TEAMS GAMES TOURNAMENT




a.      Hakikat Model Cooperative Learning Tipe TGT
            Dari beberapa variasi model pembelajaran kooperatif,yang akan kita bahas kali ini adalah tentang model pembelajaran tipe Teams Games Tournament atau (TGT).
            Menurut Isjoni (2009:83-84),TGT adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan,jenis kelamin dan suku atau ras yang berbeda.Guru menyajikan materi,dan siswa bkerja dalam kelompok mereka masing-masing.Dalam kerja kelompok,guru memberikan LKS kepada setiap kelompok.Tugas yang diberikan dikerjakan secara bersama-sama dengan anggota kelompoknya.Apabila ada dari anggota kelmpok yang tidak mengerti dengan tugas yang diberikan,maka anggota kelompok yang lain akan bertanggung jawab untuk memberikan jawaban atau menjelaskannya,sebelum mengajukan pertanyaan kepada guru.
Akhirnya untuk memastikan bahwa seluruh anggota kelompok telah menguasai pelajaran,maka seluruh siswa akan diberikan permainan akademik.dalam permaianan akademik siswa akan di bagi dalam meja-meja turnamen,dimana setiap meja turnamen terdiri dari sampai 6 orang yang merupakan wakil dari kelompoknya masing-masing.dalam setiap meja permainan diusahakan agar tidak ada peserta yang berasal dari kelompok yang sama.
Skor yang diperoleh setiap peserta dalam permainan akademik dicatat pada lembar pencatat skor.Skor kelompok di peroleh dengan menjumlahkan skor-skor yang di peroleh setiap anggota suatu kelompok,kemudian dibagi dengan banyaknya anggota kelompok tersebut.Skor kelompok ini digunakan untuk memberikan penghargaan tim berupa serifikat dengan mencantumkan predikat tertentu.
Pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif  yang mudah diterapkan,melibatkan aktifitas seluruh sisawa tanpa harus ada perbedaan status,melibatkan peran siswa sebagai tutor  sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcment.Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab,kerjasama,persaingan sehat dan keterlibatan belajar.
b.      Keunggulan Model Cooperative Learning Tipe TGT
Sanjaya (2007:247-248) berpendapat bahwa strategi pembelajaran kooperatif memiliki beberapa keunggulan sebagai berikut:
1.      Melalui strategi pembelajaran kooperaitf siswa tidak terlalu menggantungkan pada guru,akan tetapi dapat menambah kepercayaan kemamapuan berfikir sendiri,menemukan informasi dari sumber,dan belajar dari siswa yang lain.
2.      Sistem pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata secara verbal dan membandingkannya dengan ide-ide orang lain.
3.      Strategi pembelajaran kooperaitf dapat membantu anak unutk respek pada orang lain dan menyadari akan segala keterbatasannya serta menerima segala perbedaan.
4.      Strategi pembelajaran kooperatif dapat membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar.
5.      Strategi pembelejaran kooperatif merupakan suatu strategi yang cukup ampuh untuk meningkatkan prestasi akdemik sekaligus kemampuan sosial,termasuk membangun harga diri,hubungan interpersonal yang positif dengan yang lain,mengembangkan keterampilan memanage waktu,dan sikap positif terhadap sekolah.
6.      Melalui strategi pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri,menerima umpan balik.siswa dapat berpraktik memecahkan masalah tanpa takut membuat kesalahan ,karena keputusan yang dibuat adalah tanggung jawab kelompoknya.
7.      Strategi pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadi nyata.
Lebih lanjut Ahmadi (2005:91) menyebutkan berbagai manfaat yang dapat diperoleh dari kerja kelompok,antara lain adalah sebagai berikut :
a.         Dapat mendorong tumbuh dan berkembangnya potensi berpikir kritis dan analitis siswa secara optimal.
b.         Melatih siswa aktif,kreatif dan kritis dalam menghadapi setiap permasalahan.
c.         Mendorong tumbuhnya sikap demokrasi di kalangan siswa.
d.         Melatih siswa untuk meningkatkan kemampuan saling bertukar pendapat secara objektif,rasional,dan sistematis dalam berargumentasi guna menemukan suatu kebenaran dalam kerjasama antar anggota kelompok.
e.         Mendorong tumbuhnya keberanian mengutarakan pendapat siswa secara terbuka.
f.           Melatih siswa untuk selalu mandiri dalam menghadapi semua masalah.
g.         Melatih kepemimpinan siswa.
h.         Memperluas wawasan siswa melalui kegiatan saling bertukar informasi,pendapat,dan pengalaman antar mereka.
i.           Merupakan wadah yang efektif untuk kegiatan belajar.
     Selain beberapa manfaat ataupun keunggulan kerja kelompok sebagaimana yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli tersebut,penggunaan teknik kerja kelompok juga dapat memberikan sebagai keuntungan (Roestiyah,:2001:17) antara lain sebagai berikut :
a)        Dapat memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menggunakan keterampilan bertanya dan membahas suatu msalah.
b)        Dapat memberikan kesempatan pada para siswa untuk lebih intensif mengdakan penyelidikan mengenai suatu kasus atau masalah.
c)        Dapat mengembangkan bakat kepemimpinan dan mengajarkan keterampilan diskusi.
d)        Dapat memungkinkan guru untuk lebih memperhatikan siswa sebagai individu serta kebutuhan belajarnya.
e)        Para siswa lebih aktif tergabung dalam pelajaran mereka,dan mereka lebih aktif berpartisifasi dalam diskusi.
f)          Dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk mengembangkan rasa menghargai pribadi temannya serta menghargai pendapat orang lain.
      Sedangkan keunggulan dari tipe teams games tournament (TGT) adalah selain dapat memotivasi siswa untuk berperan aktif dan juga menyenangkan dalam proses belajar-mengajar.dalam TGT ini pembelajaran disusun dalam bentuk permainan (games) yang dikemas dalam sebuah turnamen sehingga menjadi sebuah pelajaran koperatif yang mudah diterapkan,melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status,melibatkan siswa sebgai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement.Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks di samping menumbuhkan tanggung jawab,kerjasama,persaingan sehat dan keterlibatan belajar.


c.      Langkah-Langkah Model Cooperative Learning Tipe TGT
       Menurut Slavin (2009:166),pembelajaran kooperatif tipe TGT terdiri dari lima langkah tahapan yaitu : 1) penyajian kelas (class precentation), 2) belajar dalam kelompok (teams), 3) permainan (games), 4) pertandingan (tournament), dan 5) penghargaan kelompok (team recognation),adapun penjelasan dari kelima langkah tahapan tersebut adalah :
(1). Penyajian kelas (class precentation)
                        Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas,biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah,diskusi yang di dampingi guru.Pada saaat penyajian kelas ini siswa harus benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan guru,karena akan membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan pada saat game karena skor game akan menentukan skor kelompok.Pada tahap ini,selain menyajikan materi,guru menyampaikan tujuan,tugas,atau kegiatan yang dilakukan siswa ,dan memberikan motivasi.
(2). Belajar kelompok (team study)
                        Siswa bekerja dalam kelompok yang terdiri atas 5 sampai 6 orang dengan kemampuan akdemik,jenis kelamin,dan ras/suku yang berbeda.setelah guru menginformasikan materi,dan tujuan pembelajaran,kelompok berdiskusi dengan menggunakan LKS.dalam krlompok terjadi diskusi untuk memecahkan masalah bersama,saling memberikan jawaban dan mengoreksi jika ada anggota kelompok yang salah dalam menjawab.
(3). Permainan (games)
            Permainan diikuti oleh anggota kelompok dari masing-masing kelompok yang berbeda.Tujuan dari permainan ini adalah untuk mengetahui apakah semua anggota kelompok telah menguasai materi,dimana pertanyaan-pertanyaan yang diberikan berhubungan dengan materi yang telah didiskusikan dalam kegiatan kelompok.
            Game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang di rancang untuk menguji pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok.kebanyakan game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor.Siswa memilih kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu.Siswa yang menjawab benar pertanyaan itu akan mendapat skor.

(4). Pertandingan (tournament)
            Turnamen adalah sebuah struktur dimana game berlangsung.
Biasanya berlangsung pada akhir minggu atau akhir unit setelah guru      memberikan presentasi kelas dan tim telah melaksanakan kerja kelompok terhadap lembar kegiatan.Dalam turnamen ini setiap siswa dari masing-masing kelompok di tempatkan pada meja-meja turnamen.Tiap meja turnamen ditempati 5 sampai 6 orang peserta.dan diusahakan agar tidak ada peserta yann berasal dari kelompok yang sama.
            (5). Penghargaan kelompok (team recognition)
     Pemberian penghargaan (rewards) bedasarkan pada rerata poin yang diperoleh oleh kelompok dari permainan.Lembar penghargaan dicetak dalam kertas.



           

Komentar

Postingan populer dari blog ini

101 Kreasi Unik Dari Kardus Bekas

Turunan Fungsi

soal deret