Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2012

motivasi

Gambar
Studi Komparasi Motivasi Belajar Siswa Full Day School di SMP ... Penulis : Etika Purnama Sari Fakultas : Keperawatan Program Studi : Ilmu Keperawatan IPK : 3.00 Pembimbing I : Yuni Sufyanti Arief, S.Kp.,M.Kes Pembimbing II : Heny ... JURNAL 2008 DALAM PERSPEKTIF REKAYASA PERANGKAT LUNAK pengaruh komunikasi interpersonal tutor terhadap motivasi peserta didik di kelompok belajar keaksaraan fungsional (kejar kf) binaan balai pengembangan pendidikan luar ... UNIVERSITI PUTRA MALAYSIA THE RELATIONSHIP BETWEEN FACTORS ON ... mengurus; (3) hubungan di antara pembelajaran informal, motivasi untuk belajar, dan persekitaran kerja dengan pembelajaran (tahap pengetahuan dan UNIVERSITI PUTRA MALAYSIA FACTORS INFLUENCING THE ACHIEVEMENT IN ... korelasi yang signifikan dan positif dengan sikap terhadap matematik, motivasi untuk belajar matermatik, sahsiah dan ciri-ciri tingkah laku. Kerisauan terhadap ELEMENTARY SCHOOL TEACHER S’ P

10 Trik Hitung Cepat Matematika

Belajar matematika sangat mengasyikkan bila tahu cara penyelesaiannya. Persoalan matematika biasanya diselesaikan dengan cara-cara yang pasti/baku, atau dengan trik-trik yang dapat mempermudah perhitungan pada umumnya. Bila Anda ingin makin mahir dalam bidang matematika, hendaknya sering melatih diri dengan menyelesaikan persoalan matematika sebanyak mungkin. Di bawah ini ada sepuluh trik penyelesaian soal matematika dengan cepat antara lain : 1. Pengkuadratan angka berakhiran lima. Cara : a. Kalikan angka sebelum angka lima dengan angka urutan selanjutnya. b. Tuliskan angka 25 di belakang angka hasil dari a. Contoh : * (65)2 = ? a. 6 X 7 = 42 b. 4225 * (105)2 = ? a. 10 X 11 = 110 b. 11025 2. Pengkuadratan dua angka bilangan yang dimulai dengan lima. Cara : a. Tambahkan bilangan 25 dengan bilangan satuannya. b. Kuadratkan bilangan satuannya; khusus untuk angka satuan 1, 2 dan 3, hasil kuadratnya dituliskan 01, 04 dan 09. c. Hasil akhir adalah gabungan a dan b. Contoh : * (51)2 = ?

Kemampuan Berhitung Cepat

a.        Pengertian Kemampuan Berhitung Cepat(Numerik) Muhammad Ali (1996) mengatakan, numerik adalah “prihal menghitung, membilang penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian”, sedangkan Nyoman Dantes (1992) mengatakan bahwa “numerik adalah hitung menghitung dalam matematika”. Berdasarkan pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Kemampuan berhitung cepat adalah kemampuan tentang prihal hitung menghitung dalam matematika yang mencakup penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian secara cepat, tepat dan sistematis. Kemampuan berhitung cepat juga didukung oleh teorema-teorema, dalil-dalil, sifat-sifat, definisi dan postulat, serta hal-hal lain yang mendukung terjadinya suatu perhitungan yang berlaku secara wajar b.       Aspek-Aspek Kemampuan berhitung cepat Ada beberapa aspek yang harus dikuasai oleh seseorang siswa dalam operasi matematika. Operasi hitung dalam matematika pada dasarnya mencakup empat pengerjaan dasar yaitu penjumlahan, pengurangan, per

MICROTEACHING

Pelaksanaan pembelajaran baik dalam sekala besar maupun kecil bahwa   keefetifan guru, menurut Moedjiarto, 2002:68, 4 merupakan salah satu karakteristik yang berpengaruh pada prestasi akademik siswa di sekolah. Artinya semakin efektif seorang guru melakukan tugas dan kegiatannya, maka akan semakin tinggi   prestasi akademik siswa yang diperolehnya. Keefektifan pembelajaran akan terjadi apabila guru telah secara mateng mengkaji berbagai tenis, strategi dan metode dan segala yang terkait denga tugasnya serta ia pernah memperaktikkannya di dalam kegiatan microteaching. Microteaching (Suwarna, 2006:26) 5   sebagai proses menuju guru yang profesional yang menjadi bagian dari tugas mahasiswa untuk berlatih baik di ruangan kuliah atas bimbingan dosen ataukah di tempat lain yang memungkinkannya untuk dapat melaksanakan microteaching.   Tugas ini harus telah dilaksanakan oleh mahasiswa mulai dari   persiapan pengajaran, pelaksanaan dan tindak lanjutnya dengan menggunakan pendekatan

Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together)

Gambar
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang mengutamakan adanya kerjasama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Para siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran yang telah ditentukan. Tujuan dibentuknya kelompok kooperatif adalah untuk memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan dalam kegiatan-kegiatan belajar. Dalam hal ini sebagian besar aktifitas pembelajaran berpusat pada siswa, yakni mempelajari materi pelajaran serta berdiskusi untuk memecahkan masalah Pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan  akademik. Tipe ini dikembangkan oleh Kagen  dalam Ibrahim (2000: 28) dengan melibatkan para siswa dalam menelaah baha

Motivasi

Gambar
BAB II PEMBAHASAN 1.1        Pengertian Motivasi Kata “motif” diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiap-siagaan). Berawal dari kata ” motif” itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah aktif . Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu,terutama bila dibutuhkan untuk mmencapai tujuan sangat dirasakan /mendesak Adapun menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya "feeling" dan di dahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang dikemukakan oleh Mc. Donald ini mengandung tiga elemen/ciri pokok dalam motivasi itu, yakni motivasi itu mengawalinya terjadinya perubahan energi, ditandai dengan adanya feeling, dan dirangsang karena