyinya terlalu halus; (f) obyek mengandung berbahaya dan resiko tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik.
Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.
Media menghasilkan keseragaman pengamatan
Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak

Terdapat berbagai jenis media belajar, diantaranya:

Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya
Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.

Sejalan dengan perkembangan IPTEK penggunaan media, baik yang bersifat visual, audial, projected still media maupun projected motion media bisa dilakukan secara bersama dan serempak melalui satu alat saja yang disebut Multi Media. Contoh : dewasa ini penggunaan komputer tidak hanya bersifat projected motion media, namun dapat meramu semua jenis media yang bersifat interaktif.
Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video bisa digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi (komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan; keadaan peserta didik; ketersediaan; dan mutu teknis.
Pemanfaatan Media Pembelajaran - Presentation Transcript

Media Pembelajaran
Peranan Media Pembelajaran
Karakteristik Media Pembelajaran
Pemilihan Media Pembelajaran
P rogram Media Pembelajaran
P eranan Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang berarti perantara atau pengantar, dengan kata lain Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima.
Media yang dirancang dengan baik dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri peserta didik.
Media sebagai alat bantu visual:
mendorong motivasi belajar
memperjelas dan mempermudah konsep yang abstrak
mempertinggi daya serap atau retensi belajar
N ilai Praktis Media
Memvisualkan yang abstrak (animasi peredaran darah)
Membawa objek yang sukar didapat (binatang buas/berbahaya)
Membawa objek yang terlalu besar (gunung, pasar)
Menampilkan objek yang tidak dapat diamati mata (mikro organisme)
Mengamati gerakan yang terlalu cepat (jalannya peluru)
Memungkinkan berinteraksi dengan lingkungannya
Memungkinkan Keseragaman pengalaman
Mengurangi resiko apabila objek berbahaya
Menyajikan informasi yang konsisten dan diulang sesuai dengan kebutuhan
Membangkitkan motivasi belajar
Dapat disajikan dengan menarik dan variatif
Mengontrol arah maupun kecepatan peserta didik
Menyajikan informasi belajar secara serempak dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan
Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu
dll
K arakteristik Media Pembelajaran
Media Transparansi
Media Audio
Media Slide (Film Bingkai Suara)
Media Video
Media CD Multimedia Interaktif
Internet
Setiap media mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pemilihan media disesuaikan dengan kebutuhan (tujuan, sasaran, sarana, biaya, dan waktu pembuatannya).
K arakteristik Media Transparansi Overhead Tranparancy (OHT) merupakan per angkat lunak/software sedangkan perangkat kerasnya/ hardware adalah Overhead Projector (OHP). Selanjutnya Overhead Tranparancy (OHT) akan kita sebut dengan istilah “tranparansi”. Transparansi adalah lembar bening/plastik tembus pandang yang berisi pesan, penjelasan atau pelajaran yang akan disampaikan penyaji baik berupa tulisan maupun gambar. Ukuran dalam 24,5 cm x 19 cm, luar 30,5 cm x 27 cm.
K arakteristik Media Transparansi
Penggunaannya praktis
Mempunyai variasi teknik
Tahan lama/tidak mudah rusak
Tidak memerlukan ruang gelap
Mudah dioperasikan, sehingga tidak perlu operator
Dapat disajikan berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan
Waktu penyajian dapat bertatap muka dengan peserta didik
Dapat disiapkan sendiri oleh guru
Kelebihan media transparasi antara lain.
K arakteristik Media Transparansi
Memerlukan listrik
Memerlukan peralatan khusus untuk menampilkan yaitu Overhead Projector (OHP)
Memerlukan panataan yang khusus
Memerlukan kecakapan khusus dalam pembuatan
Menuntut cara kerja yang sistematis karena susunan urutan mudah kacau
Kekurangan media transparasi antara lain.
K arakteristik Media Audio Media audio adalah media yang menguta makan indra pendengaran. Pesan-pesan yang ak an disampaikan dapat dituangkan kedalam lambang-lamabang auditif, baik verbal (kata-kata) maupun non verbal (sound effect). Yang termasuk media audio antara lain radio dan kaset audio. Program audio (kaset) teramsuk salah satu media yang sudah memasyarakat hingga tingkat pedesaan.
K arakteristik Media Audio
Materi tak akan berubah
Biaya produksi relatif murah
Peralatan paling murah dibanding dengan media lainnya
Program kaset dapat disajikan di luar sekolah (wawancara, rekaman kegiatan, dll)
Rekaman dapat dihapus dan kaset dapat dipakai ulang
Penyajian sepenuhnya dikontrol penyaji
Kelebihan media audio antara lain. Kelemahan media transparasi antara lain.
Daya jangkau terbatas (beda dengan radio)
Pengadaan, penggandaan, pendistribusian sedikit bisa mahal
K arakteristik Media Slide Media slide terdiri dari film aktachrome ( positif) berukuran 35 mm dipotong satu persatu dan diberi bingkai (2 x 2 inchi) yang terbuat dari karton atau plastik. Karena itu media slide disebut film bingkai suara. Program slide disajikan dengan slide projector yang dipadukan dengan suara yang menyertainya. Penyajian program slide bersifat klasikal.
K arakteristik Media Slide
Tahan lama
Guru sebagai nara sumber dan operator
Berwarna dan bersuara sehingga menarik
Dapat ditampilkan berulang-ulang
Kelebihan media slide antara lain. Kelemahan media slide antara lain.
Pembuatan memerlukan keterampilan khusus
memerlukan peralatan khusus (slide projector) dalam penyajiannya;
perlu ketelitian dalam penyiapan penyajiannya karena gambar sering keliru urutanya/tertukar atau terbalik.
K arakteristik Media Video Media video atau media audio visual yang menampilkan gerak saat ini semakin dikenal di kalangan masyarakat. Media ini berupa rekaman pada pita magnetic melalui kamera video. Meskipun media video hampir sama dengan media film dalam karakteristiknya, tetapi tidak dapat menggantikan film karena baik video maupun film mempunyai kelebihan dan kelemahannya. Out put pada saat ini dapat berupa video kaset, VCD maupun DVD.
K arakteristik Media Video
Mengutamakan objek yang bergerak.
Berwarna, bersuara, dan didukung oleh efek suara maupun visual.
Dapat menyajikan animasi apabila perlu menyajikan suatu proses.
Mudah menyajikannya.
Tidak memerlukan ruang gelap
Kelebihan media video antara lain. Kelemahan media video antara lain.
Perlu peralatan khusus untuk penyajiannya
Perlu tenaga listrik
Perlu kerja tim dan keahlian khusus dalam pembuatannya
K arakteristik CD Multimedia Interaktif
Multimedia berasal dari kata “multi” (banyak) dan “media”, sehingga mutimedia dapat diartikan sebagai gabungan dari berbagai media.
Program pembelajaran terdiri dari berbagai media yang disusun secara utuh, terintegrasi, dan mempunyai tujuan pembelajaran.
Jenis media antara lain: Teks/huruf, Audio, Video, Grafis, Animasi, Simulasi.
Pengertian:
K arakteristik CD Multimedia Interaktif
Bersifat fleksibel (dapat memilih materi maupun penggunaan waktu)
Bersifat self-pacing (kecepatan belajar tiap individu berbeda)
Bersifat content-rich (menyediakan informasi yang cukup banyak/ pengkayaan)
Bersifat interaktif (komunikasi dua arah, ada respon/feedback)
K arakteristik CD Multimedia Interaktif
Interaktif
Individual
Fleksibel
Cost effectiveness
Motivasi
Umpan balik
game/simulasi
Kontrol ada pada pengguna
Soal-soal
Animasi, video, musik, audio, ilustrasi, dll
Kelebihan CD Multimedia Interaktif
K arakteristik CD Multimedia Interaktif Kekurangan CD Multimedia Interaktif
Hanya akan berfungsi untuk hal-hal sebagaimana yang telah diprogramkan
Memerlukan peralatan (komputer) multimedia
Perlu kemampuan pengoperasian, untuk itu perlu ditambahkan petunjuk pemanfaatan
Pengembangannya memerlukan adanya tim yang profesional
Pengembangannya memerlukan waktu yang cukup lama
Tidak punya sentuhan manusiawi
K arakteristik Media Internet Media Internet merupakan media komunikasi berupa data, gambar, teks, video, maupun suara melalui jaringan komputer yang berskala internasional. Pengguna perlu memiliki identitas khusus, misal alamat IP (internet protocol). Protokol adalah tata cara jaringan berkomunikasi. Protokol ini, secara resmi dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), merupakan cara standar untuk mempaketkan dan mengalamatkan data komputer (sinyal elektronik) sehingga data tersebut dapat dikirim ke komputer terdekat atau keliling dunia dan tiba dalam waktu yang cepat tanpa rusak atau hilang.
K arakteristik Media Internet
Berskala internasional
Mudah untuk mengirim dan menerima data
Individual
Fleksibel
Cost effectiveness untuk informasi yang didapat
Motivasi
Mendapat data berupa teks, video, audio, maupun gambar
Kelebihan media internet Kekurangan media internet
Perlu listrik
Perlu jaringan khusus
Lambat mendapat informasi kalau pemakai banyak
P emilihan Media
Perlunya Pemilihan media
Masing-masing media mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembelajaran
Dipilih dan digunakan dengan benar
Tidak satupun media dapat mencapai tujuan belajar
P emilihan Media
Kriteria Pemilihan Media ada 7 faktor:
Tujuan
Penggunaan media (instruksional, informasi, hiburan)
Katagori Pembelajaran yang ingin dicapai:
Kognitif: berdasarkan pengetahuan faktual yang empiris (pengalaman)
Afektif: melibatkan perasaan dan emosi
Psikomotor: berhubungan dengan aktivitas fisik
Sasaran (karakter, jumlah, latar belakang, motivasi)
Waktu (pembuatan, penyajian)
Ketersediaan (pengembangan, peralatan)
Biaya
Karakteristik media (kelebihan dan kelemahan)
Mutu teknis (visual, audio)
P emilihan Media
Prosedur Pemilihan Media
Kegunaan materi
Kemenarikan
Mengena langsung dengan tujuan khusus
Format sajian
Mutakhir atau keotentikan materi
Konsep fakta terjamin kecermatannya
Memenuhi standar selera
Keseimbangan kontroversial
Tidak mengandung propaganda
Standar kualitas (gambar, narasi, efek, warna, dll)
Struktur materi direncanakan dengan baik
Proses uji coba atau validasi (tingkat keberhasilan)
P engembangan Media
Menganalisis kebutuhan dan karakteristik sasaran
Merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dengan media
Mengembangkan materi pelajaran yang akan dicapai melalui media sesuai tujuan pembelajaran
Membuat draft atau prototype media sesuai jenis media yang telah ditentukan
Mengevaluasi atau menguji coba prototipa media yang telah dihasilkan
Mengadakan analisis hasil uji coba dan merevisi bila diperlukan
B agan prosedur umum pengembangan media Tidak Analisis kebutuhan dan karakteristik siswa Merumuskan tujuan pembelajaran Apakah perlu isi yang baku (apakah penting tidak mengubah isi? Memproduksi program Mengembangkan materi pelajaran Ya Melakukan evaluasi / uji coba Siap pakai
P emanfaatan Media Transparansi
Pengaturan Ruang
P emanfaatan Media Transparansi
Posisi Layar
KEYSTONE ELIMINATOR KEMIRINGAN LAYAR 30 0
P emanfaatan Media Transparansi
Pengoperasian OHP
a. Penempatan projektor
Transparansi yang akan digunakan
Overhead Projector (OHP)
Transparansi setelah digunakan
OHP Marker
Catatan
Bahan sajian
P emanfaatan Media Transparansi
Pengoperasian OHP
b. Penempatan layar berhadapan dengan projektor berjarak 2,5 m
2,5 m
90 0
P emanfaatan Media Transparansi
Pengoperasian OHP
Hubungkan OHP dengan sumber listrik
Letakkan OHT pada bidang kaca
Hidupkan OHP
Gunakan elevator untuk mencari posisi gambar
Atur fokus
P emanfaatan Media Transparansi
Teknik penyajian OHT
Teknik Taruk atau Sliding
Teknik Jendela atau Masking
Teknik Potongan atau Striping
Teknik Tumpang Tindih atau Overlays
Teknik Animasi
P emanfaatan Media Audio
1. Sebelum pemutaran program
Apabila secara klasikal
Mempelajari bahan cetak dan mendengarkan rekaman
Merangsang motivasi siswa
Mencatat hal-hal penting
Menjelaskan tujuan yang ingin dicapai
Menyiapkan bahan yang akan didiskusikan
Menjelaskan bagian yang sulit sebelum penyajian
Menjelaskan apa yang akan dilakukan siswa selama mendengarkan program
Membuat suasana yang tenang
Merangsang dan mempersiapkan siswa untuk membuat komentar maupun pertanyaan
P emanfaatan Media Audio
2. Pada saat pemutaran program
Guru dan siswa pada posisinya
Siswa mencatak hal-hal yang tidak mengerti maupun kurang jelas
Mengerjakan tugas (jka ada) sesuai dengan perintah dalam program
P emanfaatan Media Audio
3. Tindak Lanjut
Guru menginformasikan tugas-tugas dan latihan yang harus dikerjakan
Guru menginformasikan rencana pertemuan selanjutnya
Guru memotivasi siswa untuk tetap belajar dengan giat
P emanfaatan Media Audio
Contoh:
Klasikal Kelompok Individual
P emanfaatan Media Slide
Persiapan
Penempatan Layar, Projektor, dan Siswa
Kiri atau kanan papan tulis
Projektor tegak lurus dengan layar. Besar kecilnya gambar terganting jarak.
Atur tempat duduk siswa
Sesuaikan votage projektor dan tape recorder
Kaset maupun tape recorder berdekatan dengan projektor
Hubungkan kabel projektor dan tape dengan sumber listrik
P emanfaatan Media Slide
Persiapan
Guru
Pengusaan pengoperasian alat (tape recorder dan projektor)
Pelajari buku penyerta dan program slidenya.
Program
Periksa kelengkapan program
Masukkan slide sesuai dengan petunjuk
Preview dahulu sebelum disajikan
Periksa kaset audio
Siapkan lembar evaluasi kerja sesuai dengan jumlah siswa
P emanfaatan Media Slide
Pelaksanaan Penyajian
Pengantar/Pendahuluan
Guru menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan program
Apa yang diharapkan siswa
Diajukan pertanyan perangsang
Penyajian Program
Suasana tenang, fokus perhatian ke program
Satu kesatuan program (awal – akhir) tanpa putus
Gambar yang kurang fokus segera difokuskan
Volume disesuaikan dengan jumlah siswa
Kemacetan pada alat dan tidak dapat diatasi, kegiatn belajar dilanjutkan tanpa media tersebut
Tndak Lanjut
Setelah program dapat dilanjutkan dengan diskusi, tes, kuis,
atau menjelaskan bagian yang kurang jelas
P emanfaatan Media Video
Persiapan
Pelajari dahulu program
Kata atau istilah yang perlu dijelaskan sebelum menyaksikan program
Dilakukan preview 2 atau 3 siswa.
Persiapan peralatan
Pelaksanaan
Yakin semua peralatan sudah siap
Penjelasan program: Tujuan yang ingin dicapai, Menjelaskan kata atau istilah, Sikap siswa
Peralatan, program, dan siswa siap segera dimulai
Dipandang perlu penjelasan program dapat dihentikan sementara
Tindak Lanjut
Setelah program dapat dilanjutkan dengan diskusi, tes, kuis, atau menjelaskan bagian yang kurang jelas
P emanfaatan Modul
Pemanfaatan modul
Modul terbagi empat komponen: Kegiatan Siswa, Petunjuk Guru, Tes Akhir Modul, dan Kunci Tes Akhir Modul
Siswa dapat belajar sendiri dimana saja dan kapan saja (belajar secara mandiri). Kehadiran guru pamong masih perlu untuk siswa yang relatif masih muda dan juga untuk kegiatan kelompok.
P emanfaatan Modul
Persiapan
Jadwal pemanfatan modul dipadukan dengan kegiatan belajar tatap muka
Guru mempelajari isi modul yang menjadi tanggung jawabnya, sehingga mempunyai kesiapan dalam membimbing
Pelajari petunjuk guru secara cermat
Pelajari petunjuk belajar pada setiap modul
Mengenalkan sistem mandiri dengan modul untuk siswa baru
P emanfaatan Modul
Pelaksanaan
Mengarahkan siswa untuk mempelajari modul secara benar, yaitu:
Membaca pendahuluan pada setiap modul secara cermat, karena terdapat petunjuk belajar, tujuan umum modul, alat dan bahan yang perlu disiapkan, alokasi waktu, dan sebagainya.
membaca tujuan khusus dan pokok-pokok materi yang terdapat pada setiap kegiatan
mempelajari uraian materi
mengerjakan semua latihan kemudian mencocokkan jawabannya dengan melihat kunci jawaban menyarankan agar siswa tidak melihat kunci jawaban
mencatat hal-hal yang tidak dipahami, kemudian didiskusikan dengan teman dalam kelompok atau dibahas di dalam kelas bersama guru.
P emanfaatan Modul
Pelaksanaan
M emantau kegiatan dan kemajuan belajar siswa, ketika mereka mempelajari modul secara mandiri.
memberikan bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam mempelajari modul
menegur siswa yang mempelajari modul secara tidak benar
membimbing siswa untuk mendiskusikan kesulitan/ permasalahan yang mereka hadapi dalam kelompok
memberikan umpan balik/tanggapan/jawaban terhadap permasalahan/kesulitan yang tidak dapat dipecahkan dalam kelompok
melaksanakan tes akhir modul secara klasikal.
P emanfaatan Modul
Tindak Lanjut
M emberikan tugas-tugas lanjutan/pengayaan kepada siswa
menginformasikan tentang materi modul pada pertemuan berikutnya
menganjurkan siswa agar mempelajari modul secara mandiri di rumah.
P emanfaatan Media Terpadu (modul dengan kaset audio/video)
Pemanfaatan media
Modul terbagi empat komponen: Kegiatan Siswa, Petunjuk Guru, Tes Akhir Modul, dan Kunci Tes Akhir Modul
Siswa dapat belajar sendiri dimana saja dan kapan saja (belajar secara mandiri). Kehadiran guru pamong masih perlu untuk siswa yang relatif masih muda dan juga untuk kegiatan kelompok.
Kaset Audio/video bersifat melengkapi modul
P emanfaatan Media Terpadu (modul dengan kaset audio/video)
Sebelum pemutaran program
Apabila program akan dimanfaatkan secara klasikal di TKB, guru mempersiapkan diri dengan:
Mempelajari bahan-bahan cetak yang telah tersedia atau catatan mengenai program tersebut dan memperhatikan rekamannya sebelum dimanfaatkan.
Merangsang motivasi siswa agar memperhatikan program tersebut dengan baik.
Membuat catatan tentang hal-hal penting
Menjelaskan tujuan yang ingin dicapai oleh program.
Menyiapkan bahan yang akan didiskusikan.
Memperhatikan bagian yang sukar dalam program tersebut dan apabila perlu menjelaskan terlebih dahulu sebelum program disajikan.
Menjelaskan apa yang harus dilakukan siswa waktu memperhatikan program, misalnya mencatat, menirukan, dll.
P emanfaatan Media Terpadu (modul dengan kaset audio/video)
Sebelum pemutaran program
Mempersiapkan siswa untuk memperhatikan program dengan jalan memberi rangsangan dan memusatkan perhatian mereka melalui komentar maupun pertanyaan.
Guru dapat menyiapkan siswa untuk memperhatikan dengan baik dengan cara;
Membuat suasana ruangan yang sejuk misalnya dengan menutup pintu dan jendela kaca diberi (gordyn ) agar siswa dapat lebih memusatkan perhatiannya pada program.
Mengajak siswa mendengarkan dengan tenang dan sopan serta memusatkan perhatiannya pada program.
Mempersiapkan siswa untuk memperhatikan program dengan jalan memberi rangsangan dan memusatkan perhatian mereka melalui komentar maupun pertanyaan.
P emanfaatan Media Terpadu (modul dengan kaset audio/video)
Pada Saat pemutaran program
Guru dan siswa harus berada pada tempatnya masing-masing, dan tidak berjalan ke sana ke mari yang dapat mengganggu perhatian siswa yang sedang tercurah pada program yang didengarkan
Siswa harus mencatat bagian atau hal-hal yang kurang/ belum jelas/belum dimengerti untuk ditanyakan/didiskusikan setelah program berakhir
Mengerjakan tugas-tugas (jika ada) sesuai dengan perintah dalam program.
P emanfaatan Media Terpadu (modul dengan kaset audio/video)
Tindak Lanjut
Guru menginformasikan tugas-tugas dan latihan-latihan yang harus dikerjakan.
Guru menginformasikan tentang rencana pertemuan selajutnya
Guru memotivasi siswa untuk tetap belajar dengan giat.
M ultimedia
Multimedia berasal dari kata “multi” dan “media”.
Multi berarti banyak, sehingga mutimedia dapat diartikan sebagai gabungan dari berbagai media yang terintegrasi.
Pengertian
Jenis Media
Teks/huruf
Audio
Video
Grafis
Animasi
M ultimedia
Teks/huruf
Untuk menerangkan materi
Sebagai keterangan tambahan di samping visual
Sebagai penekanan materi
Hypertexts
M ultimedia
Audio/suara
Audio sangat efektif apabila dikombi-nasikan dengan media lainnya.
Apabila pengguna malas membaca dapat mendengarkan audionya saja.
Audio dapat digunakan untuk memancing perhatian, sangat cocok untuk tujuan pembelajaran tertentu.
Jenis Audio: narasi, sound effect, suara asli, musik background, dll.
M ultimedia
Grafis
Media (ilustrasi maupun foto ) yang cocok untuk mengidentifikasi benda.
Mengkonkritkan sesuatu yang abstrak.
Penggunaan grafis disertai teks akan menghemat untuk memahaminya.
Sebagai daya tarik agar tidak membosankan.
M ultimedia
Video
Untuk menerangkan sesuai dengan aslinya
Gambaran nyata
Dokumentasi
Daya tarik pengguna
Penyeimbang/pelengkap program multimedia
M ultimedia
Animasi
Media yang sangat efektif untuk proses terjadinya/perubahan.
Membuat konsep yang abstrak menjadi konkrit.
Dapat menjelaskan konsep yang sulit sehingga mudah untuk dimengerti.
Dapat memvisualkan yang sulit diambil oleh kamera video.
M ultimedia
Kelebihan
Interaktif
Individual
Fleksibel
Cost effectiveness
Motivasi
Umpan balik
game/simulasi
Kontrol ada pada pengguna
Animasi, video, musik, audio, ilustrasi, dll
M ultimedia
Kekurangan
Hanya akan berfungsi untuk hal-hal sebagaimana yang telah diprogramkan
Memerlukan peralatan (komputer) multimedia
Perlu kemampuan pengoperasian, untuk itu perlu ditambahkan petunjuk pemanfaatan
Pengembangannya memerlukan adanya tim yang profesional
Pengembangannya memerlukan waktu yang cukup lama
Tidak punya sentuhan manusiawi
M ultimedia
Terima kasih

Komentar

Postingan populer dari blog ini

101 Kreasi Unik Dari Kardus Bekas

Turunan Fungsi

soal deret