BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan, pembelajaran adalah
proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar.1 Dalam bahasa Inggris pembelajaran merupakan
padanan dari kata instruction yang
berarti proses membuat orang belajar.2 Dengan demikian pembelajaran merupakan
hubungan timbal balik antara guru murid dan sumber belajar dalam usaha merubah
diri melalui mengajar dan belajar, tujuannya ialah membantu orang belajar.
Hubungan antara guru murid bukan hubungan social biasa tetapi bersifat mendidik
dan terdidik, yaitu proses hubungan yang dapat membawa perubahan tingkah laku
(behavioral change) pada diri individu yang belajar, menurut Pyle (1979) proses
belajar mengajar sebagai suatu proses berubahnya bentuk tingkah laku tertentu
yang secara relatif permanent. Disamping permanent perubahan tingkah laku
tersebut hendaknya bukan disebabkan oleh proses pertumbuhan fisik (Gagne, 1977),
dan juga bukan karena perubahan kondisi fisik yang temporer sifatnya
(Snelbeckker,1974).3 Oleh karena itu belajar adalah proses perubahan
tingkah laku sebagai akibat dari iteraksi antara pembelajar dengan
sumber-sumber belajar.
Gagne dan Briggs mendefinisikan pembelajaran sebagai suatu rangkaian
kejadian (events) yang mempengaruhi pembelajar sehingga proses belajarnya dapat
berlangsung dengan mudah.4 Thomas Gordon mengemukakan Pengajaran
adalah suatu sistuasi yang bersifat universal, setiap orang melakukan hal ini.5
Menururt Margaret E. Bell Greler belajar adalah proses orang memperoleh
kecakapan, keterampilan, dan sikap.6 Thorndike mengemukakan bahwa kekuatan
orang untuk mengubah dirinya sendiri, artinya, untuk belajar, barangkali
merupakan satu hal yang paling mengesankan mengenai dirinya.7 Carl Rogers mengemukakan bahwa satu-satunya
kegiatan belajar yang besar pengaruhnya terhadap perilaku adalah belajar yang
menemukan diri dan dilakukan sendiri.8 lebih bebas lagi apa yang dkemukakan oleh
Paulo Friere sebagai berikut : para guru dan para murid, sama-sama bertindak
dalam dan terhadap kenyataan, sama-sama menjadi subjek.9
Pembelajaran tidak terbatas pada hal tertentu saja, akan tetapi mencakup
semua yang mungkin mempunyai pengaruh langsung pada proses belajar manusia
seperti lingkungan alam sekitar, bahan cetak, gambar, program radio, televise,
film slide, gabungan dari bahan tersebut. Pembelajaran yang dilakukan orang tua
terhadap anaknya, atasan yang mengajar bawahannya, pelatih mengajar pemainnya,
suami mengajar istrinya dan sebaliknya sangat dipengaruhi oleh bagaimana mereka
memanipulasi lingkunga tersebut. Juka seseorang
telah mengetahui bagaimana sebenarnya orang belajar, maka pembelajaran akan berusaha merumuskan cara
untuk membuat oeang belajar dengan baik seperti bagaimana seorang guru memegang
prinsip-prinsip belajar.
Prinsip umum pembelajaran sebagaimana dikemukakan Filbeck (1974) sebagai
berikut :
1) Prinsip, respon yang berakibat menyenangkan
pembelajar; implikasi : perlunya umpan balik positif dengan segera, keharusan
pembelajar untuk aktif membuat respons, perlunya pemberian latihan (exercise)
dan tes;
2) prinsip, kondisi atau tanda untuk menciptakan
prilaku tertentu; implikasi : perlunya kejelasan mengenai standar kompetensi
maupun kompetensi dasar, penggeunaan variasi metode dan media,
3) prinsip peberian akibat yang menyenangkan,
implikasi: pemberian isi/materi pokok yang berguna, imbalan dan penghargaan
terhadap keberhasilan pembelajar, seringnya pemberian latihan dan tes,
4) Prinsip, treansfer pada situasi lain, implikasi :
pemberian kegiatan belajar yang mirip dengan kondisi dunia nyata, pemberian
contoh-contoh riil/ nyata,
5) Prinsip, Generalisasi dan pembedaan sebagai dasar
untuk belajar sesuatu yang kompleks, Implikasi : perlunya keseimbangan dalam
emberikan contoh (baik-buruk,poritif-negatif,ganjil-genap, konkrit-abstrak,dsb.
6) Prinsip, Pengaruh status mental terhadap perhatian
dan ketekunan Implikasi : perlunya menarik/memusatkan perhatian pembelajar
7) Prinsip, Membagi kegiatan ke dalam langkah-langkah
kecil Implikasi : Penggunaan buku teks
terprogram (programmed texts atau programmed instruction), pemenggalan kegiatan
menjadi kecil-kecil, disertai latiha dan umpan balik
8) Prinsip, Pemodelan bagi materi yang kompleks Implikasi
:penggunaan metode dan media yang dapat menggambarkan model (simplikasi) dari
benda/krgiatan nyata.
9) Prinsip, Keterampilan tingkat tinggi terbentuk
dari keterampilan –keterampilan dasar, Implikasi : Standar komptensi maupun
kompetensi dasar hendaknya dirumuskan seoperasional mungkin dan
diturunkan/dijabarkan melalui analisis instrukdional.
10) Prinsip, Pemberian informasi tentang perkembangan
kemampuan pembelajar, Implikasi : urutan pembelajaran dimulai dari yang
sederhana bertahap menuju ke yang makin kompleks (the widening horizons or
expanding community),kemajuan garus diinformasikan.
11) Prinsip, Variasi dalam kecepatan belajar
Implikasi : pentingnya penguasaan materi prasyarat,kesempatan untuk maju
menurut kecepatan masing-masing.12)Prinsip, Persiapan/kesiapan, Implikasi :
Pemberian kebebasan kepada pembelajar untuk memilih waktu, cara dan sumber
lain.
Komentar
Posting Komentar