Metode Penelitian Pendidikan



1.      Pengertian Metode Penelitian Pendidikan
Metodologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua suku kata , “Metodos” yang berarti Cara atau Jalan dan “logos” yang artinya Ilmu. Jadi dapat disimpulkan bahwa metodologi adalah ilmu tentang jalan atau cara. Sedangkan metode sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan guna mencapai tujuan yang telah ditentukan.(Armai Arief, 2002:87)
Penelitian berasal dari bahasa Inggris “research” (re berarti kembali, dan search berarti mencari). Dengan demikian research berarti mencari kembali. (Amirul Hadi, 1998:9)
Menurut Mohammad Ali penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui penyelidikan atau usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya. (Amirul Hadi, 1998:10)
Jadi metode penelitian adalah cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. (Nana Syaodih Sumadinata, 2007: 52)

2.      Macam-macam Metode Penelitian Pendidikan
a. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif didasari oleh filsafat positivisme yang menekankan fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif. Maksimalisasi objektivitas desain penelitian ini dilakukan dengan menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur dan percobaan terkontrol. (Nana Syaodih Sukmadinata, 2008:53)
Ada beberapa metode penelitian yang dapat dimasukkan ke dalam penelitian kuantitatif yang bersifat noneksperimental (Nana Syaodih Sukmadinata, 2008:54-57), di antaranya adalah:
1.      Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau. Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel bebas tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya. Penggambaran kondisi bisa individual atau kelompok, dan menggunakan angka-angka.

2.      Penelitian survei
Survei digunakan untuk mengumpulkan informasi berbentuk opini dari sejumlah besar orang terhadap topik atau isu-isu tertentu. Ada tiga karakter utama dari survei: 1) informasi dikumpulkan dari sekelompok besar orang untuk mendeskripsikan beberapa aspek atau karakteristik tertentu, 2) informasi dikumpulkan melalui pengajuan pertanyaan dari suatu populasi, 3)informasi diperoleh dari sampel, bukan dari populasi.

3.      Penelitian Ekspos Fakto
Penelitian ekspos fakto meneliti hubungan sebab - akibat yang tidak dimanipulasi atau diberi perlakuan (dirancang dan dilaksanakan) oleh peneliti. Penelitian hubungan sebab - akibat dilakukan terhadap program, kegiatan atau kejadian yang telah berlangsung atau yang telah terjadi.
4.      Penelitian Komparatif
Penelitian diarahkan untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok ada perbedaan dalam aspek atau variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini tidak ada pengontrolan variabel, maupun manipulasi atau perlakuan peneliti. Penelitian dilakukan secara ilmiah, penelitian mengumpulkan data dengan menggunakan instrumen yang bersifat mengukur. Hasilnya dianalisis secara statistik untuk mencari perbedaan di antara variabel-variabel yang diteliti.
5.      Penelitian Korelasional
Penelitian diarahkan untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel-variabel yang lain. Hubungan antara satu dengan beberapa variabel lain dinyatakan dengan besarnya koefisien korelasi dan keberartian secara statistik.
6.      Penelitian Tindakan
Penelitian ini merupakan penelitian yang diarahkan pada mengadakan pemecahan masalah atau perbaikan. Guru-guru mengadakan pemecahan terhadap masalah-masalah yang dihadapi dalam kelas, kepala sekolah mengadakan perbaikan terhadap manajemen di sekolahnya. Penelitian ini difokuskan kepada perbaikan proses maupun peningkatan hasil kegiatan.

7.      Penelitian dan Pengembangan
Metode ini banyak digunakan di dunia industri. Industri banyak menyediakan dana untuk penelitian mengevaluasi dan menyempurnakan produk-produk lama, dan atau mengembangkan produk baru. Dalam bidang pendidikan, penelitian pengembangan dapat digunakan untuk mengembangkan buku, model-model kurikulum, pembelajaran, instrumen evaluasi, model-model kurikulum, pembelajaran, evaluasi, bimbingan, manajemen, pengawasan, pembinaan staf, dll.

b. Penelitian Kualitatif
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen) di mana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan gabungan, analisis bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kulitatif lebih menekankan makna dadi pada generalisasi. (Sugiyono, 2009:15)

3.      Tujuan Metode Penelitian Pendidikan
Dari segi tujuannya aktivitas penelitian secara umum dapat dikelompokkan pada penelitian: eksplorasi, deskripsi dan eksplanasi.
1. Penelitian yang masuk pada kelompok eksplorasi adalah yang bertujuan untuk: a) semata-mata ingin memuaskan rasa atau hasrat ingin tahu agar memperoleh pemahaman lebih jelas tentang peristiwa sosial yang terjadi, b) memperoleh tingkat kelayakan melakukan penelitian yang lebih teliti, c) mengembangkan metode-metode yang hendak digunakan dalam penelitian yang lebih teliti.
2. Penelitian deskripsi adalah suatu penelitian yang bertujuan menyajikan secara sangat teliti tentang karakteristik yang sangat luas dari suatu populasi. Penelitian deskripsi dapat bersifat kuantitatif _ jadi deskriptif-kuantitatif. Di samping itu ada penelitian dengan tujuan untuk mendeskripsikan secara kualitatif _ jadi deskriptif-kualitatif.
3. Penelitian eksplanasi, dikenal sebagai penelitian yang bertujuan untuk memberikan eksplanasi, yaitu mengungkapkan hubungan antara dua atau lebih konsep atau variabel dari suatu fenomena sosial. Dalam prakteknya penelitian ini merupakan penelitian kuntitatif. (Hamidi, 2007:11-13)
4.      Ruang Lingkup Metode Penelitian Pendidikan
4. Lingkup penelitian pada tingkat kebijakan pendidikan
a. Perumusan kebijakan tentang pendidikan yang dilakukan oleh MPR
b. Kebijakan Presiden dan DPR tentang Pendidikan
c. Kebijakan MENDIKNAS tentang Pendidikan
d. Kebijakan DIRJEN, Gubernur, Bupati, Walikota, DIKNAS tentang Pendidikan
e. Implementasi kebijakan pendidikan
f. Output dan outcome kebijakan Pendidikan
5. Lingkup penelitian pada tingkat manajerial
a. Perencanaan pendidikan pada tingkat nasional, propinsi/ kabupaten/ kota dan lembaga
b. Organisasi DIKNAS, dinas propinsi/ kabupaten/ kota dan institusi pendidikan
c. Kepemimpinan pendidikan
d. Ekonomi pendidikan
e. Bangunan pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan
f. Hubungan kerja sama antar lembaga pendidikan
g. Koordinasi pendidikan dari pusat ke daerah
h. SDM tenaga kependidikan
i. Evaluasi pendidikan
j. Kearsipan, perpustakaan dan museum pendidikan
6. Lingkup penelitian pada tingkat operasional
a. Aspirasi masyarakat dalam memilih pendidikan
b. Pemasaran lembaga pendidikan
c. Sistem seleksi murid baru
d. Kurikulum, silabe
e. Teknologi pembelajaran
f. Media pendidikan, buku ajar dll
g. Penampilan mengajar guru
h. Manajemen kelas
i. Sistem evaluasi belajar sistem ujian akhir
j. Kuantitas dan kualitas lulusan
k. Unit produksi
l. Perkembangan karier lulusan
m. Pembiayaan pendidikan
n. Profil pekerjaan dan tenaga kerja DUDI
o. Kebutuhan masyarakat akan lulusan pendidikan
Jadi penelitian pendidikan itu tidak hanya dilakukan di sekolah, tetapi juga di masyarakat yang memerlukan institusi sekolah dan masyarakat yang menggunakan lulusan sekolah. (Sugiyono,2009:42-45
Penelitian Eksperimen
Penelitian dengan melakukan percobaan terhadap kelompok eksperimen, kepada tiap kelompok eksperimen dikenakan perlakuan-perlakuan tertentu dengan kondisi-kondisi yang dapat di kontrol disebut penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen bertujuan untuk menyelidiki hubungan sebab akibat (cause and effect relationship), dengan cara mengekspos satu atau lebih kelompok eksperimental dan satu atau lebih kondisi eksperimen. Hasilnya dibandingkan dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakuan.
Karakteristik Penelitian Eksperimen
Ada tiga unsur penting yang harus diperhatikan dalam melakukan penelitian eksperimen, yaitu kontrol, manipulasi, dan pengamatan.
a)      Kontrol. Variabel kontrol adalah inti dari metode eksperimental.
b)      Manipulasi. Manipulasi variable independent adalah operasi yang sengaja dilakukan dalam penelitian eksperimen. Dalam penelitian, yang dimanipulasi adalah variabel independent dengan melibatkan kelompok-kelompok perlakuan yang kondisinya berbeda.
c)      Observasi. Setelah peneliti menerapkan perlakuan eksperimental, ia harus mengamati untuk menentukan apakah hipotesis perubahan telah terjadi.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa secara garis besar, karakteristik penelitian eksperimen adalah sebagai berikut:
ü  Secara khas menggunakan kelompok kontrol sebagai garis dasar untuk dibandingkan dengan kelompok yang dikenai perlakuan eksperimental.
ü  Menggunakan sedikitnya dua kelompok eksperimen.
ü  Harus mempertimbangkan kesahihan ke dalam (internal validity).
ü  Harus mempertimbangkan kesahihan keluar (external validity).
Langkah-Langkah Kegiatan Penelitian Eksperimen
Pada umumnya, penelitian eksperirnental dilakukan dengan menempuh langkah-langkah seperti berikut, yaitu:
Ð Melakukan kajian secara induktif yang berkait erat dengan permasalahan yang hendak dipecahkan.
Ð Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah.
Ð Melakukan studi literatur dan beberapa sumber yang relevan, memformulasikan hipotesis penelitian, menentukan variabel, dan merumuskan definisi operasional dan definisi istilah.
Ð Membuat rencana penelitian yang di dalamnya mencakup kegiatan: Mengidentifikasi variabel luar yang tidak diperlukan, tetapi memungkinkan terjadinya kontaminasi proses eksperimen; Menentukan cara mengontrol; Memilih rancangan penelitian yang tepat; Menentukan populasi, memilih sampel (contoh) yang mewakili serta memilih sejumlah subjek penelitian; Membagi subjek dalam kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen; Membuat instrumen, memvalidasi instrumen dan melakukan studi pendahuluan agar diperoleh instrumen yang memenuhi persyaratan untuk mengambil data yang diperlukan; Mengidentifikasi prosedur pengumpulan data. dan menentukan hipotesis.
Ð Melaksanakan eksperimen.
Ð Mengumpulkan data kasar dan proses eksperimen.
Ð Mengorganisasikan dan mendeskripsikan data sesuai dengan variabel yang telah ditentukan.
Ð Menganalisis data dan melakukan tes signifikansi dengan teknik statistika yang relevan untuk menentukan tahap signifikasi hasilnya.
Ð Menginterpretasikan hasil, perumusan kesimpulan, pembahasan, dan pembuatan laporan.
Rancangan Penelitian Eksperimen
Rancangan yang akan diterapkan dalam penelitian eksperimen meliputi: pra-eksperimental, eksperimen murni, dan eksperimen kuasi.
Rancangan Pra-Eksperimental
Rancangan pra-eksperimental yang sederhana ini berguna untuk mendapatkan informasi awal terhadap pertanyaan pada penelitian. Ada tiga hal yang lazim digunakan pada rancangan pra-eksperimental, yaitu:
  1. Studi kasus bentuk tunggal (one-shot case study)
  2. Tes awal – tes akhir kelompok tunggal (the one group pretest posttest)
  3. Perbandingan kelompok statis (the static group comparison design).
Rancangan Eksperimen Murni
Rancangan eksperimen murni ini memppunyai tiga karakteristik, yaitu:
  1. Adanya kelompok kontrol
  2. Siswa ditarik secara ramdom dan ditandai untuk masing-masing kelompok
  3. Sebuah tes awal diberikan untuk mengetahui perbedaan antar kelompok.
Dua rancangan eksperimen secara garis besar dijelaskan sebagai berikut:
  1. Rancangan secara acak dengan tes akhir dan kelompok kontrol
  2. Rancangan secara acak dengan tes awal dan tes akhir dengan kelompok kontrol
  3. Empat kelompok Solomon
  4. Rancangan secara acak dengan pemasangn subjek melalui tes akhir dan kelompok kontrol
  5. Rancangan secara acak dengan pemasangan subjek melalui tes awal-tes akhir dan kelompok kontrol.
Rancangan Eksperimen Kuasi/Semu
Rancangan eksperimental kuasi ini memiliki kesepakatan praktis antara eksperimen kebenaran dan sikap asih manusia terhadap bahasa yang ingin kita teliti. Beberapa rancangan eksperimen kuasi (eksperimen semu), yaitu:
  1. Rancangan dengan pemasangan subjek melalui tes akhir dan kelompok kontrol
  2. Rancangan dengan pemasangan subjek melalui tes awal – tes akhir dan kelompok kontrol
  3. Rancangan tiga perlakuan dengan pengaruh imbangan
  4. Rancangan rangkaian waktu
  5. Rancangan faktorial.
***
(Source : Fitriani Nur, Mahasiswa PPs UNM Makassar | Prodi Pendidikan Matematika, 2008)
Saya, Abied, dari sebuah tempat paling indah di dunia. :mrgreen:
Salam …










Daftar Pustaka

Arif Armai, (2002), Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Press
Sugiyono, (2009), METODE PENELITIAN PENDIDIKAN Pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta
Sukmadinata, Nana Syaodih, (2007), Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya
Hamidi, (2007), Metode dan Penelitian Teori Komunikasi, Malang: UMM Pers
Hadi Amirul, (1998), Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

101 Kreasi Unik Dari Kardus Bekas

Turunan Fungsi

soal deret