Penelitian
macam-macam penelitian berdasarkan pendekatannya
dibagi 2, penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif
berdasarkan fungsi; penelitian dasar, pen.
terapan, p. evaluatif
sedangkan berdasarkan tujuan ; yaitu p.
deskriptif, p. prediktif, p. improftif, dan p. eksplanatif.
Makna Penelitian
latar belakang penelitian:
- Karena pengetahuan, pemahaman, pemikiran dan kemampuan manusia sangat terbatas, dibandingkan dengan lingkungannya yang begitu luas. banyak hal yang tidak diketahui, tidak dipahami, tidak jelas, dan menimbulkan keraguan dan pertanyaan bagi dirinya. ketidaktahuan ini sering kali menimbulkan rasa ketakutan, kecemasan, dan sebagainya.
- Manusia mempunyai dorongan untuk mengetahui atau curiosity (keinginan ingin tahu). dorongan ingin tahu disalurkan untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang sesuatu yang baru sehingga rasa ingin tahu yang lebih luas lebih tinggi dan lebih menyeluruh.
- Manusia didalam kehidupannya selalu dihadapkan kepada masalah, tantangan, dan ancaman baik didalam dirinya , keluarga, maupun lingkungan masyarakat sekitarnya. masalah, tantangan, ancaman tersebut membutuhkan pemecahan, penjelasan, dan penyelesaian. sedangkan tidak semua masalah dapat diselesaikan dengan secara cepat. masalah-masalah yang pelik, kompleks, memerlukan penelitian untuk pemecahan dan penyelesaiaannya.
- Manusia merasa tidak puas dengan apa yang telah dicapai, dikuasai, dan diperolehnya. Ia selalu ingin yang lebih baik, lebih sempurna, lebih memberikan kemudahan.
semua hal tersebut diatas dicapai
melalui penelitian, baik penelitian sederhana, dengan lingkup sempit, yang
dirancang dan dilaksanakan sendiri dalam waktu relatif singkat, maupun
penelitian kompleks yang mencakup banyak aspek, berlingkup luas, melibatkan
banyak orang, dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Pemenuhan rasa ingin tahu
setiap orang termasuk anak
kecil memiliki rasa ingin tahu, untuk memenuhi rasa keingintahuannya seseorang
mungkin bertanya kepada orang lain yang dipandang lebih tahu, lebih
berpengalaman, atau lebih mengerti. Jawaban/dan atau pemecahan tentang sesuatu
hal bisa juga ditemukan dengan cara melakukan pengamatan langsung, membaca,
mempelajari dokumen dan lain sebagainya.
Pencarian ilmiah (scientific inquiry) adalah suatu
kegiatan untuk menemukan pengetahuan dengan metode-metode yang diorganisasikan
secara sistematis, dalam mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasikan data.
ilmiah berbeda dengan ilmu. ilmu adalah struktur atau batang tubuh pengetahuan
yang telah tersusun, sedangkan ilmiah adalah cara mengembangkan pengetahuan.
Metode ilmiah merupakan suatu cara pengkajian yang berisi proses dengan
langkah-langkah tertentu.
Pencarian berpola (disciplined inquiry), merupakan suatu
prosedur pencarian dan pelaporan dengan menggunakan cara-cara dan sistematika
tertentu, disertai dengan alasan dan penjelasn yang kuat.
Karakteristik penelitian pendidikan
- Objektivitas
Penelitian harus memiliki
objektivitas (tujuan, sasaran) baik dalam karakteristik maupun prosedurnya.
objektivitas dicapai melalui keterbukaan, terhindar dari bias dan
subjektivitas. Penelitian menggunakan teknik pengumpulan dan analisis data yang
memungkinkan dibuat interpretasi yang dapat dipertanggungjawabkan.
- ketepatan
Penelitian juga harus memiliki
tingkat ketepatan (precision), secara
teknis instrumen pengumpulan datanya harus memiliki validitas dan reabilitas
yang memadai, desain penelitian, pengambilan sampel, dan teknik analisisnya
tepat. Dalam penelitian kuantitatif hasilnya dapat diulang dan diperluas, dalam
Penelitian kualitatif memiliki sifat reflektif dan tingkat komparatif yang
konstan.
- Verifikasi
Penelitian dapat diverifikasi,
dalam arti dikonfirmasikan, direvisi, dan diulang dengan cara yang sama atau
berbeda. Penelitian kualitatif memberikan interpretasi deskriptif, verifikasi
berupa perluasan, pengembangan tetapi bukan pengulangan.
- Penjelasan ringkas
tujuan akhir dari suatu
Penelitian adalah mereduksi realita yang kompleks kedalam penjelsan yang
singkat. dalam Penelitian kuantitatif penjelasan singkat berbentuk
generalisasi, sedangkan Penelitian kualitatif berbentuk deskriptif tentang
hal-hal yang esensial atau pokok.
- Empiris
secara umum Penelitian empiris
berarti berdasarkan pengalaman praktis, yaitu kesimpulan didasarkan atas
kenyataan (evidensi). Evidensi adalah data yang diperoleh dari penelitian,
berdasarkan hasil analisis data tersebut interpretasi dibuat.
- Penalaran logis
penalaran merupakan proses
berpikir, menggunakan prinsip-prinsip logika deduktif atau induktif. penalaran
deduktif, penarikan kesimpulan dari umum ke khusus. Dalam penalaran Deduktif
jika premisnya benar maka kesimpulan otomatis benar.dalam penalaran induktif,
penarikan kesimpulan dari khusus ke umum. kesimpulan dibatasi oleh jumlah dan
karakteristik dari kasus yang diamati.
- Kesimpulan kondisional
kesimpulan hasil penelitian
tidak bersifat absolut. sekalipun kepastian relatif. semua yang dihasilkannya
adalah pengetahuan probabilistik. Penelitian boleh dikatakan hanya mereduksi
ketidaktentuan
Langkah-langkah penelitian
proses Penelitian adalah sesuatu kegiatan
interaktif antara peneliti dengan logika, masalah, desain, dan interpretasi.
± Mengidentifikasikan masalah
kegiatan Penelitian dimulai
dengan mengidentifikasikan masalah-masalah atau isu-isu penting, hangat
(aktual), dan mendesak (krusial) yang dihadapi saat ini, dan yang paling banyak
arti kegunaannya bila isu itu diteliti.
± merumuskan dan membatasi masalah
perumusan masalah merupakan
pemetaan faktor-faktor, atau variabel-variabel yang terkait dengan fokus
masalah. karena faktor yang terkait dengan fokus masalah cukup banyak, maka
perlu adanya pembatasan faktor atau variabel, yaitu dibatasi pada
variabel-variabel yang dominan.
± melakukan studi kepustakaan
studi kepustakaan merupakan
kegiatan untuk mengkaji teori-teori yang mendasari penelitian. baik teoari yang
berkenaan denganbidang ilmu yang diteliti maupun metodologi, juga dikaji
hal-hal yang bersifat empiris bersumber dari temuan-temuan penelitian
terdahulu.
± merumuskan hipotesis atau pertanyaan
penelitian
hal-hal pokok yang ingin
diperoleh dari Penelitian dirumuskan dalam bentuk hipotesis atau pertanyaan
Penelitian. rumusan hipotesis dibuat apabila penelitiannya menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan pengolahan data statistik inferensial. untuk
penelitian kuantitatif yang menggunakan pengolahan data statistik deskriptif
tidak dimerlukan rumusan hipotesis, cukup dengan pertanyaan-pertanyaan pokok,
demikian juga dengan penelitian kualitatif.
± menentukan desain dan metode penelitian
desain penelitian berisi
rumusan tentang langkah-langkah penelitian, dengan menggunakan pendekatan,
metode penelitian, teknik pengumpulan data, dan sumber data tertentu serta
alasan-alasan mengapa menggunakan metode tersebut.
± menyusun instrumen dan mengumpulkan data
kegiatan pengumpulan data
didahului oleh penentuan teknik, penyusunan dan pengujian instrumen pengumpulan
data yang akan digunakan. dalam pelaksanaan pengumpulan data, selain
objektivitas dan keakuratan data yang akan diperoleh, segi-segi ilegal dan etis
dalam proses pelaksanaannya perlu mendapatkan perhatian.
± menganalisis data dan menyajikan hasil
analisis data menjelaskan
teknik dan langkah-langkah yang ditempuh dalam mengolah atau menganalisis data.
Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik
deskriptif, berupa tabel, grafik, profil, bagan, atau menggunakan statistik
inferensial berupa korelasi, regresi, perbedaan, analisis jalur, dll. data
kualitatif dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif deskriptif
naratif-logis.
± menginterpretasikan temuan, membuat
kesimpulan, dan rekomendasi
hasil analisis data masih
berupa temuan yang belum diberi makna. pemberian makna atau arti dari temuan
dilakukan melalui interpretasi. interpretasi dibuat dengan melihat makna
hubungan antara temuan yang satu dengan yang lainnya, antara temuan dengan
konteks atau hal-hal yang melatarbelakanginya, dengan teori yang mendukungnya
ataupun dengan kemungkinan penerapannya. kesimulan merupakan penarikan
generalisasi dari hasil interpretasi temuan penelitian.dari kesimpulan yang
telah dirumuskan, disusunlah implikasi dan rekomendasi atau saran. implikasi
merupakan akibat logis dari temuan-temuan penelitian yang terkandung dalam
kesimpulan. rekomendasi merupakan hal-hal yang sebaiknya dilakukan oleh
pihak-pihak terkait dalam memanfaatkan penelitian
Jenis-jenis Penelitian
berdasarkan pendekatan secara garis besar
dibedakan menjadi dua, penelitian kuantitatif, dan penelitian kualitatif.
keduanya memiliki asumsi, karakteristik, dan prosedur penelitian yang berbeda.
-
Asumsi
tentang realita
penelitian kuantitatif didasarkan atas konsep
positivisme yang bertolak dari asumsi bahwa realita bersifat tunggal, fixed,
stabil, lepas dari kepercayaan dan perasaan-perasaan individual. Realita
terdiri atas bagian dan unsur yang terpisah satu sama lain dan dapat diukur
dengan menggunakan instrumen. penelitian kualitatif didasari atas konsep
konstruktivisme, yang memiliki pandangan bahwa realita bersifat jamak,
menyeluruh dan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisah-pisah. realita
bersifat terbuka , kontekstual, secara sosial meliputi persepsi dan
pandangan-pandangan individu dan kolektif, diteliti dengan menggunakan manusia
sebagai instrumen.
-
Tujuan
penelitian
penelitian kuantitatif bertujuan mencari hubungan
dan menjelaskan sebab-sebab perubahan dalam fakta-fakta sosial yang terukur.
penelitian kualitatif lebih diarahkan untuk memahami fenomena-fenomena sosial
dari perspektif partisipan. ini diperoleh melalui pengamatan partisipatif dalam
kehidupan orang-orang yang menjadi partisipan.
-
Metode
dan Proses penelitian
penelitian kuantitatif memiliki serangkaian
langkah-langkah atau prosedur baku yang menjadi pegangan para peneliti. penelitian
kualitatif menggunakan strategi dan prosedur penelitian yang sangat fleksibel. penelitian
kualitatif menggunakan rancangan penelitian terbuka yang disempurnakan selama
pengumpulan data. penelitian kuantitatif menggunakan rancangan penelitian
tertutup, sudah tersusun sempurna sebelum pengumpulan data dilakukan.
-
Kajian
khas
penelitian kuantitatif menggunakan rancangan
penelitian eksperimental atau korelasional sebagai sajian khasnya untuk
mengurangi kekeliruan, bias, variabel-variabel ekstraneus. penelitian
kualitatif menggunakan kajian etnografis untuk memahami keragaman perspektif
dalam situasi yang diteliti, sebagai ciri khasnya. dalam penelitian kuantitatif
bias dan subjektivitas sangat dihindari,sedang penelitian kualitatif hal-hal
subjektif termasuk yang diperhitungkan dalam pengumpulan dan analisis data.
-
Peranan
peneliti
dalam penelitian kuantitatif peneliti terlepas
dari objek yang diteliti, jangan sampai ada hubungan atau pengaruh dari
peneliti. dalam penelitian kualitatif peneliti lebur dengan situasi yang
diteliti. peneliti adalah pengumpul data , orang yang ahli dan memiliki
kesiapan penuh untuk memahami situasi, ia peneliti sekaligus sebagai instrumen.
penelitian kualitatif disebut juga penelitian subjektif, peneliti melakukan
pengujian sendiri secara kritis selama proses penelitian.
-
pentingnya
konteks dalam penelitian
penelitian kuantitatif diarahkan pada menemukan
generalisasi universal yang bebas dari konteks situasi. penelitian kualitatif
sebaliknya meyakini pengaruh situasi terhadap hal yang diamati.
ü Berdasarkan tujuannya secara garis besar dibedakan antara penelitian deskriptif, penelitian
prediktif, improftif, dan penelitian eksplanatif.
-
penelitian
deskriptif
penelitian deskriptif ditujukan untuk
mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena-fenomena apa adanya. dalam studi
ini peneliti tidak melakukan manipulasi atau memberikan perlakuan-perlakuan
tertentu terhadap objek penelitian, semua kegiatan atau peristiwa berjalan
seperti apa adanya. penelitian deskriptif dapat berkenaan dengan kasus-kasus
tertentu atau sesuatu populasi yang cukup luas. dalam penelitian deskriptif
dapat digunakan pendekatan kuantitatif, pengumpulan dan pengukuran data yang berbentuk
angka-angka, atau pendekatan kualitatif, penggambaran keadaan secara naratif
kualitatif. penelitian deskriptif dapat dilakukan pada saat ini atau dalam
jangka waktu yang singkat (penelitian deskriptif), tetapi juga dapat dilakukan
dalam waktu kurun yang cukup panjang (penelitian longitudinal).
-
penelitian
prediktif
penelitian prediktif studi ini ditujukan untuk
memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada saat
yang akan datang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini.
-
penelitian
improftif
penelitian improftif bertujuan untuk memperbaiki,
meningkatkan atau menyempurnakan suatu keadaan, kegiatan atau pelaksanaan suatu
program. banyak kegiatan atau program dalam pelaksanaan pendidikan, contohnya;
kurikulum, pembelajaran, evaluasi berbagai mata pelajaran, program, dsb. untuk
meningkatkan atau menghasilkan program yang standar / model digunakan
penelitian dan pengembangan.penelitian eksperimental sebagai bagian dari metode
penelitian dan pengembangan atau sebagai bagian dari metode tersendiri untuk
mengetahui pengaruh dari suatu hal terhadap hal lainnya.juga dapat dilakukan
dalam penelitian improftif
-
penelitian
eksplanatif
penelitian eksplanatif ditujukan untuk memberikan
penjelasan tentang hubungan antar fenomena atau variabel. hubungan ini bisa
berbentuk hubungan korelasioanal atau saling hubungan, sumbangan atau
kontribusi satu variabel dengan variabel lainnya, ataupun hubungan sebab
akibat. hubungan-hubungan tersebut dikaji dalam penelitian korelasional dan
penelitian eksperimental. hubungan juga dapat dilihat dari perbedaan yang
melatar belakangi, yang dapat diungkap melalui penelitian kausal komparatif.
Konsep dan macam-macam Metode Penelitian
penelitian pada dasarnya merupakan suatu
pencarian, pengumpulan data, mengadakan pengukuran, analisis, sintesis,
membandingkan, mencari hubungan, menafsirkan hal-hal yang bersifat teka-teki.
suatu metode penelitian memiliki rancangan penelitian tertentu. rancangan ini
menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu
penelitian, sumber data dan kondisi arti apa data dikumpulkan, dan dengan cara
bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah. Tujuan rancangan penelitian adalah
melalui penelitian yang tepat, dirancang kegiatan yang dapat memberikan jawaban
yang diteliti terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian.
Ø
Penelitian
Kuantitatif
Penelitian Kuantitatif didasari oleh filsafat
positivisme yang menekankan fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara
kuantitatif. Maksimalisasi objektivitas desain Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur dan percobaan
terkontrol. ada beberapa metode penelitian yang dapat dimasukkan kedalam
Penelitian Kuantitatif yang bersifat non-eksperimental, yaitu metode:
deskriptif, survai, ekspos fakto, komparatif, korelasional dan penelitian
tindakan.
-
Penelitian
deskriptif
Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau
perubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa
adanya. penggambaran kondisi bisa individual atau kelompok, dan menggunakan
angka-angka.
-
Penelitian
survai
survai digunakan untuk mengumpulkan informasi
berbentuk opini dari sejumlah besar orang terhadap topik atau isu-isu tertentu.
Ada 3 karakteristik utama dari survai: 1)informasi dikumpulkan dari sekelompok
besar orang untuk mendeskripsikan beberapa aspek atau karakteristik tertentu
seperti: kemampuan, sikap, kepercayaan, pengetahuan dari populasi, 2) informasi
dikumpulkan melalui pengajuan pertanyaan (umumnya tertulis walaupun bisa juga
lisan) dari suatu populasi, 3) informasi diperoleh dari sampel, bukan dari
populasi. Tujuan utama dari survai adalah mengetahui gambaran umum
karakteristik dari populasi.
-
Penelitian
ekspos fakto
Penelitian ekspos fakto meneliti hubungan sebab
akibat yang tidak dimanipulasi atau diberi perlakuan (dirancang dan
dilaksanakan) oleh peneliti. Penelitian sebab akibat dilakukan terhadap
program, kegiatan atau kejadian yang telah berlangsung. adanya hubungan sebab
akibat didasarkan atas kajian teoretis, bahwa suatu variabel disebabkan atau
dilatarbelakangi oleh variabel tertentu. penelitian ini mirip dengan penelitian
eksperimenatal, tetapi tidak ada pengontrolan variabel, dan biasanya juga tidak
ada pra-tes. penelitian ini dapat dilakukan dengan baik dengan menggunakan
kelompok pembanding. kelompok pembanding dipilih yang memiliki karakteristik
yang sama tetapi melakukan kegiatan, program atau mengalami kejadian yang
berbeda.
-
Penelitian
komparatif
Penelitian komparatif diarahkan untuk mengetahui
apakah antara dua atau lebih kelompok ada perbedaan dalam aspek atau variabel
yang diteliti. dalam penelitian ini tidak ada manipulasi/perlakuan dari
peneliti. peneliti menggunakan instrumen yang bersifat mengukur. hasilnya
dianalisis dengan statistik untuk mencari perbedaan diantara variabel-variabel
yang diteliti.
-
Penelitian
korelasional
Penelitian ditujukan untuk mengetahui tinggi
rendahnya hubungan suatu variabel dengan variabel lainnya.
-
Penelitian
tindakan
merupakan penelitian yang diarahkan pada
mengadakan pemecahan masalah atau perbaikan proses maupun peningkatan hasil
kegiatan
.
Penelitian dan pengembangan
Penelitian dan pengembangan merupakan metode untuk
mengembangkan dan menguji suatu produk.ada 3 langkah penelitian ini; 1) studi
pendahuluan, mengkaji teori dan mengamati produk atau kegiatan yang ada. 2)
melakukan pengembangan produk atau program kegiatan baru. 3) menguji atau
memvalidasi produk yang baru.kegiatan pengembangan dilakukan melalui beberapa
kali uji coba, dengan sampel terbatas dan sampel lebih luas pengujian produk
dilakukan dengan mengadakan eksperimen.
Ø
Penelitian
Kualitatif
Penelitian Kualitatif adalah suatu penelitian yang
ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas
sosial, sikap kepercayaan, persepsi, pemikiran, orang secara individual maupun
kelompok. Penelitian Kualitatif bersifat induktif : peneliti membiarkan
permasalaha-permasalahan muncul dari data atau dibiarkan terbuka untuk
interpretasi, data dihimpun dengan pengamatan seksama, mencakup deskripsi dalam
konteks yang mendetil disertai catatan-catatan hasil wawancara yang mendalam,
serta hasil analisis dokumen dan catatan-catatan. Penelitian Kualitatif
berangkat dari filsafat konstruktivisme, yang memandang kenyataan itu
berdimensi jamak, interaktif dan menuntut interpretasi berdasarkan pengalaman
sosial. peneliti kualitatif memandang kenyataan sebagai konstruksi sosial,
individu atau kelompok menarik atau memberi makna kepada suatu kenyataan dengan
mengkonstruksinya.orang membentuk konstruksi untuk mengerti kenyataan-kenyataan,
dan dia memahamio konstruksi sebagai suatu sistem pandangan, persepsi atau
kepercayaan dengan kata lain persepsi orang adalah apa yang dia yakini sebagai
“nyata” baginya, dan terhadap hal itulah tindakan, pemikiran dan perasaannya
diarahkan.
Penelitian Kualitatif
mempunyai dua tujuan utama yaitu,
pertama menggambarkan dan mengungkap, yang kedua menggambarkan dan menjelaskan.
kebanyakan Penelitian Kualitatif bersifat deskriptif dan eksplanatori. beberapa
penelitian memberikan deskripsi tentang situasi yang kompleks, dan arah bagi
penelitian selanjutnya. penelitian lain memberikan eksplanasi (kejelasan)
tentang hubungan antara peristiwa dengan makna terutama menurut persepsi
partisipan.
Loncoln dan Guba (1985) melihat Penelitian
Kualitatif sebagai Penelitian yang bersifat naturalistik. penelitian ini
bertolak dari paradigma naturalistik, bahwa “kenyataan itu berdimensi jamak
(wajar), peneliti dan yang diteliti bersifat interaktif, tidak bisa dipisahkan,
suatu kesatuan terbentuk secara simultan, dan bertimbal balik, tidak mungkin
memisahkan sebab dengan akibat, dan penelitian ini melibatkan nila-nilai.” para
peneliti mencoba bagaimana individu mempersepsi makna dunia sekitarnya.
Tabel. Perbedaan penelitian kuantitatif dengan Penelitian Kualitatif.
Penelitian Kuantitatif
|
Penelitian Kualitatif
|
1. Berpijak pada konsep positivistik
(tentu,pasti,tegas)
2. Kenyataan berdimensi tunggal, fragmental
(berupa bagian-bagian) terbatas, fixed.
3. hubungan antara peneliti dengan objek
lepas, penelitian dari luar dengan instrumen standar yang objektif (keadaan
sebenarnya).
4. seting penelitian buatan lepas dari
tempat dan waktu.
5. analisis kuantitatif, statistik,
objektif.
6. hasil penelitian berupa inferensi,
generalisasi, prediksi.
|
1. Berpijak pada konsep naturalistik.
2. kenyataan berdimensi jamak, kesatuan
utuh, terbuka, berubah.
3. hubungan antara peneliti dengan objek
berinteraksi, penelitian dari luar & dalam, peneliti sebagai instrumen,
bersifat subjektif (menurut pandangan sendiri), judgment.
4. seting penelitian alamiah, terkait
tempat dan waktu.
5. analisis subjektif, intuitif
(berdasarkan bisikan hati), rasional.
6. hasil penelitian berupa deskripsi,
interpretasi (tafsiran/pandangan teoretis terhadap sesuatu) , tentatif (belum
pasti)-situasional.
|
metode kualitatif secara garis besar dibedakan
dalam dua macam, kualitatif interaktif dan non-interaktif. metode kualitatif interaktif,
merupakan studi yang mendalam menggunakan teknik pengumpulan data langsung dari
orang dalam lingkungan alamiahnya. peneliti menginterpretasikan
fenomena-fenomena bagaimana orang mencari makna daripadanya. metode kualitatif
non-interaktif disebut juga penelitian analitis, mengadakan pengkajian
berdasarkan analisis dokumen. peneliti menghimpun, mengidentifikasi,
menganalisis, dan mengadakan sintesis data, untuk kemudian memberikan
interpretasi terhadap konsep, kebijakan, peristiwa yang secara langsung ataupun
tidak langsung dapat diamati.
perbedaan penelitian deskriptif kuantitatif dengan
penelitian deskriptif kualitatif adalah dalam sifat kajian, penelitian kuantitatif
deskripsi atau gambarannya menggunakan ukuran, jumlah atau frekuensi, sedang
dalam penelitian kualitatif lebih memperhatikan karakteristik, kualitas,
keterkaitan antar kegiatan.
penelitian deskriptif tidak memberikan perlakuan,
manipulasi atau perubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan
suatu kondisi apa adanya
1)Deskripsi (penggambaran) apa adanya merupakan
hal yang alamiah dan sesuai dengan kenyataan kehidupan, manusia hidup apa
adanya. lebih jauh manusia ingin tahu dan membutuhkan gambaran yang lebih jelas
dan rinci dari keadaan apa adanya tersebut. 2)Penelitian deskriptif mempunyai
makna yang lebih luas, mencakup deskriptif kuantitatif, dan deskriptif
kualitatif. kajian ini juga lebih lengkap dari metode survai karena lebih
mencakup penelitian melalui pengamatan (observasi) dan studi dokumenter, sedang
survai terbatas pada wawancara dan angket. 3) Metode ini banyak digunakan
sebagai studi pendahuluan bagi penelitian non-eksperimental lebih lanjut
seperti penelitian korelasional, komparatif, pengembangan, dll. 4)bagi para
penelitian pemula lebih cocok memulai pengembangan kemampuan penelitiannya
dengan penelitian deskriptif.
Ada beberapa jenis informasi yang bisa diperoleh
melalui penelitian deskriptif bagi pemecahan masalah. 1)Informasi tentang
keadaan saat ini.bagaimana keadaan kita sekarang, apa yang kita punyai,apa yang
qta lakukan, apa keberhasilan dan kekurangan qta, apa kesalahan qta?dll.
2)Informasi yang qta inginkan . apa yang ingin qta capai, apa tujuan dan
sasaran qta, kemana qta akan pergi, apa yang qta butuhkan? dll. Penelitian
deskriptif dilakukan untuk menghimpun informasi tentang tuntutan atau tantangan
yang dihadapi, kebutuhan yang dirasakan, kekurangan yang dialami, dll.
3)bagaimana sampai kesana, bagaimana mencapainya. Informasi yang dikumpulkan
adalah pengalaman orang lain yang mengalami atau menghadapi tuntutan kebutuhan
yang sama.
Jenis-jenis penelitian Deskriptif
Ø
Studi
perkembangan
Dalam Penelitian ini yang dikaji adalah
perubahan-perubahan atau kemajuan-kemajuan yang dicapai oleh seseorang, suatu
organisasi, lembaga, ataupun kelompok masyarakat tertentu. ada dua macam
penelitian perkembangan, yaitu perkembangan longitudinal atau jangka panjang,
dan perkembangan.dalam tahapan tertentu (jangka pendek).
Ø
Studi
kasus
merupakan metode untuk menghimpun dan menganalisis
data berkenaan dengan suatu kasus. sesuatu dijadikan kasus biasanya karena ada
masalah, kesulitan, hambatan, penyimpangan, tetapi bisa juga sesuatu dijadikan
kasus meskipun tidak ada masalah, malahan dijadikan kasus karena keunggulan
atau keberhasilannya.
Ø
Studi
kemasyarakatan
merupakan kajian intensif yang dilakukan terhadap
suatu kelompok masyarakat yang tinggal bersama disuatu daerah yang memiliki
ikatan dan karakteristik tertentu.
Ø
Studi
perbandingan
merupakan bentuk Penelitian deskriptif yang
membandingkan dua atau lebih dari dua situasi, kejadian, kegiatan program dll.
Ø
Studi
hubungan
disebut juga studi korelasional, meneliti hubungan
antara dua hal, dua variabel atau lebih. dalam studi ini hanya menunjukkan adanya
asosiasi atau hubungan kesejajaran, contohnya hubungan yang sigfinikan antara
tinggi dan berat badan.
Ø
Studi
waktu dan gerak
ditujukan untuk meneliti atau menguji jumlah waktu
dan banyaknya gerakan yang diperlukan untuk melakukan suatu kegiatan atau proses
Ø
Studi
kecenderungan
diarahkan untuk melihat kecenderungan
perkembangan. kecenderungan perkembangan atau prediksi dibuat berdasarkan
pertimbangan data longitudinal yang ada.
Ø
Studi
tindak lanjut
merupakan pengumpulan dan analisis data terhadap
para lulusan atau orang-orang yang telah menyelesaikan suatu program
pendidikan, latihan atau pembinaan.
Ø
analisis
kegiatan
diarahkan untuk menganalisis kegiatan yang
dilakukan dalam pelaksanaan suatu tugas, pekerjaan, dll. hasil-hasil analisis
kegiatan dapat digunakan untuk berbagai tujuan:
-
menyusun
standar kegiatan atau standar kerja untuk suatu jabatan, tugas atau posisi
-
Menyusun
program pendidikan atau pelatihan untuk suatu bidang pekerjaan atau tugas
tertentu
-
menyusun
program dan kegiatan bagi pembinaan personalia termasuk program pelatihan dalam
jabatan (in service training).
-
menghimpun
data bagi penentuan besarnya gaji dan honorarium.
Ø
analisis
isi atau dokumen
ditujukan untuk menghimpun dan menganalisis
dokumen-dokumen resmi, dokumen yang validitas dan keabsahannya terjamin baik
dokumen perundangan dan kebijakan maupun hasil-hasil penelitian. kegiatan
analisis ditujukan untuk mengetahui makna, kedudukan dan hubungan antara
berbagai konsep, kebijakan, program, kegiatan peristiwa yang ada atau yang
terjadi, untuk selanjutnya mengetahui manfaat, hasil atau dampak dari hal-hal
tersebut.
Teknik pengumpulan data (bab 10)
ada beberapa teknik pengumpulan data, yaitu
wawancara, angket, observasi, dan studi dokumenter.
1. Wawancara
wawancara banyak digunakan dalam penelitian
deskriptif kualitatif maupun penelitian deskriptif kuantitatif. wawancara
dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual. sebelum
melakukan wawancara peneliti menyiapkan instrumen wawancara yang disebut
pedoman wawancara. pedoman ini berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang
meminta untuk dijawab atau direspon oleh responden. isinya pertanyaan atau
pernyataan bisa mencakup fakta, data, pengetahuan, konsep, pendapat, persepsi
atau evaluasi responden berkenaan dengan fokus masalah atau variabel-variabel
yang dikaji dalam penelitian.
2. angket
Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik atau
cara pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak bertanya langsung
dengan responden). instrumen atau alat pengumpul datanya juga disebut angket
berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab oleh responden.
bentuk pertanyaan bisa bermacam-macam, yaitu pertanyaan terbuka, pertanyaan
tertutup, dan pertanyaan berstruktur.
3. observasi
observasi atau pengamatan merupakan metode
mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang
sedang berlangsung. observasi dilakukan secara partisipatif maupun
non-partisipatif. dalam observasi partisipatif pengamat ikut serta dalam
kegiatan yang sedang berlangsung, pengamat ikut sebagai peserta rapat atau
peserta latihan.dalam observasi non-partisipatif pengamat tidak ikut serta
dalam kegiatan, dia hanya berperan mengamati kegiatan, tidak ikut dalam
kegiatan.
4. studi dokumenter
merupakan suatu teknik mengumpulkan data dengan
menghimpun dan menganalisis dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun
elektronik. dokumen-dokumen yang dihimpun dipilih yang sesuai dengan tujuan dan
fokus masalah. dokumen-dokumen tersebut diurutkan sesuai dengan sejarah
kelahiran, kekuatan dan kesesuaian isinya dengan tujuan pengkajian. isinya
dianalisis (diurai), dibandingkan, dan dipadukan (sintesis) membentuk satu
hasil kajian yang sistematis, padu dan utuh.
Teknik pengukuran
Teknik pengukuran bersifat mengukur karena
menggunakan instrumen standar atau telah distandarisasikan, dan menghasilkan
data hasil pengukuran yang berbentuk angka-angka.
Instrumen yang bersifat mengukur secara umum dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu tes dan skala:
Tes
tes umumnya bersifat mengukur, walaupun beberapa
bentuk tes psikologis terutama tes kepribadian banyak yang bersifat deskriptif,
tetapi deskripsinya mengarah kepada karakteristik atau kualifikasi tertentu
sehingga mirip dengan interpretasi dan hasil pengukuran. tes yang digunakan
dalam pendidikan biasa dibedakan antara tes hasil belajar dan tes psikologis.
Skala
merupakan teknik pengumpulan data yang bersifat
mengukur, karena diperoleh hasil ukur yang berbentuk angka-angka. skala berbeda
dengan tes, kalau tes ada jawaban benar-salah, sedang skala tidak ada jawaban
benar-salah, tetapi jawaban terletak dalam satu rentang (skala). titik pada
rentang yang dipilih menunjukkan posisi responden. ada beberapa macam skala,
yaitu skala deskriptif, garis, pilihan wajib, pembandingan pasangan dan daftar
cek.
-
skala
deskriptif, mengikuti skala dari Likert, berupa pertanyaan atau pernyataan yang
jawabannya berbentuk skala persetujuan atau penolakan terhadap pertanyaan atau
pernyataan. penerimaan atau penolakan dinyatakan dalam persetujuan, yang
dimulai dari sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju sampai sangat tidak
setuju..
-
Skala
garis hampir sama dengan skala deskriptif, respon dari responden tidak dalam
bentuk persetujuan, tetapi bisa bervariasi sesuai dengan rumusan pertanyaan
atau pernyataan. Respon juga tidak perlu seragam seperti dalam skala
deskriptif, bisa berbeda-beda.
Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Dalam penelitian diperlukan instrumen-instrumen
penelitian yang telah memenuhi persyaratan tertentu. bagi skala deskriptif
ditambahkan persyaratan daya pembeda dan normalitas sebaran respon.
validitas instrumen menunjukkan bahwa hasil dari
suatu pengukuran menggambarkan segi atau aspek yang diukur.
beberapa karakteristik dari validitas:
1). validitas sebenarnya menunjukkan kepada hasil
dari penggunaan instrumen tersebut, bukan pada instrumennya. suatu inetsrumen
dikatakan valid jika instrumen tersebut benar-benar mengukur aspek atau segi
yang aklan diukur.
2). validitas menunjukkan suatu derajat atau
tingkatan, validitasnya tinggi, sedang atau rendah, bukan valid dan tidak
valid.
3). validitas instrumen juga memiliki spesifikasi
tidak berlaku umum.
ada beberapa macam validitas;
validitas isi; yaitu berkenaan dengan isi dan
format dari instrumen. apakah instrumen tepat mengukur hal-hal yang ingin
diukur, apakah butir-butir pertanyaan telah mewakili aspek-aspek yang akan
diukur. apakah pemilihan format instrumen cocok untuk mengukur segi tersebut?
validitas konstruk, berkenaan dengan struktur dan
karakteristik psikologis aspek yang akan diukur dengan instrumen. apakah
konstruk tersebut dapat menjelaskan perbedaan kegiatan atau perilaku individu
berkenaan dengan aspek yang diukur.
validitas kriteria, berkenaan dengan tingkat
ketepeatan instrumen mengukur segi yang akan diukur dibandingkan dengan hasil
pengukuran dengan instrumen lain yang menjadi kriteria. instrumen yang menjadi
kriteria adalah yang instrumen yang sudah standar. validitas kriteria dihitung
dengan mengkorelasikan skor yang diperoleh dari penggunaan instrumen tersebut
dengan skor instrumen lain yang menjadi kriteria. karena validitas kriteria
juga diperoleh melalui penggunaan instrumen dilapangan, maka validitas tersebut
juga biasa disebut validitas empiris. berdasarkan hasil perhitungan korelasi
dapat diperkirakan prilaku yang akan datang, sehingga disebut juga validitas
prediksi.
Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas berkenaan dengan tingkat keajegan
atau ketetapan hasil pengukuran. suatu instrumen memiliki tingkat Reliabilitas
yang memadai bila instrumen tersebut digunakan mengukur aspek yang diukur
beberapa kali hasilnya sama atau relatif sama. minimal ada dua metode untuk
mengukur Reliabilitas suatu instrumen, pertama metode Tes-Retes, yaitu
pengujian (uji coba) dilakukan dua atau tiga kali terhadap sampel yang sama.
hasilnya dihitung dengan uji korelasi menggunakan rumus Product
Moment dari Pearson. bila korelasi atau r-nya signifikan maka instrumen
tersebut memiliki Reliabilitas yang memadai dan bisa digunakan untuk pengukuran
selanjutnya. Yang kedua metode paruh, yaitu pengukuran uji coba hanya
dilakukan satu kali, skor dari nomor-nomor butir pertanyaan (soal) ganjil
dikorelasikan dengan skor dari butir-butir soal genap. penafsirannya sama
dengan pada Tes-Pretes (uji korelasi Product
Moment).
v Hubungan antara Teknik Pengumpulan Data
dengan Bentuk Instrumen
sesuai dengan sifat penelitiannya, pelaksanaan
wawancara, observasi dan studi dokumenter dalam penelitian kuantitatif berbeda
dengan p. kualitatif. dalam p. kuantitatif angket, dan sebagainya umumnya dapat
digunakan bentuk atau format instrumen: kategorial, skala ordinal, skala
interval, skala rasio, dan ceklist. Sedangkan dalam p. kualitatif bentuk-bentuk
instrumen yang menghasilkan angka-angka tidak biasa digunakan, yang biasa
digunakan adl. bentuk deskriptif naratif kualitatif.
Tabel. Teknik dan Instrumen Pengumpulan
Data Berdasarkan Jenis Data
Pendekatan
|
Jenis data
|
Teknik pengumpulan data
|
Instrumen
|
Bentuk
|
Kuantitatif
|
nominal
|
angket, wawancara, observasi, studi dokumenter
|
angket berstruktur, pedmn.wawancara berstruktur, Pedmn Observasi berstruktur,
Pedmn. studi dokuimenter berstruktur.
|
kategori,
kategori,
kategori, kategori/tabel
|
ordinal
|
angket, wawancara, observasi, studi dokumenter
|
angket berstruktur, pedmn.wawancara berstruktur,
Pedmn Observasi berstruktur,
Pedmn. studi dokuimenter berstruktur.
|
Skala ordinal, Skala ordinal,
Skala ordinal, Skala ordinal
|
|
interval
|
angket, wawancara, observasi, studi dokumenter, skala
|
angket berstruktur, pedmn.wawancara berstruktur,
Pedmn Observasi berstruktur, Pedmn. studi dokuimenter berstruktur.
Skala dan chek list
|
chek list,
Skala inteval, Skala inteval,
Skala inteval,
chek list
|
|
rasio
|
angket, wawancara, observasi, studi dokumenter, skala, tes
|
angket berstruktur, pedmn.wawancara berstruktur,
Pedmn Observasi berstruktur,
Pedmn. studi dokuimenter berstruktur.
Skala dan chek list
|
chek list,
Skala inteval, Skala inteval,
Skala inteval,
tes
|
|
Kualitatif
|
Deskriptif, naratif
|
wawancara, observasi, studi dokumenter
|
pedmn.wawancara tak berstruktur,
Pedmn Observasi tak berstruktur,
Pedmn. studi tak dokuimenter berstruktur.
|
catatan lapangan, catatan
lapangan, catatan lapangan
|
v Hubungan antara Bentuk Instrumen dengan
Analisis Data
Bentuk instrumen akan menentukan jenis data yang
diperoleh. Instrumen dengan bentuk alternatif jawaban kategorial akan menghasilkan
data nominal. data ini menunjukkan
jumlah atau frekuensi setiap alternatif jawaban. Data nominal hanya bisa diolah
dengan statistik deskriptif:persentase, grafik, dan chi-kuadrat.
instrumen dengan bentuk alternatif jawaban skala ordinal, akan menghasilkan data
ordinal. data ordinal dapat dianalisis dengan menggunakan statistik inferensial
non-parametrik, khususnya korelasi. Untuk menghitung korelasi dapat menggunakan
rumus Rank Spearman. meskipun dapat dihitung koefisien korelasinya, tetapi data
ordinal tidak dapat dicari koefisien regresinya maupun determinasinya.
instrumen dengan bentuk alternatif jawaban skala
interval dan rasio, menghasilkan data interval dan rasio. data ini dapat
dianalisis dengan menggunakan statistik inferensial parametrik, menggunakan
hampir semua jenis teknik analisis data, seperti korelasi, regresi, determinasi
parsial dan ganda menggunakan rumus product moment dari pearson, analisis
varians dan analisis kovarians.
v Pembuatan kisi-kisi Penyusunan Instrumen
Penelitian
kisi-kisi penyusunan instrumen minimal memuat 3
komponen, yaitu; variabel atau aspek yang akan diukur/dihimpun datanya, teknik
pengumpulan data, dan sumber data atau responden.rincian atau penguraian
variabel diambil dari definisi operasional. definisi operasional adalah suatu
rumusan yang menggambarkan keadaan, kegiatan atau perilaku yang dapat diukur
atau diamati.
Pengertian Populasi dan Sampel
populasi dibedakan antara populasi secara umum
dengan populasi target. populasi target adalah populasi yang menjadi sasaran
keberlakuan kesimpulan penelitian kita, orang-orang, lembaga, organisasi,
benda-benda yang menjadi sasaran penelitian merupakan anggota populasi. anggota
populasi yang terdiri atas orang-orang biasa disebut subjek penelitian, tetapi
kalau bukan orang disebut objek penelitian. orang yang diminta menjelaskan
objek yang diteliti disebut responden. tidak semua anggota dari populasi target
diteliti. penelitian hanya dilakukan terhadap sekelompok anggota populasi yang
mewakili populasi. kelompok kecil yang secara nyata kita teliti dan tarik
kesimpulan daripadanya disebut sampel.
populasi terukur adl. populasi yang secara riil
dijadikan dasar dalam penentuan sampel, dan secara langsung menjadi lingkup
sasaran keberlakuan kesimpulan. Populasi target adl. populasi yang dengan
alasan yang kuat (reasonable)
memiliki kesamaan karakteristik dengan populasi terukur. dalam penentuan sampel
langkah awal yang harus ditempuh adalah membatasi jenis populasi, atau
menentukan populasi target, dan dibatasi berdasarkan wilayah.sampel yang secara
nyata akan diteliti harus representatif dalam arti mewakili populasi baik dalam
karakteristik maupun jumlahnya.
Perumusan Masalah
Identifikasi dan Pemilihan Masalah Penelitian.
Identifikasi Masalah atau fokus Penelitian
hendaknya dilakukan dalam lingkup bidang keahlian peneliti.seorang peneliti
dituntut mampu berpikir komprehensif dan
sistematik. berpikir komprehensif
artinya berpikir menyeluruh, holistik, gestalt, mengetahui kalau mungkin
menguasai keseluruhan lingkup bidang keahliannya, dan masalah yang ada
didalamnya. berpikir sistematik artinya dalam pemahamannya yang menyeluruh
tadi, dia mampu mengurutkan, mengelompokkannya secara sistematik, tidak simpang
siur tumpang tindih.
Identifikasi Masalah merupakan upaya untuk
mengelompokkan, sekaligus memetakan masalah-masalah tersebut secara sistematis
berdasarkan bidang-bidang ilmu dan/atau profesi penelitian.
GLOSARIUM
Berpikir reflektif ;
proses pemecahan masalah melalui langkah mengidentifikasi, merumuskan dan
membatasi masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan dan menganalisis data,
serta menguji hipotesis.
Bimbingan dan konseling ; suatu program dan layanan yang disediakan sekolah untuk membantu
mengoptimalkan perkembangan peserta didik.
Desain penelitian ;
prosedur atau langkah-langkah yang ditempuh dalam pengumpulan dan analisis
data, mencakup metode penelitian, sumber dan teknik pengumpulan data yang
digunakan, analisis dan interpretasi data.
Evaluasi formatif ;
evaluasi yang diarahkan pada mengukur proses, dan digunakan untuk memperbaiki
atau menyempurnakan program.
Evaluasi generasi ke-empat ; evaluasi yang bersifat responsif dalam menginterpretasikan sesuatu
memasukkan siklus hermaneutik, penafsiran bagian melibatkan makna secara
keseluruhan.
Evaluasi responsif ;
evaluasi yang diarahkan pada menilai program, merespon terhadap permintaan
orang yang diteliti, jika ada pandangan nilai yang berbeda maka dihubungkan
dengan keberhasilan dan kegagalan program.
Evaluasi sumatif ; evaluasi
yang diarahkan pada mengukur hasil dan digunakan untuk mengetahui kelayakan
program.
Eksperimen lemah ;
penelitian eksperimental tanpa pengontrolan variabel, disebut juga pra- eksperimental.
Eksperimen Kuasi ;
penelitian eksperimental yang penyamaan kelompok kontrol dengan kelompok
eksperimen hanya dalam satu karakter saja, dan minimal dilakukan dengan cara
menjodohkan atau matching anggota kelompok.
Eksperimen murni ;
penelitian eksperimental yang kelompok kontrol dengan kelompok eksperimentalnya
betul-betul homogin karena semua karakteristiknya disamakan atau dikontrol.
Eksperimen subyek tunggal ; penelitian eksperimental yang kelompok kontrol dengan kelompok
eksperimennya masing-masing hanya satu orang subjek, atau satu lembaga
organisasi.
Fokus masalah ;
isu-isu, masalah-masalah atau-hal-hal esensial, penting dalam suatu bidang atau
sub bidang keahlian atau kegiatan tertentu yang mendesak atau urgen untuk
dikaji atau diteliti untuk memperoleh kejelasan atau pemecahan masalah.
Hipotesis ; dugaan
atau jawaban sementara terhadap suatu masalah yang akan dibuktikan secara
statistik.
Identifikasi masalah
; mendaftar, mencatat masalah-masalah penting dan mendesak yang dihadapi dalam
suatu bidang atau sub-bidang keahlian/profesi tertentu untuk kemudian dipilih
satu yang dijadikan fokus atau masalah penelitian.
Instrumen tes ; alat
pengumpul data yang bersifat mengukur, menghasilkan data hasil ukur.
Instrumen non-tes ;
alat pengumpul data yang hanya bersifat menghimpun, memberikan deskripsi.
Interaksi pendidikan
; saling hubungan dan pengaruh antara peserta didik dengan pendidik dan
sumber-sumber pendidikan lainnya yang ditujukan untuk membantu perkembangan
peserta didik mencapai tujuan tertentu (tujuan pendidikan).
Interview mendalam ;
wawancara yang dilakukan secara intensif dengan menggunakan
pertanyaan-pertanyaan terbuka dan rinci.
Karakteristik peserta didik ; segala sifat dan ciri-ciri esensial yang dimiliki peserta didik,
mencakup segi fisik-motorik, intelektual sosial dan afektif.
Kemampuan peserta didik ; segala potensi dan kecakapan yang dimiliki peserta didik, baik dalam
segi kognitif, sosial, sosial, afektif maupun psikomotor.
Konseling ; suatu
teknik atau layanan bantuan yang bersifat tatap muka, yang diarahkan untuk
mengubah sikap dan prilaku peserta didik.
Kurikulum ; semua
pengalaman yang dilakukan siswa yang dirancang, diarahkan, diberikan, dan
dipertanggungjawabkan oleh sekolah, dalam tahap rancangan, pelaksanaan, maupun
pengendaliannya.
Lingkungan pendidikan ; semua hal yang ada dan berpengaruh terhadap perkembangan peserta didik,
meliputi lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, aspek agama, fisik,
sosial ekonomi, budaya, politik, keamanan, dll.
Manajemen pendidikan
; proses atau kegiatan merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan berbagai
bidang dan komponen pendidikan.
Masalah bayangan ;
rumusan masalah yang bersifat umum yang masih bersifat sementara dan tentatif,
untuk kemudian diperjelas dalam langkah selanjutnya.
Masalah penelitian ;
suatu situasi, kegiatan, program yang mengandung kesenjangan, dan menimbulkan
ancaman, hambatan yang membutuhkn
pemecahan.
Metode penelitian ;
cara-cara yang digunakan oleh peneliti dalam merancang, melaksanakan, pengolah
data dan menarik kesimpulan berkenaan dengan masalah penelitian tertentu.
Pascamodernisme ;
suatu pandangan filsafat ilmu yang memandang kebenaran itu bersifat relatif,
kondisional dan situasional, pengetahuan dihasilkan oleh pengetahuan yang
terdahulu.
Pembelajaran ; upaya
guru menciptakan situasi agar siswa belajar, meliputi penggunaan berbagai
metode dan media pembelajaran.
Pemecahan masalah ; cara,
metode, teknik, atau prosedur yang dilakukan oleh pelaksana atau penentu
kebijakan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi didalam pelaksanaan tugas,
kegiatan ataupun dalam kehidupannya.
Pencarian ilmiah ;
suatu aktifitas atau kajian yang ditujukan untuk mengembangkan dan menguji
teori.
Pendekatan penelitian ; suatu model atau sistem pencarian dengan menggunakan dasar-dasar pemikiran
atau landasan teoritis tertentu.
Penelitian ; proses
pengumpulan dan analisis serta interpretasi temuan yang dilakukan secara
sistematis dengan metode-metode ilmiah.
Penelitian dasar ; penelitian yang diarahkan pada
pengembangan atau pengujian teori, disebut juga penelitian murni atau
p[enelitian pokok.
Penelitian deskriptif ; penelitian yang diarahkan pada memperoleh gambaran keadaan pada saat
ini.
Penelitian eksperimental ; penelitian yang ditujukan untuk menguji pengaruh satu atau lebih dari
satu variabel terhadap variabel lain.
Penelitian ekspos fakto ; penelitian yang diarahkan pada mengetahui hubungan sebab akibat pada
situasi atau kegiatan yang sudah berlangsung.
Penelitian etnografik ; penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menginterpretasikan
aspek-aspek budaya sosial dan sistem.
Penelitian evaluatif
; penelitian yang diarahkan pada mengukur pelaksanaan suatu program atau
kegiatan dan digunakan untuk menentukan keputusan atau mengadakan perbaikan.
Penelitian fenomenologis ; penelitian yang diarahkan pada mencari arti atau makna dari pengalaman
dan kehidupan.
Penelitian historis ; penelitian yang diarahkan untuk
mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan peristiwa-peristiwa
sejarah.
Penelitian komparatif ; termasuk penelitian deskriptif yang ditujukan untuk mengetahui perbedaan
antara dua: hal, kegiatan, situasi, variabel atau lebih.
Penelitian korelasional ; termasuk penelitian deskriptif yang diarahkan pada mengetahui hubungan
antara dua hal/variabel atau lebih.
Penelitian kualitatif ; penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis
fenomena, peristiwa, aktivitas sosial secara alamiah.
Penelitian non-interaktif ; termasuk penelitian kualitatif yang diarahkan untuk menghimpun,
menganalisis, dan menginterpretasikan dokumen-dokumen.
Penelitian prediktif ; termasuk penelitian deskriptif yang diarahkan pada memperkirakan keadaan
pada saat yang akan datang.
Penelitian terapan ;
penelitian yang diarahkan pada mengetahui , menguji penerapan suatu teori,
kebijakan, menganalisis hubungan antar hal dalam sesuatu situasi atau kegiatan.
PARADIGMA
PENELITIAN
TUGAS
AKHIR
PADA
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
JURUSAN
PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FPTK UPI
Temuan
Penelitian
Kesimpulan dan Saran
Keterangan:
:
Proses penelitian
:
Lingkup penelitian
:
Hubungan
Bagan.3.1. Paradigma Penelitian
Statistika deskriptif digunakan untuk
mendeskripsikan variable penelitian yang
diperoleh melalui hasil-hasil pengukuran. Sedangkan statistik inferensial
digunakan untuk menguji hipotesis dan membuat generalisasi.
Bila data hasil pengukuran berbentuk data nominal
atau kategori, digunakan teknik persen, kuartil, modus, median ranking, sedangkan
nilai rata-rata , variansi simpangan baku, digunakan bila datanya bersifat
interval atau rasio.
Sebagai contoh; kuesioner, pada umumnya
menghasilkan data ordinal dan nominal, sehingga bisa digunakan teknik persen,
ranking, modus, dan proporsi lainnya seperti kuartil.
Statistika analitik digunakan untuk pengujian hipotesis dan
persyaratan-persyaratannya serta untuk keperluan generalisasi hasil penelitian.
Beberapa teknik statistik analitik yang sering digunakan yaitu; analisis
chi-kuadrat, uji perbedaan dua rata2, korelasi , analisis variansi regresi,
analisis faktor, dll.
v Uji perbedaan dua rata-rata (uji – t) ;
digunakan untuk melihat ada tidaknya perbedaan yang berarti dari dua hasil
pengukuran suatu variabel atau dari dua variabel yang diteliti.
v Korelasi digunakan untuk melihat hubungan
dari dua hasil pengukuran atau dua variabel yang diteliti. Derajat korelasi
dinyatakan dalam angka koefisien korelasi yang bergerak antara -1,0 s/d +1,0.
v Chi-kuadrat digunakan untuk melihat
perbedaan frekuensi jawaban hasil pengamatan dengan frekuensi jawaban yang
diharapkan (teoretik). Analisis variansi digunakan untuk melihat perbedaan dua
variabel atau lebih dan pengaruh variabel yang satu terhadap variabel lainnya.
v Regresi digunakan untuk melihat atau
memperkirakan variabel yang satu atas variabel yang lainnya, seperti sumbangan
variabel , pengaruh variabel, hubungan sebab akibat.
v Analisis raktor digunakan untuk melihat
hubungan berbagai faktor dan faktor yang paling kuat pengaruhnya terhadap suatu
variabel tertentu.
Komentar
Posting Komentar