Penelitian


macam-macam penelitian berdasarkan pendekatannya dibagi 2, penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif
berdasarkan fungsi; penelitian dasar, pen. terapan, p. evaluatif
sedangkan berdasarkan tujuan ; yaitu p. deskriptif, p. prediktif, p. improftif, dan p. eksplanatif.
Makna Penelitian
latar belakang penelitian:
  1. Karena pengetahuan, pemahaman, pemikiran dan kemampuan manusia sangat terbatas, dibandingkan dengan lingkungannya yang begitu luas. banyak hal yang tidak diketahui, tidak dipahami, tidak jelas, dan menimbulkan keraguan dan pertanyaan bagi dirinya. ketidaktahuan ini sering kali menimbulkan rasa ketakutan, kecemasan, dan sebagainya.   
  2. Manusia mempunyai dorongan untuk mengetahui atau curiosity (keinginan ingin tahu). dorongan ingin tahu disalurkan untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang sesuatu yang baru sehingga rasa ingin tahu yang lebih luas lebih tinggi dan lebih menyeluruh.
  3. Manusia didalam kehidupannya selalu dihadapkan kepada masalah, tantangan, dan ancaman baik didalam dirinya , keluarga, maupun lingkungan masyarakat sekitarnya. masalah, tantangan, ancaman tersebut membutuhkan pemecahan, penjelasan, dan penyelesaian. sedangkan tidak semua masalah dapat diselesaikan dengan secara cepat. masalah-masalah yang pelik, kompleks, memerlukan penelitian untuk pemecahan dan penyelesaiaannya.
  4. Manusia merasa tidak puas dengan apa yang telah dicapai, dikuasai, dan diperolehnya. Ia selalu ingin yang lebih baik, lebih sempurna, lebih memberikan kemudahan.
semua hal tersebut diatas dicapai melalui penelitian, baik penelitian sederhana, dengan lingkup sempit, yang dirancang dan dilaksanakan sendiri dalam waktu relatif singkat, maupun penelitian kompleks yang mencakup banyak aspek, berlingkup luas, melibatkan banyak orang, dan membutuhkan waktu yang cukup lama.


Pemenuhan rasa ingin tahu
setiap orang termasuk anak kecil memiliki rasa ingin tahu, untuk memenuhi rasa keingintahuannya seseorang mungkin bertanya kepada orang lain yang dipandang lebih tahu, lebih berpengalaman, atau lebih mengerti. Jawaban/dan atau pemecahan tentang sesuatu hal bisa juga ditemukan dengan cara melakukan pengamatan langsung, membaca, mempelajari dokumen dan lain sebagainya.
Pencarian ilmiah (scientific inquiry) adalah suatu kegiatan untuk menemukan pengetahuan dengan metode-metode yang diorganisasikan secara sistematis, dalam mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasikan data. ilmiah berbeda dengan ilmu. ilmu adalah struktur atau batang tubuh pengetahuan yang telah tersusun, sedangkan ilmiah adalah cara mengembangkan pengetahuan. Metode ilmiah merupakan suatu cara pengkajian yang berisi proses dengan langkah-langkah tertentu.
Pencarian berpola (disciplined inquiry), merupakan suatu prosedur pencarian dan pelaporan dengan menggunakan cara-cara dan sistematika tertentu, disertai dengan alasan dan penjelasn yang kuat.
Karakteristik penelitian pendidikan
  1. Objektivitas
Penelitian harus memiliki objektivitas (tujuan, sasaran) baik dalam karakteristik maupun prosedurnya. objektivitas dicapai melalui keterbukaan, terhindar dari bias dan subjektivitas. Penelitian menggunakan teknik pengumpulan dan analisis data yang memungkinkan dibuat interpretasi yang dapat dipertanggungjawabkan.
  1. ketepatan
Penelitian juga harus memiliki tingkat ketepatan (precision), secara teknis instrumen pengumpulan datanya harus memiliki validitas dan reabilitas yang memadai, desain penelitian, pengambilan sampel, dan teknik analisisnya tepat. Dalam penelitian kuantitatif hasilnya dapat diulang dan diperluas, dalam Penelitian kualitatif memiliki sifat reflektif dan tingkat komparatif yang konstan.
  1. Verifikasi
Penelitian dapat diverifikasi, dalam arti dikonfirmasikan, direvisi, dan diulang dengan cara yang sama atau berbeda. Penelitian kualitatif memberikan interpretasi deskriptif, verifikasi berupa perluasan, pengembangan tetapi bukan pengulangan.
  1. Penjelasan ringkas
tujuan akhir dari suatu Penelitian adalah mereduksi realita yang kompleks kedalam penjelsan yang singkat. dalam Penelitian kuantitatif penjelasan singkat berbentuk generalisasi, sedangkan Penelitian kualitatif berbentuk deskriptif tentang hal-hal yang esensial atau pokok.
  1. Empiris
secara umum Penelitian empiris berarti berdasarkan pengalaman praktis, yaitu kesimpulan didasarkan atas kenyataan (evidensi). Evidensi adalah data yang diperoleh dari penelitian, berdasarkan hasil analisis data tersebut interpretasi dibuat.
  1. Penalaran logis
penalaran merupakan proses berpikir, menggunakan prinsip-prinsip logika deduktif atau induktif. penalaran deduktif, penarikan kesimpulan dari umum ke khusus. Dalam penalaran Deduktif jika premisnya benar maka kesimpulan otomatis benar.dalam penalaran induktif, penarikan kesimpulan dari khusus ke umum. kesimpulan dibatasi oleh jumlah dan karakteristik dari kasus yang diamati.
  1. Kesimpulan kondisional
kesimpulan hasil penelitian tidak bersifat absolut. sekalipun kepastian relatif. semua yang dihasilkannya adalah pengetahuan probabilistik. Penelitian boleh dikatakan hanya mereduksi ketidaktentuan

Langkah-langkah penelitian
proses Penelitian adalah sesuatu kegiatan interaktif antara peneliti dengan logika, masalah, desain, dan interpretasi.
±     Mengidentifikasikan masalah
kegiatan Penelitian dimulai dengan mengidentifikasikan masalah-masalah atau isu-isu penting, hangat (aktual), dan mendesak (krusial) yang dihadapi saat ini, dan yang paling banyak arti kegunaannya bila isu itu diteliti.
±     merumuskan dan membatasi masalah
perumusan masalah merupakan pemetaan faktor-faktor, atau variabel-variabel yang terkait dengan fokus masalah. karena faktor yang terkait dengan fokus masalah cukup banyak, maka perlu adanya pembatasan faktor atau variabel, yaitu dibatasi pada variabel-variabel yang dominan.
±     melakukan studi kepustakaan
studi kepustakaan merupakan kegiatan untuk mengkaji teori-teori yang mendasari penelitian. baik teoari yang berkenaan denganbidang ilmu yang diteliti maupun metodologi, juga dikaji hal-hal yang bersifat empiris bersumber dari temuan-temuan penelitian terdahulu.
±     merumuskan hipotesis atau pertanyaan penelitian
hal-hal pokok yang ingin diperoleh dari Penelitian dirumuskan dalam bentuk hipotesis atau pertanyaan Penelitian. rumusan hipotesis dibuat apabila penelitiannya menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengolahan data statistik inferensial. untuk penelitian kuantitatif yang menggunakan pengolahan data statistik deskriptif tidak dimerlukan rumusan hipotesis, cukup dengan pertanyaan-pertanyaan pokok, demikian juga dengan penelitian kualitatif.
±     menentukan desain dan metode penelitian
desain penelitian berisi rumusan tentang langkah-langkah penelitian, dengan menggunakan pendekatan, metode penelitian, teknik pengumpulan data, dan sumber data tertentu serta alasan-alasan mengapa menggunakan metode tersebut.
±     menyusun instrumen dan mengumpulkan data
kegiatan pengumpulan data didahului oleh penentuan teknik, penyusunan dan pengujian instrumen pengumpulan data yang akan digunakan. dalam pelaksanaan pengumpulan data, selain objektivitas dan keakuratan data yang akan diperoleh, segi-segi ilegal dan etis dalam proses pelaksanaannya perlu mendapatkan perhatian.
±     menganalisis data dan menyajikan hasil
analisis data menjelaskan teknik dan langkah-langkah yang ditempuh dalam mengolah atau menganalisis data. Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif, berupa tabel, grafik, profil, bagan, atau menggunakan statistik inferensial berupa korelasi, regresi, perbedaan, analisis jalur, dll. data kualitatif dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif deskriptif naratif-logis.

±     menginterpretasikan temuan, membuat kesimpulan, dan rekomendasi
hasil analisis data masih berupa temuan yang belum diberi makna. pemberian makna atau arti dari temuan dilakukan melalui interpretasi. interpretasi dibuat dengan melihat makna hubungan antara temuan yang satu dengan yang lainnya, antara temuan dengan konteks atau hal-hal yang melatarbelakanginya, dengan teori yang mendukungnya ataupun dengan kemungkinan penerapannya. kesimulan merupakan penarikan generalisasi dari hasil interpretasi temuan penelitian.dari kesimpulan yang telah dirumuskan, disusunlah implikasi dan rekomendasi atau saran. implikasi merupakan akibat logis dari temuan-temuan penelitian yang terkandung dalam kesimpulan. rekomendasi merupakan hal-hal yang sebaiknya dilakukan oleh pihak-pihak terkait dalam memanfaatkan penelitian

Jenis-jenis Penelitian
berdasarkan pendekatan secara garis besar dibedakan menjadi dua, penelitian kuantitatif, dan penelitian kualitatif. keduanya memiliki asumsi, karakteristik, dan prosedur penelitian yang berbeda.
-         Asumsi tentang realita
penelitian kuantitatif didasarkan atas konsep positivisme yang bertolak dari asumsi bahwa realita bersifat tunggal, fixed, stabil, lepas dari kepercayaan dan perasaan-perasaan individual. Realita terdiri atas bagian dan unsur yang terpisah satu sama lain dan dapat diukur dengan menggunakan instrumen. penelitian kualitatif didasari atas konsep konstruktivisme, yang memiliki pandangan bahwa realita bersifat jamak, menyeluruh dan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisah-pisah. realita bersifat terbuka , kontekstual, secara sosial meliputi persepsi dan pandangan-pandangan individu dan kolektif, diteliti dengan menggunakan manusia sebagai instrumen.
-         Tujuan penelitian
penelitian kuantitatif bertujuan mencari hubungan dan menjelaskan sebab-sebab perubahan dalam fakta-fakta sosial yang terukur. penelitian kualitatif lebih diarahkan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari perspektif partisipan. ini diperoleh melalui pengamatan partisipatif dalam kehidupan orang-orang yang menjadi partisipan.
-         Metode dan Proses penelitian
penelitian kuantitatif memiliki serangkaian langkah-langkah atau prosedur baku yang menjadi pegangan para peneliti. penelitian kualitatif menggunakan strategi dan prosedur penelitian yang sangat fleksibel. penelitian kualitatif menggunakan rancangan penelitian terbuka yang disempurnakan selama pengumpulan data. penelitian kuantitatif menggunakan rancangan penelitian tertutup, sudah tersusun sempurna sebelum pengumpulan data dilakukan.
-         Kajian khas
penelitian kuantitatif menggunakan rancangan penelitian eksperimental atau korelasional sebagai sajian khasnya untuk mengurangi kekeliruan, bias, variabel-variabel ekstraneus. penelitian kualitatif menggunakan kajian etnografis untuk memahami keragaman perspektif dalam situasi yang diteliti, sebagai ciri khasnya. dalam penelitian kuantitatif bias dan subjektivitas sangat dihindari,sedang penelitian kualitatif hal-hal subjektif termasuk yang diperhitungkan dalam pengumpulan dan analisis data.
-         Peranan peneliti
dalam penelitian kuantitatif peneliti terlepas dari objek yang diteliti, jangan sampai ada hubungan atau pengaruh dari peneliti. dalam penelitian kualitatif peneliti lebur dengan situasi yang diteliti. peneliti adalah pengumpul data , orang yang ahli dan memiliki kesiapan penuh untuk memahami situasi, ia peneliti sekaligus sebagai instrumen. penelitian kualitatif disebut juga penelitian subjektif, peneliti melakukan pengujian sendiri secara kritis selama proses penelitian.
-         pentingnya konteks dalam penelitian
penelitian kuantitatif diarahkan pada menemukan generalisasi universal yang bebas dari konteks situasi. penelitian kualitatif sebaliknya meyakini pengaruh situasi terhadap hal yang diamati.

ü      Berdasarkan tujuannya secara garis besar dibedakan antara penelitian deskriptif, penelitian prediktif, improftif, dan penelitian eksplanatif.
-         penelitian deskriptif
penelitian deskriptif ditujukan untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena-fenomena apa adanya. dalam studi ini peneliti tidak melakukan manipulasi atau memberikan perlakuan-perlakuan tertentu terhadap objek penelitian, semua kegiatan atau peristiwa berjalan seperti apa adanya. penelitian deskriptif dapat berkenaan dengan kasus-kasus tertentu atau sesuatu populasi yang cukup luas. dalam penelitian deskriptif dapat digunakan pendekatan kuantitatif, pengumpulan dan pengukuran data yang berbentuk angka-angka, atau pendekatan kualitatif, penggambaran keadaan secara naratif kualitatif. penelitian deskriptif dapat dilakukan pada saat ini atau dalam jangka waktu yang singkat (penelitian deskriptif), tetapi juga dapat dilakukan dalam waktu kurun yang cukup panjang (penelitian longitudinal).
-         penelitian prediktif
penelitian prediktif studi ini ditujukan untuk memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada saat yang akan datang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini.
-         penelitian improftif
penelitian improftif bertujuan untuk memperbaiki, meningkatkan atau menyempurnakan suatu keadaan, kegiatan atau pelaksanaan suatu program. banyak kegiatan atau program dalam pelaksanaan pendidikan, contohnya; kurikulum, pembelajaran, evaluasi berbagai mata pelajaran, program, dsb. untuk meningkatkan atau menghasilkan program yang standar / model digunakan penelitian dan pengembangan.penelitian eksperimental sebagai bagian dari metode penelitian dan pengembangan atau sebagai bagian dari metode tersendiri untuk mengetahui pengaruh dari suatu hal terhadap hal lainnya.juga dapat dilakukan dalam penelitian improftif
-         penelitian eksplanatif
penelitian eksplanatif ditujukan untuk memberikan penjelasan tentang hubungan antar fenomena atau variabel. hubungan ini bisa berbentuk hubungan korelasioanal atau saling hubungan, sumbangan atau kontribusi satu variabel dengan variabel lainnya, ataupun hubungan sebab akibat. hubungan-hubungan tersebut dikaji dalam penelitian korelasional dan penelitian eksperimental. hubungan juga dapat dilihat dari perbedaan yang melatar belakangi, yang dapat diungkap melalui penelitian kausal komparatif.

Konsep dan macam-macam Metode Penelitian
penelitian pada dasarnya merupakan suatu pencarian, pengumpulan data, mengadakan pengukuran, analisis, sintesis, membandingkan, mencari hubungan, menafsirkan hal-hal yang bersifat teka-teki. suatu metode penelitian memiliki rancangan penelitian tertentu. rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi arti apa data dikumpulkan, dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah. Tujuan rancangan penelitian adalah melalui penelitian yang tepat, dirancang kegiatan yang dapat memberikan jawaban yang diteliti terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian.

Ø      Penelitian Kuantitatif
Penelitian Kuantitatif didasari oleh filsafat positivisme yang menekankan fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif. Maksimalisasi objektivitas desain Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur dan percobaan terkontrol. ada beberapa metode penelitian yang dapat dimasukkan kedalam Penelitian Kuantitatif yang bersifat non-eksperimental, yaitu metode: deskriptif, survai, ekspos fakto, komparatif, korelasional dan penelitian tindakan.
-         Penelitian deskriptif
Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau perubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya. penggambaran kondisi bisa individual atau kelompok, dan menggunakan angka-angka.
-         Penelitian survai
survai digunakan untuk mengumpulkan informasi berbentuk opini dari sejumlah besar orang terhadap topik atau isu-isu tertentu. Ada 3 karakteristik utama dari survai: 1)informasi dikumpulkan dari sekelompok besar orang untuk mendeskripsikan beberapa aspek atau karakteristik tertentu seperti: kemampuan, sikap, kepercayaan, pengetahuan dari populasi, 2) informasi dikumpulkan melalui pengajuan pertanyaan (umumnya tertulis walaupun bisa juga lisan) dari suatu populasi, 3) informasi diperoleh dari sampel, bukan dari populasi. Tujuan utama dari survai adalah mengetahui gambaran umum karakteristik dari populasi.
-         Penelitian ekspos fakto
Penelitian ekspos fakto meneliti hubungan sebab akibat yang tidak dimanipulasi atau diberi perlakuan (dirancang dan dilaksanakan) oleh peneliti. Penelitian sebab akibat dilakukan terhadap program, kegiatan atau kejadian yang telah berlangsung. adanya hubungan sebab akibat didasarkan atas kajian teoretis, bahwa suatu variabel disebabkan atau dilatarbelakangi oleh variabel tertentu. penelitian ini mirip dengan penelitian eksperimenatal, tetapi tidak ada pengontrolan variabel, dan biasanya juga tidak ada pra-tes. penelitian ini dapat dilakukan dengan baik dengan menggunakan kelompok pembanding. kelompok pembanding dipilih yang memiliki karakteristik yang sama tetapi melakukan kegiatan, program atau mengalami kejadian yang berbeda.
-         Penelitian komparatif
Penelitian komparatif diarahkan untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih kelompok ada perbedaan dalam aspek atau variabel yang diteliti. dalam penelitian ini tidak ada manipulasi/perlakuan dari peneliti. peneliti menggunakan instrumen yang bersifat mengukur. hasilnya dianalisis dengan statistik untuk mencari perbedaan diantara variabel-variabel yang diteliti.
-         Penelitian korelasional
Penelitian ditujukan untuk mengetahui tinggi rendahnya hubungan suatu variabel dengan variabel lainnya.
-         Penelitian tindakan
merupakan penelitian yang diarahkan pada mengadakan pemecahan masalah atau perbaikan proses maupun peningkatan hasil kegiatan
.
Penelitian dan pengembangan
Penelitian dan pengembangan merupakan metode untuk mengembangkan dan menguji suatu produk.ada 3 langkah penelitian ini; 1) studi pendahuluan, mengkaji teori dan mengamati produk atau kegiatan yang ada. 2) melakukan pengembangan produk atau program kegiatan baru. 3) menguji atau memvalidasi produk yang baru.kegiatan pengembangan dilakukan melalui beberapa kali uji coba, dengan sampel terbatas dan sampel lebih luas pengujian produk dilakukan dengan mengadakan eksperimen.

Ø      Penelitian Kualitatif
Penelitian Kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap kepercayaan, persepsi, pemikiran, orang secara individual maupun kelompok. Penelitian Kualitatif bersifat induktif : peneliti membiarkan permasalaha-permasalahan muncul dari data atau dibiarkan terbuka untuk interpretasi, data dihimpun dengan pengamatan seksama, mencakup deskripsi dalam konteks yang mendetil disertai catatan-catatan hasil wawancara yang mendalam, serta hasil analisis dokumen dan catatan-catatan. Penelitian Kualitatif berangkat dari filsafat konstruktivisme, yang memandang kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan menuntut interpretasi berdasarkan pengalaman sosial. peneliti kualitatif memandang kenyataan sebagai konstruksi sosial, individu atau kelompok menarik atau memberi makna kepada suatu kenyataan dengan mengkonstruksinya.orang membentuk konstruksi untuk mengerti kenyataan-kenyataan, dan dia memahamio konstruksi sebagai suatu sistem pandangan, persepsi atau kepercayaan dengan kata lain persepsi orang adalah apa yang dia yakini sebagai “nyata” baginya, dan terhadap hal itulah tindakan, pemikiran dan perasaannya diarahkan.
Penelitian Kualitatif mempunyai dua tujuan utama  yaitu, pertama menggambarkan dan mengungkap, yang kedua menggambarkan dan menjelaskan. kebanyakan Penelitian Kualitatif bersifat deskriptif dan eksplanatori. beberapa penelitian memberikan deskripsi tentang situasi yang kompleks, dan arah bagi penelitian selanjutnya. penelitian lain memberikan eksplanasi (kejelasan) tentang hubungan antara peristiwa dengan makna terutama menurut persepsi partisipan.
Loncoln dan Guba (1985) melihat Penelitian Kualitatif sebagai Penelitian yang bersifat naturalistik. penelitian ini bertolak dari paradigma naturalistik, bahwa “kenyataan itu berdimensi jamak (wajar), peneliti dan yang diteliti bersifat interaktif, tidak bisa dipisahkan, suatu kesatuan terbentuk secara simultan, dan bertimbal balik, tidak mungkin memisahkan sebab dengan akibat, dan penelitian ini melibatkan nila-nilai.” para peneliti mencoba bagaimana individu mempersepsi makna dunia sekitarnya.







Tabel. Perbedaan penelitian kuantitatif dengan Penelitian Kualitatif.
Penelitian Kuantitatif
Penelitian Kualitatif
1.      Berpijak pada konsep positivistik (tentu,pasti,tegas)
2.      Kenyataan berdimensi tunggal, fragmental (berupa bagian-bagian) terbatas, fixed.
3.      hubungan antara peneliti dengan objek lepas, penelitian dari luar dengan instrumen standar yang objektif (keadaan sebenarnya).
4.      seting penelitian buatan lepas dari tempat dan waktu.
5.      analisis kuantitatif, statistik, objektif.
6.      hasil penelitian berupa inferensi, generalisasi, prediksi.
1.      Berpijak pada konsep naturalistik.
2.      kenyataan berdimensi jamak, kesatuan utuh, terbuka, berubah.
3.      hubungan antara peneliti dengan objek berinteraksi, penelitian dari luar & dalam, peneliti sebagai instrumen, bersifat subjektif (menurut pandangan sendiri), judgment.
4.      seting penelitian alamiah, terkait tempat dan waktu.
5.      analisis subjektif, intuitif (berdasarkan bisikan hati), rasional.
6.      hasil penelitian berupa deskripsi, interpretasi (tafsiran/pandangan teoretis terhadap sesuatu) , tentatif (belum pasti)-situasional.

metode kualitatif secara garis besar dibedakan dalam dua macam, kualitatif interaktif dan non-interaktif. metode kualitatif interaktif, merupakan studi yang mendalam menggunakan teknik pengumpulan data langsung dari orang dalam lingkungan alamiahnya. peneliti menginterpretasikan fenomena-fenomena bagaimana orang mencari makna daripadanya. metode kualitatif non-interaktif disebut juga penelitian analitis, mengadakan pengkajian berdasarkan analisis dokumen. peneliti menghimpun, mengidentifikasi, menganalisis, dan mengadakan sintesis data, untuk kemudian memberikan interpretasi terhadap konsep, kebijakan, peristiwa yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat diamati.
perbedaan penelitian deskriptif kuantitatif dengan penelitian deskriptif kualitatif adalah dalam sifat kajian, penelitian kuantitatif deskripsi atau gambarannya menggunakan ukuran, jumlah atau frekuensi, sedang dalam penelitian kualitatif lebih memperhatikan karakteristik, kualitas, keterkaitan antar kegiatan.
penelitian deskriptif tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau perubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya
1)Deskripsi (penggambaran) apa adanya merupakan hal yang alamiah dan sesuai dengan kenyataan kehidupan, manusia hidup apa adanya. lebih jauh manusia ingin tahu dan membutuhkan gambaran yang lebih jelas dan rinci dari keadaan apa adanya tersebut. 2)Penelitian deskriptif mempunyai makna yang lebih luas, mencakup deskriptif kuantitatif, dan deskriptif kualitatif. kajian ini juga lebih lengkap dari metode survai karena lebih mencakup penelitian melalui pengamatan (observasi) dan studi dokumenter, sedang survai terbatas pada wawancara dan angket. 3) Metode ini banyak digunakan sebagai studi pendahuluan bagi penelitian non-eksperimental lebih lanjut seperti penelitian korelasional, komparatif, pengembangan, dll. 4)bagi para penelitian pemula lebih cocok memulai pengembangan kemampuan penelitiannya dengan penelitian deskriptif.
Ada beberapa jenis informasi yang bisa diperoleh melalui penelitian deskriptif bagi pemecahan masalah. 1)Informasi tentang keadaan saat ini.bagaimana keadaan kita sekarang, apa yang kita punyai,apa yang qta lakukan, apa keberhasilan dan kekurangan qta, apa kesalahan qta?dll. 2)Informasi yang qta inginkan . apa yang ingin qta capai, apa tujuan dan sasaran qta, kemana qta akan pergi, apa yang qta butuhkan? dll. Penelitian deskriptif dilakukan untuk menghimpun informasi tentang tuntutan atau tantangan yang dihadapi, kebutuhan yang dirasakan, kekurangan yang dialami, dll. 3)bagaimana sampai kesana, bagaimana mencapainya. Informasi yang dikumpulkan adalah pengalaman orang lain yang mengalami atau menghadapi tuntutan kebutuhan yang sama.

Jenis-jenis penelitian Deskriptif
Ø      Studi perkembangan
Dalam Penelitian ini yang dikaji adalah perubahan-perubahan atau kemajuan-kemajuan yang dicapai oleh seseorang, suatu organisasi, lembaga, ataupun kelompok masyarakat tertentu. ada dua macam penelitian perkembangan, yaitu perkembangan longitudinal atau jangka panjang, dan perkembangan.dalam tahapan tertentu (jangka pendek).
Ø      Studi kasus
merupakan metode untuk menghimpun dan menganalisis data berkenaan dengan suatu kasus. sesuatu dijadikan kasus biasanya karena ada masalah, kesulitan, hambatan, penyimpangan, tetapi bisa juga sesuatu dijadikan kasus meskipun tidak ada masalah, malahan dijadikan kasus karena keunggulan atau keberhasilannya.
Ø      Studi kemasyarakatan
merupakan kajian intensif yang dilakukan terhadap suatu kelompok masyarakat yang tinggal bersama disuatu daerah yang memiliki ikatan dan karakteristik tertentu.
Ø      Studi perbandingan
merupakan bentuk Penelitian deskriptif yang membandingkan dua atau lebih dari dua situasi, kejadian, kegiatan program dll.
Ø      Studi hubungan
disebut juga studi korelasional, meneliti hubungan antara dua hal, dua variabel atau lebih. dalam studi ini hanya menunjukkan adanya asosiasi atau hubungan kesejajaran, contohnya hubungan yang sigfinikan antara tinggi dan berat badan.
Ø      Studi waktu dan gerak
ditujukan untuk meneliti atau menguji jumlah waktu dan banyaknya gerakan yang diperlukan untuk melakukan suatu kegiatan atau proses
Ø      Studi kecenderungan
diarahkan untuk melihat kecenderungan perkembangan. kecenderungan perkembangan atau prediksi dibuat berdasarkan pertimbangan data longitudinal yang ada.
Ø      Studi tindak lanjut
merupakan pengumpulan dan analisis data terhadap para lulusan atau orang-orang yang telah menyelesaikan suatu program pendidikan, latihan atau pembinaan.
Ø      analisis kegiatan
diarahkan untuk menganalisis kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan suatu tugas, pekerjaan, dll. hasil-hasil analisis kegiatan dapat digunakan untuk berbagai tujuan:
-         menyusun standar kegiatan atau standar kerja untuk suatu jabatan, tugas atau posisi
-         Menyusun program pendidikan atau pelatihan untuk suatu bidang pekerjaan atau tugas tertentu
-         menyusun program dan kegiatan bagi pembinaan personalia termasuk program pelatihan dalam jabatan (in service training).
-         menghimpun data bagi penentuan besarnya gaji dan honorarium.
Ø      analisis isi atau dokumen
ditujukan untuk menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen resmi, dokumen yang validitas dan keabsahannya terjamin baik dokumen perundangan dan kebijakan maupun hasil-hasil penelitian. kegiatan analisis ditujukan untuk mengetahui makna, kedudukan dan hubungan antara berbagai konsep, kebijakan, program, kegiatan peristiwa yang ada atau yang terjadi, untuk selanjutnya mengetahui manfaat, hasil atau dampak dari hal-hal tersebut.

Teknik pengumpulan data (bab 10)
ada beberapa teknik pengumpulan data, yaitu wawancara, angket, observasi, dan studi dokumenter.
1.      Wawancara
wawancara banyak digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif maupun penelitian deskriptif kuantitatif. wawancara dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual. sebelum melakukan wawancara peneliti menyiapkan instrumen wawancara yang disebut pedoman wawancara. pedoman ini berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang meminta untuk dijawab atau direspon oleh responden. isinya pertanyaan atau pernyataan bisa mencakup fakta, data, pengetahuan, konsep, pendapat, persepsi atau evaluasi responden berkenaan dengan fokus masalah atau variabel-variabel yang dikaji dalam penelitian.
2.      angket
Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak bertanya langsung dengan responden). instrumen atau alat pengumpul datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab oleh responden. bentuk pertanyaan bisa bermacam-macam, yaitu pertanyaan terbuka, pertanyaan tertutup, dan pertanyaan berstruktur.


3.      observasi
observasi atau pengamatan merupakan metode mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. observasi dilakukan secara partisipatif maupun non-partisipatif. dalam observasi partisipatif pengamat ikut serta dalam kegiatan yang sedang berlangsung, pengamat ikut sebagai peserta rapat atau peserta latihan.dalam observasi non-partisipatif pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan, dia hanya berperan mengamati kegiatan, tidak ikut dalam kegiatan.
4.      studi dokumenter
merupakan suatu teknik mengumpulkan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. dokumen-dokumen yang dihimpun dipilih yang sesuai dengan tujuan dan fokus masalah. dokumen-dokumen tersebut diurutkan sesuai dengan sejarah kelahiran, kekuatan dan kesesuaian isinya dengan tujuan pengkajian. isinya dianalisis (diurai), dibandingkan, dan dipadukan (sintesis) membentuk satu hasil kajian yang sistematis, padu dan utuh.

Teknik pengukuran
Teknik pengukuran bersifat mengukur karena menggunakan instrumen standar atau telah distandarisasikan, dan menghasilkan data hasil pengukuran yang berbentuk angka-angka.
Instrumen yang bersifat mengukur secara umum dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tes dan skala:
Tes
tes umumnya bersifat mengukur, walaupun beberapa bentuk tes psikologis terutama tes kepribadian banyak yang bersifat deskriptif, tetapi deskripsinya mengarah kepada karakteristik atau kualifikasi tertentu sehingga mirip dengan interpretasi dan hasil pengukuran. tes yang digunakan dalam pendidikan biasa dibedakan antara tes hasil belajar dan tes psikologis.
Skala
merupakan teknik pengumpulan data yang bersifat mengukur, karena diperoleh hasil ukur yang berbentuk angka-angka. skala berbeda dengan tes, kalau tes ada jawaban benar-salah, sedang skala tidak ada jawaban benar-salah, tetapi jawaban terletak dalam satu rentang (skala). titik pada rentang yang dipilih menunjukkan posisi responden. ada beberapa macam skala, yaitu skala deskriptif, garis, pilihan wajib, pembandingan pasangan dan daftar cek.
-         skala deskriptif, mengikuti skala dari Likert, berupa pertanyaan atau pernyataan yang jawabannya berbentuk skala persetujuan atau penolakan terhadap pertanyaan atau pernyataan. penerimaan atau penolakan dinyatakan dalam persetujuan, yang dimulai dari sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju sampai sangat tidak setuju..
-         Skala garis hampir sama dengan skala deskriptif, respon dari responden tidak dalam bentuk persetujuan, tetapi bisa bervariasi sesuai dengan rumusan pertanyaan atau pernyataan. Respon juga tidak perlu seragam seperti dalam skala deskriptif, bisa berbeda-beda.

Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Dalam penelitian diperlukan instrumen-instrumen penelitian yang telah memenuhi persyaratan tertentu. bagi skala deskriptif ditambahkan persyaratan daya pembeda dan normalitas sebaran respon.
validitas instrumen menunjukkan bahwa hasil dari suatu pengukuran menggambarkan segi atau aspek yang diukur.
beberapa karakteristik dari validitas:
1). validitas sebenarnya menunjukkan kepada hasil dari penggunaan instrumen tersebut, bukan pada instrumennya. suatu inetsrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut benar-benar mengukur aspek atau segi yang aklan diukur.
2). validitas menunjukkan suatu derajat atau tingkatan, validitasnya tinggi, sedang atau rendah, bukan valid dan tidak valid.
3). validitas instrumen juga memiliki spesifikasi tidak berlaku umum.
ada beberapa macam validitas;
validitas isi; yaitu berkenaan dengan isi dan format dari instrumen. apakah instrumen tepat mengukur hal-hal yang ingin diukur, apakah butir-butir pertanyaan telah mewakili aspek-aspek yang akan diukur. apakah pemilihan format instrumen cocok untuk mengukur segi tersebut?
validitas konstruk, berkenaan dengan struktur dan karakteristik psikologis aspek yang akan diukur dengan instrumen. apakah konstruk tersebut dapat menjelaskan perbedaan kegiatan atau perilaku individu berkenaan dengan aspek yang diukur.
validitas kriteria, berkenaan dengan tingkat ketepeatan instrumen mengukur segi yang akan diukur dibandingkan dengan hasil pengukuran dengan instrumen lain yang menjadi kriteria. instrumen yang menjadi kriteria adalah yang instrumen yang sudah standar. validitas kriteria dihitung dengan mengkorelasikan skor yang diperoleh dari penggunaan instrumen tersebut dengan skor instrumen lain yang menjadi kriteria. karena validitas kriteria juga diperoleh melalui penggunaan instrumen dilapangan, maka validitas tersebut juga biasa disebut validitas empiris. berdasarkan hasil perhitungan korelasi dapat diperkirakan prilaku yang akan datang, sehingga disebut juga validitas prediksi.

Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas berkenaan dengan tingkat keajegan atau ketetapan hasil pengukuran. suatu instrumen memiliki tingkat Reliabilitas yang memadai bila instrumen tersebut digunakan mengukur aspek yang diukur beberapa kali hasilnya sama atau relatif sama. minimal ada dua metode untuk mengukur Reliabilitas suatu instrumen, pertama metode Tes-Retes, yaitu pengujian (uji coba) dilakukan dua atau tiga kali terhadap sampel yang sama. hasilnya dihitung dengan uji korelasi menggunakan rumus  Product Moment dari Pearson. bila korelasi atau r-nya signifikan maka instrumen tersebut memiliki Reliabilitas yang memadai dan bisa digunakan untuk pengukuran selanjutnya. Yang kedua metode paruh, yaitu pengukuran uji coba hanya dilakukan satu kali, skor dari nomor-nomor butir pertanyaan (soal) ganjil dikorelasikan dengan skor dari butir-butir soal genap. penafsirannya sama dengan pada Tes-Pretes (uji korelasi Product Moment).

v     Hubungan antara Teknik Pengumpulan Data dengan Bentuk Instrumen
sesuai dengan sifat penelitiannya, pelaksanaan wawancara, observasi dan studi dokumenter dalam penelitian kuantitatif berbeda dengan p. kualitatif. dalam p. kuantitatif angket, dan sebagainya umumnya dapat digunakan bentuk atau format instrumen: kategorial, skala ordinal, skala interval, skala rasio, dan ceklist. Sedangkan dalam p. kualitatif bentuk-bentuk instrumen yang menghasilkan angka-angka tidak biasa digunakan, yang biasa digunakan adl. bentuk deskriptif naratif kualitatif.
Tabel. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Berdasarkan Jenis Data
Pendekatan
Jenis data
Teknik pengumpulan data
Instrumen
Bentuk
Kuantitatif
nominal
angket, wawancara, observasi, studi dokumenter
angket berstruktur, pedmn.wawancara berstruktur, Pedmn Observasi berstruktur, Pedmn. studi dokuimenter berstruktur.
kategori,
kategori,
kategori, kategori/tabel
ordinal
angket, wawancara, observasi, studi dokumenter
angket berstruktur, pedmn.wawancara berstruktur,
 Pedmn Observasi berstruktur, Pedmn. studi dokuimenter berstruktur.
Skala ordinal, Skala ordinal, Skala ordinal, Skala ordinal
interval
angket, wawancara, observasi, studi dokumenter, skala
angket berstruktur, pedmn.wawancara berstruktur,
Pedmn Observasi berstruktur, Pedmn. studi dokuimenter berstruktur.
Skala dan chek list
chek list,
Skala inteval, Skala inteval, Skala inteval,
chek list
rasio
angket, wawancara, observasi, studi dokumenter, skala, tes
angket berstruktur, pedmn.wawancara berstruktur,
 Pedmn Observasi berstruktur, Pedmn. studi dokuimenter berstruktur.
Skala dan chek list
chek list,
Skala inteval, Skala inteval, Skala inteval,
tes
Kualitatif
Deskriptif, naratif
wawancara, observasi, studi dokumenter
pedmn.wawancara tak berstruktur,
 Pedmn Observasi tak berstruktur, Pedmn. studi tak dokuimenter berstruktur.
catatan lapangan, catatan lapangan, catatan lapangan

v     Hubungan antara Bentuk Instrumen dengan Analisis Data
Bentuk instrumen akan menentukan jenis data yang diperoleh. Instrumen dengan bentuk alternatif jawaban kategorial akan menghasilkan data nominal. data ini menunjukkan jumlah atau frekuensi setiap alternatif jawaban. Data nominal hanya bisa diolah dengan statistik deskriptif:persentase, grafik, dan chi-kuadrat.
instrumen dengan bentuk alternatif jawaban skala ordinal, akan menghasilkan data ordinal. data ordinal dapat dianalisis dengan menggunakan statistik inferensial non-parametrik, khususnya korelasi. Untuk menghitung korelasi dapat menggunakan rumus Rank Spearman. meskipun dapat dihitung koefisien korelasinya, tetapi data ordinal tidak dapat dicari koefisien regresinya maupun determinasinya.
instrumen dengan bentuk alternatif jawaban skala interval dan rasio, menghasilkan data interval dan rasio. data ini dapat dianalisis dengan menggunakan statistik inferensial parametrik, menggunakan hampir semua jenis teknik analisis data, seperti korelasi, regresi, determinasi parsial dan ganda menggunakan rumus product moment dari pearson, analisis varians dan analisis kovarians.
v     Pembuatan kisi-kisi Penyusunan Instrumen Penelitian
kisi-kisi penyusunan instrumen minimal memuat 3 komponen, yaitu; variabel atau aspek yang akan diukur/dihimpun datanya, teknik pengumpulan data, dan sumber data atau responden.rincian atau penguraian variabel diambil dari definisi operasional. definisi operasional adalah suatu rumusan yang menggambarkan keadaan, kegiatan atau perilaku yang dapat diukur atau diamati.

Pengertian Populasi dan Sampel
populasi dibedakan antara populasi secara umum dengan populasi target. populasi target adalah populasi yang menjadi sasaran keberlakuan kesimpulan penelitian kita, orang-orang, lembaga, organisasi, benda-benda yang menjadi sasaran penelitian merupakan anggota populasi. anggota populasi yang terdiri atas orang-orang biasa disebut subjek penelitian, tetapi kalau bukan orang disebut objek penelitian. orang yang diminta menjelaskan objek yang diteliti disebut responden. tidak semua anggota dari populasi target diteliti. penelitian hanya dilakukan terhadap sekelompok anggota populasi yang mewakili populasi. kelompok kecil yang secara nyata kita teliti dan tarik kesimpulan daripadanya disebut sampel.
populasi terukur adl. populasi yang secara riil dijadikan dasar dalam penentuan sampel, dan secara langsung menjadi lingkup sasaran keberlakuan kesimpulan. Populasi target adl. populasi yang dengan alasan yang kuat (reasonable) memiliki kesamaan karakteristik dengan populasi terukur. dalam penentuan sampel langkah awal yang harus ditempuh adalah membatasi jenis populasi, atau menentukan populasi target, dan dibatasi berdasarkan wilayah.sampel yang secara nyata akan diteliti harus representatif dalam arti mewakili populasi baik dalam karakteristik maupun jumlahnya.

Perumusan Masalah
Identifikasi dan Pemilihan Masalah Penelitian.
Identifikasi Masalah atau fokus Penelitian hendaknya dilakukan dalam lingkup bidang keahlian peneliti.seorang peneliti dituntut mampu berpikir komprehensif dan sistematik. berpikir komprehensif artinya berpikir menyeluruh, holistik, gestalt, mengetahui kalau mungkin menguasai keseluruhan lingkup bidang keahliannya, dan masalah yang ada didalamnya. berpikir sistematik artinya dalam pemahamannya yang menyeluruh tadi, dia mampu mengurutkan, mengelompokkannya secara sistematik, tidak simpang siur tumpang tindih.
Identifikasi Masalah merupakan upaya untuk mengelompokkan, sekaligus memetakan masalah-masalah tersebut secara sistematis berdasarkan bidang-bidang ilmu dan/atau profesi penelitian.

GLOSARIUM
Berpikir reflektif ; proses pemecahan masalah melalui langkah mengidentifikasi, merumuskan dan membatasi masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan dan menganalisis data, serta menguji hipotesis.
Bimbingan dan konseling ; suatu program dan layanan yang disediakan sekolah untuk membantu mengoptimalkan perkembangan peserta didik.
Desain penelitian ; prosedur atau langkah-langkah yang ditempuh dalam pengumpulan dan analisis data, mencakup metode penelitian, sumber dan teknik pengumpulan data yang digunakan, analisis dan interpretasi data.
Evaluasi formatif ; evaluasi yang diarahkan pada mengukur proses, dan digunakan untuk memperbaiki atau menyempurnakan program.
Evaluasi generasi ke-empat ; evaluasi yang bersifat responsif dalam menginterpretasikan sesuatu memasukkan siklus hermaneutik, penafsiran bagian melibatkan makna secara keseluruhan.
Evaluasi responsif ; evaluasi yang diarahkan pada menilai program, merespon terhadap permintaan orang yang diteliti, jika ada pandangan nilai yang berbeda maka dihubungkan dengan keberhasilan dan kegagalan program.
Evaluasi sumatif ; evaluasi yang diarahkan pada mengukur hasil dan digunakan untuk mengetahui kelayakan program.
Eksperimen lemah ; penelitian eksperimental tanpa pengontrolan variabel, disebut juga pra- eksperimental.
Eksperimen Kuasi ; penelitian eksperimental yang penyamaan kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen hanya dalam satu karakter saja, dan minimal dilakukan dengan cara menjodohkan atau matching anggota kelompok.
Eksperimen murni ; penelitian eksperimental yang kelompok kontrol dengan kelompok eksperimentalnya betul-betul homogin karena semua karakteristiknya disamakan atau dikontrol.
Eksperimen subyek tunggal ; penelitian eksperimental yang kelompok kontrol dengan kelompok eksperimennya masing-masing hanya satu orang subjek, atau satu lembaga organisasi.
Fokus masalah ; isu-isu, masalah-masalah atau-hal-hal esensial, penting dalam suatu bidang atau sub bidang keahlian atau kegiatan tertentu yang mendesak atau urgen untuk dikaji atau diteliti untuk memperoleh kejelasan atau pemecahan masalah.
Hipotesis ; dugaan atau jawaban sementara terhadap suatu masalah yang akan dibuktikan secara statistik.
Identifikasi masalah ; mendaftar, mencatat masalah-masalah penting dan mendesak yang dihadapi dalam suatu bidang atau sub-bidang keahlian/profesi tertentu untuk kemudian dipilih satu yang dijadikan fokus atau masalah penelitian.
Instrumen tes ; alat pengumpul data yang bersifat mengukur, menghasilkan data hasil ukur.
Instrumen non-tes ; alat pengumpul data yang hanya bersifat menghimpun, memberikan deskripsi.
Interaksi pendidikan ; saling hubungan dan pengaruh antara peserta didik dengan pendidik dan sumber-sumber pendidikan lainnya yang ditujukan untuk membantu perkembangan peserta didik mencapai tujuan tertentu (tujuan pendidikan).
Interview mendalam ; wawancara yang dilakukan secara intensif dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan terbuka dan rinci.
Karakteristik peserta didik ; segala sifat dan ciri-ciri esensial yang dimiliki peserta didik, mencakup segi fisik-motorik, intelektual sosial dan afektif.
Kemampuan peserta didik ; segala potensi dan kecakapan yang dimiliki peserta didik, baik dalam segi kognitif, sosial, sosial, afektif maupun psikomotor.  
Konseling ; suatu teknik atau layanan bantuan yang bersifat tatap muka, yang diarahkan untuk mengubah sikap dan prilaku peserta didik.
Kurikulum ; semua pengalaman yang dilakukan siswa yang dirancang, diarahkan, diberikan, dan dipertanggungjawabkan oleh sekolah, dalam tahap rancangan, pelaksanaan, maupun pengendaliannya.
Lingkungan pendidikan ; semua hal yang ada dan berpengaruh terhadap perkembangan peserta didik, meliputi lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, aspek agama, fisik, sosial ekonomi, budaya, politik, keamanan, dll.
Manajemen pendidikan ; proses atau kegiatan merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan berbagai bidang dan komponen pendidikan.
Masalah bayangan ; rumusan masalah yang bersifat umum yang masih bersifat sementara dan tentatif, untuk kemudian diperjelas dalam langkah selanjutnya.
Masalah penelitian ; suatu situasi, kegiatan, program yang mengandung kesenjangan, dan menimbulkan ancaman, hambatan  yang membutuhkn pemecahan.
Metode penelitian ; cara-cara yang digunakan oleh peneliti dalam merancang, melaksanakan, pengolah data dan menarik kesimpulan berkenaan dengan masalah penelitian tertentu.
Pascamodernisme ; suatu pandangan filsafat ilmu yang memandang kebenaran itu bersifat relatif, kondisional dan situasional, pengetahuan dihasilkan oleh pengetahuan yang terdahulu.
Pembelajaran ; upaya guru menciptakan situasi agar siswa belajar, meliputi penggunaan berbagai metode dan media pembelajaran.
Pemecahan masalah ; cara, metode, teknik, atau prosedur yang dilakukan oleh pelaksana atau penentu kebijakan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi didalam pelaksanaan tugas, kegiatan ataupun dalam kehidupannya.
Pencarian ilmiah ; suatu aktifitas atau kajian yang ditujukan untuk mengembangkan dan menguji teori.
Pendekatan penelitian ; suatu model atau sistem pencarian dengan menggunakan dasar-dasar pemikiran atau landasan teoritis tertentu.
Penelitian ; proses pengumpulan dan analisis serta interpretasi temuan yang dilakukan secara sistematis dengan metode-metode ilmiah.
Penelitian dasar ; penelitian yang diarahkan pada pengembangan atau pengujian teori, disebut juga penelitian murni atau p[enelitian pokok.
Penelitian deskriptif ; penelitian yang diarahkan pada memperoleh gambaran keadaan pada saat ini.
Penelitian eksperimental ; penelitian yang ditujukan untuk menguji pengaruh satu atau lebih dari satu variabel terhadap variabel lain.
Penelitian ekspos fakto ; penelitian yang diarahkan pada mengetahui hubungan sebab akibat pada situasi atau kegiatan yang sudah berlangsung.
Penelitian etnografik ; penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menginterpretasikan aspek-aspek budaya sosial dan sistem.
Penelitian evaluatif ; penelitian yang diarahkan pada mengukur pelaksanaan suatu program atau kegiatan dan digunakan untuk menentukan keputusan atau mengadakan perbaikan.
Penelitian fenomenologis ; penelitian yang diarahkan pada mencari arti atau makna dari pengalaman dan kehidupan.
Penelitian historis ; penelitian yang diarahkan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan peristiwa-peristiwa sejarah.
Penelitian komparatif ; termasuk penelitian deskriptif yang ditujukan untuk mengetahui perbedaan antara dua: hal, kegiatan, situasi, variabel atau lebih.
Penelitian korelasional ; termasuk penelitian deskriptif yang diarahkan pada mengetahui hubungan antara dua hal/variabel atau lebih.
Penelitian kualitatif ; penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial secara alamiah.
Penelitian non-interaktif ; termasuk penelitian kualitatif yang diarahkan untuk menghimpun, menganalisis, dan menginterpretasikan dokumen-dokumen.
Penelitian prediktif ; termasuk penelitian deskriptif yang diarahkan pada memperkirakan keadaan pada saat yang akan datang.
Penelitian terapan ; penelitian yang diarahkan pada mengetahui , menguji penerapan suatu teori, kebijakan, menganalisis hubungan antar hal dalam sesuatu situasi atau kegiatan.

PARADIGMA PENELITIAN
TUGAS AKHIR
PADA PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FPTK UPI













 







Temuan Penelitian
Kesimpulan dan Saran
Keterangan:
                        : Proses penelitian
                        : Lingkup penelitian
                        : Hubungan

Bagan.3.1. Paradigma Penelitian
Statistika deskriptif  digunakan untuk mendeskripsikan  variable penelitian yang diperoleh melalui hasil-hasil pengukuran. Sedangkan statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis dan membuat generalisasi.
Bila data hasil pengukuran berbentuk data nominal atau kategori, digunakan teknik persen, kuartil, modus, median ranking, sedangkan nilai rata-rata , variansi simpangan baku, digunakan bila datanya bersifat interval atau rasio.
Sebagai contoh; kuesioner, pada umumnya menghasilkan data ordinal dan nominal, sehingga bisa digunakan teknik persen, ranking, modus, dan proporsi lainnya seperti kuartil.
Statistika analitik  digunakan untuk pengujian hipotesis dan persyaratan-persyaratannya serta untuk keperluan generalisasi hasil penelitian. Beberapa teknik statistik analitik yang sering digunakan yaitu; analisis chi-kuadrat, uji perbedaan dua rata2, korelasi , analisis variansi regresi, analisis faktor, dll.
v     Uji perbedaan dua rata-rata (uji – t) ; digunakan untuk melihat ada tidaknya perbedaan yang berarti dari dua hasil pengukuran suatu variabel atau dari dua variabel yang diteliti.
v     Korelasi digunakan untuk melihat hubungan dari dua hasil pengukuran atau dua variabel yang diteliti. Derajat korelasi dinyatakan dalam angka koefisien korelasi yang bergerak antara -1,0 s/d +1,0.
v     Chi-kuadrat digunakan untuk melihat perbedaan frekuensi jawaban hasil pengamatan dengan frekuensi jawaban yang diharapkan (teoretik). Analisis variansi digunakan untuk melihat perbedaan dua variabel atau lebih dan pengaruh variabel yang satu terhadap variabel lainnya.
v     Regresi digunakan untuk melihat atau memperkirakan variabel yang satu atas variabel yang lainnya, seperti sumbangan variabel , pengaruh variabel, hubungan sebab akibat.
v     Analisis raktor digunakan untuk melihat hubungan berbagai faktor dan faktor yang paling kuat pengaruhnya terhadap suatu variabel tertentu.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

FAKTA, KONSEP DAN PRINSIP DALAM MATEMATIKA

8 SMP Soal Pembahasan Garis Singgung Lingkaran

Turunan Fungsi