Guru Berprestasi Mampu Buat Siswa Senang Belajar


Wamendiknas Prof. Dr. Fasli Jalal saat buka acara, Jumat (12/8).
Jakarta (Dikdas): Guru dapat dikatakan berprestasi bila mampu menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Suasana yang terbangun tersebut pada gilirannya membuat murid dengan sendirinya terpanggil, senang, dan aktif untuk belajar. “Tugas guru yang pertama adalah menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran yang mampu membuat siswa senang belajar,” kata Prof. Dr. Fasli Jalal, Wakil Menteri Pendidikan Nasional di Jakarta, Jumat sore (12/8).

Fasli Jalal berkata demikian saat menyampaikan sambutan pada acara pembukaan Pemberian Penghargaan Guru Daerah Khusus dan Guru Pendidikan Khusus Berdedikasi Serta Pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi Tahun 2011 yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta. Hadir dalam acara pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemdiknas, guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan tutor undangan.     

Lebih lanjut Fasli Jalal bercerita, di banyak negara, jika waktu libur tiba, anak-anak membuat resah orangtua. Mereka gelisah, bertanya-tanya kapan bisa kembali ke sekolah dan kenapa libur sekolah begitu lama. “Karena mereka menemukan kebahagiaan di sekolah,” ungkapnya. Guru-guru di sana mampu menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.   

Keberhasilan guru itu, tambah Fasli Jalal, ditopang oleh kemampuan ilmu pengetahuan, kompetensi, moralitas, akhlak, iman, takwa, dan kepribadian guru yang tangguh. “Pada akhirnya mendapatkan hasil belajar yang luar biasa,” jelasnya.

Guna mecapai tujuan ke arah sana, Pemerintah tak akan henti-hentinya memberi semangat kepada guru-guru yang berjuang di garda terdepan dalam bentuk pemberian penghargaan tunjangan. Tunjangan khusus satu kali lipat gaji pokok bagi guru-guru di daerah khusus.

Tunjangan tak hanya diberikan kepada guru negeri. Guru swasta juga dapat. “Kepada mereka guru-guru di daerah khusus, yang berjalan kaki berkilo-kilo, masuk sungai, berlayar ke pulau-pulau, dan melayani anak-anak di dalam hutan dan pegunungan, mari kita beri tepuk tangan yang hangat pada mereka!” seru Fasli Jalal diikuti riuh tepuk tangan hadirin.

Fasli Jalal menekankan bahwa aktivitas guru memberi harapan dan manfaat besar pada bangsa, yang akan terasa untuk berpuluh-puluh tahun ke depan. “Karena yang kita sasar adalah sebuah tujuan besar,” tuturnya, “menyiapkan anak-anak kita sehingga ia beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia tapi kokoh kepribadiannya, cerdas secara holistik untuk semua kecerdasan jamak yang dimiliki sesuai bakat dan minat potensinya tapi dia juga sehat, mempunyai tanggung jawab sebagai warga negara, dan demokratis.”


Peserta
Dalam laporannya, Hamid Muhammad, Ph.D, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Non-Formal dan Informal (PAUDNI) Kemdiknas, mengatakan, acara pemberian penghargaan merupakan kerja bareng Ditjen Pendidikan Dasar, Ditjen Pendidikan Menengah, dan Ditjen PAUDNI. Acara akan berlangsung tujuh hari, 12-18 Agustus 2011.    

Acara diikuti oleh Pendidik dan Tenaga Kependidikaan (PTK) berprestasi dan berdedikasi sebanyak  506 orang dari unsur guru, kepala sekolah, pengawas, dan tutor se-Indonesia. Selama di Jakarta mereka akan mengikuti berbagai kegiatan. “Baik kegiatan seleksi melalui penilaian portofolio, tes tertulis, presentasi, dan wawancara, hingga mengikuti acara-acara kenegaraan dan ceramah dari berbagai nara sumber,” urai Hamid Muhammad.* (Billy Antoro)  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

101 Kreasi Unik Dari Kardus Bekas

Turunan Fungsi

soal deret