TEKNOLOGI PEMBELAJARAN



Latar Belakang
            Dalam upaya meningkatkan pembelajaran untuk menghasilkan siswa yang berkualitas dibutuhkan peningkatan kualitas berbagai unsur pembelajaran seperti teknologi pembelajaran. Nana Sudjana1 menulis berbagai latar belakang teknologi pembelajaran  diantaranya dikemukakan bahwa  kaum Sofi  menggunalan metode retorika dan pemecahan masalah sebagai teknologi. Teknik bertanya secara mendalam yang pernah diperaktikkan oleh Socrates yang dikenal sebagai pelopor dialektik pengetahuan. Metode inquiri yang diperaktikan Abelard dan dikembangkan oleh Thomas Aquino menjadi metode penyelidikan  (inquiri) dan percobaan (eksprimen). Johann Amos Cominius dipandang sebagai peletak dasar didaktik dan  teknologi pebelajaran disebabkan pandangannya bahwa manusia sebagai alam kecil (mikrokosmos) harus belajar pada alam besar (makrokosmos) yang serba teratur yang selalu berjalan serba tertib menurut atura-aturan tertentu dan pasti. Teori Cominius ini menunjukkan bahwa pembelajaran  menggunakan alam secara langsung sebagai media pembelajaran untuk memadukan atara rasioal dan penginderaan. Johann Heinrich Petalozzi mengutarakan pengajaran berlangsung dari unsure yang paling sederhana, lalu bertambah maju secara teratur. Ia menggunakan alat yang berbeda  pada pembelajaran tertentu seperti belajar berhitung dengan benda disekitarnya dan menggunakan papan aritmatika untuk belajar digit (angka), pelajaran bahasa dimulai dengan artikulasi (unsure suara) kemudian penguasaan kata, kalimat dan selanjutnya. Pestalozzi dikenal penemu alat peraga dalam pembelajaran. William James mengungkapkan perbedaan seni engajar denga ilmu mengajar, John Dewey dengan metore ilmu pengetahuan empirisnya, Edward Thorndike dengan metode penelitian kuantitatifnya, Alfred Binet dan T. Simon tentang metode pengukuran itelegensi anak, Kurt Lewin dengan teori medan kognitif, Skinner dengan teori pengajaran berprogama (teching machine).      

PENGERTIAN
            Teknologi dalam kamus ‘technology’ (Inggeris) ilmu pemakaian bahan-bahan mentah untuk perusahaan.2  dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia teknologi diartikan ilmu teknik. 3  Dari paduan kata tersebut dipahami unsurnya yaitu ia merupakan pengetahuan tentang pemakaian bahan, barang, atau sesuatu yang terkait dengan perusahaan. Dalam pembelajaran diketahui banyak bahan yang harus diolah dalam pembelejaran itu sendiri yang berupa manusia, alat, prosedur, ide, teori, organisasi dan lain-lain yang harus dikelola, di analisis masalahnya, dirancang dan dilaksanakan serta dievaluasi.   Teknologi pengajaran (Nana Sudjana, 2003)4 merupakan satu himpunan dari proses terintegrasi yang melibatkan manusia, prosedur, gadasan, parakatan, dan organisasi serta pengelolaan cara-cara pemecahan masalah-masalah pendidikan yang terdapat di dalam situasi-situasi belajar yang bertujuan dan sengaja.
            Teknologi pembelajaran sama halnya dengan teknologi pada umumya yaitu sistem yang dibentuk oleh manusia untuk sesuatu tujuan tertentu, yang pada dasarnya adalah memperudah manusia dalam meperingan usahanya, meningkatkan hasilnya, dan menghemat tenaga serta sumber daya yang ada. Teknologi pengajaran merupakan satu himpunan dari proses terintegrasi yang melibatkan manusia, prosedur, gagasan, peralatan, dan organisasi serta pengelolaan cara-cara pemecahan masalah- masalah pendidikan yang terdapat didalam situasi-situasi belajar yang bertujuan dan disengaja. Menurut Nana Sujana teknologi pembelajaran adalah cara yang sistematis dalam merancang, melaksanakan dan menilai keseluruhan proses belajar mengajar dalam hubungannya dengan yang telah di tetapkan sebelumnya. Tiner 1960, mengemukakan, teknologi pembelajaran adalah pemanfaatan perinsip-prisnip permesinan atau teknologi dalam bentuk peralatan yang dapat dipakai di dalam proses pengajaran. Di sini ditekankan pada penggunaan hardware ( perangkat keras) seperti televise, computer, taperecorder, slide, dsn lsin lsin, dan  pada ungkapan lain, Skinner 1968,  Gagne 1965 dan Pask 1969, sebagaimana yang dikutip Nana Sujana, Teknologi pembelajaran adalah pemakaian prinsip-prinsip ilmiah di dalam pengajaran. Ketiga tokoh ini meekankan pengertian teknologi pembelajaran pada shofware ( perangkat lunak)  program dalam computer.

Kawasan teknologi pembelajaran
            Upaya mempermudah pembelajaran dilakukan dengan mengkombinasikan beberapa komponen system instruksional yang terdiri dari pesan, orang, bahan, peralatan, teknik, dan lingkungan dengan cara menganalisis masalah, merancang, melaksanakan dan menilai beberapa fungsi riset-teori, desain, produksi, seleksi-evaluasi, logistic, dan pemanfaatan atau deseminasi, untuk mengetahui tujuan, hasil dan kegiatan masing-masing kemudian melakukan pengelolaan dan pengembangan.
            Pengembangan teknologi pembelajaran sejak 1923 dimulai dengan alat bantu visual ( gambar, model, benda, alat-alat lain yang memberikan pengalaman visual yang nyata kepada siswa),  tahun 1940 alat bantu audio visual aids (sejumlah peralatan yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan konsep, gagasan, dan pengalaman yang ditangkap oleh indra pandang dan pendengaran).
           



Komentar

Postingan populer dari blog ini

101 Kreasi Unik Dari Kardus Bekas

Turunan Fungsi

soal deret